banner-campaign-1
Siap Kerja  

Mengetahui Pengertian, Manfaat, dan Tahapan Design Thinking

Apa itu Design Thinking

Design thinking bisa menjadi sarana untuk menemukan solusi yang inovatif dalam memecahkan permasalahan dalam memenuhi kebutuhan pengguna. 

 

Oleh karena itu, sebuah perusahaan membutuhkan karyawan atau tim yang memiliki kemampuan melakukan design thinking untuk pengembangan bisnis sehingga tetap dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan dan bersaing di pasaran. 

 

Lalu, apa yang dimaksud dengan design thinking? Apa manfaat melakukannya? Kamu dapat menemukan pembahasannya di artikel ini. Jadi, pastikan kamu menyimak sampai akhir, ya!

 

Apa Itu Design Thinking?

Design thinking merupakan metode pemecahan masalah yang dilandaskan pada kebutuhan pengguna atau pelanggan untuk mendapatkan solusi yang inovatif, kreatif, dan efektif. 

 

Design thinking berorientasi pada kebutuhan pengguna. Sehingga, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah bagaimana menghasilkan solusi yang bisa menjawab permasalahan pengguna, teknologi yang akan digunakan, dan langkah bisnis yang harus dijalankan oleh perusahaan. 

 

Penerapan design thinking dapat bermanfaat dalam menjalankan berbagai tugas dan tanggung jawab, seperti bagi yang bekerja sebagai Designer, Arsitek, Marketer, atau profesi lain yang berkaitan dengan pengembangan bisnis berlandaskan pengguna. 

 

Mengapa Design Thinking Penting?

 

Mengapa Design Thinking penting?

Sumber: iStock

 



Dalam melakukan tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan pemecahan masalah, kamu harus mengenal pelanggan, pengguna, atau konsumen dari produk perusahaan tempatmu bekerja. Oleh karena itu, design thinking diperlukan dan penting agar kamu bisa memusatkan perhatian dalam menemukan solusi dari permasalahan tersebut.

 

Selain itu, design thinking juga penting diterapkan untuk mendorong perusahaan agar fokus pada kebutuhan pengguna. Sehingga, bisnis yang dijalankan dapat berkembang dengan baik, yaitu dari segi internal karyawan, produk, dan pelayanan pelanggan. 

 

Dengan menerapkan design thinking, kamu juga bisa bekerja dengan lebih efektif dalam menemukan solusi yang kreatif dan inovatif untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab di perusahaan tempatmu bekerja. 

 

HBS Online juga mencatat bahwa perusahaan lebih banyak mencari kandidat yang memiliki keterampilan design thinking serta memberikan penawaran gaji yang lebih tinggi. Jadi, dengan mengasah keterampilan design thinking kamu bisa memiliki peluang dan peningkatan karir yang lebih baik. 

 

Manfaat Design Thinking

Apa manfaat design thinking? Baik sebagai karyawan atau dalam pengelolaan perusahaan, design thinking dapat memberikan berbagai manfaat. Berikut manfaat atau benefit dari penerapan design thinking

 

  • Memastikan kegiatan bisnis yang dijalankan berorientasi pada kebutuhan pengguna. 

  • Meningkatkan kreativitas individu dan tim dalam menghasilkan ide-ide untuk mencari solusi dari permasalahan bisnis.

  • Meningkatkan kerja sama tim dalam menggali ide yang out of the box dan mendorong masing-masing individu untuk berkontribusi dalam pemecahan masalah. 

  • Membantu tim dan perusahaan untuk menghadapi berbagai tantangan dalam perubahan bisnis, menemukan solusi alternatif, dan mencoba hal-hal baru. 

  • Menemukan solusi yang paling efektif dan optimal dengan testing yang dilakukan berulang kali dan tetap efisien. 

  • Meningkatkan business value dengan kenyamanan dan loyalitas dari pengguna. 

  • Perusahaan memiliki metode pemecahan masalah yang adaptif dan dapat digunakan untuk berbagai situasi dan kondisi bisnis. 

 

Baca juga:

 

Tahapan Design Thinking

 

Tahapan Design Thinking

Sumber: iStock

 



Bagaimana langkah melakukan design thinking? Kamu dapat menerapkan lima tahapan berikut untuk melakukan design thinking

Empati

Empathize atau empati merupakan tahapan untuk mengenal dan memahami pengguna, pelanggan, atau audiens. Baik dari segi pengalaman, emosi, dan cara pengguna memandang sesuatu yang berkaitan dengan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tempatmu bekerja. 

 

Perlu diingat bahwa dalam melakukan design thinking, orientasi atau fokus utama yang harus kamu perhatikan adalah kebutuhan pengguna. Oleh karena itu, empati dibutuhkan agar kamu bisa memahami secara mendalam hal apa yang dibutuhkan pengguna. 

 

Empati dapat dilakukan dengan cara observasi terhadap kebiasaan pengguna. Kemudian, engage dengan pengguna di berbagai platform dengan cara menghadirkan conversation. Seperti tanya jawab, survey, dan sebagainya. Selanjutnya, kamu juga harus watch dan listen setiap komplain, request, saran, atau kritik yang disampaikan pengguna.

Mendefinisikan Masalah

Dari hasil empati dan permasalahan pengguna yang sudah ditemukan, kamu dapat mendefinisikan permasalahan atau define. Tahapan define dijalankan untuk menentukan masalah yang menjadi fokus utama dan mendefinisikan berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan. 

 

Mendefinisikan masalah dilakukan agar kamu memperoleh sebuah sudut pandang yang tepat untuk menemukan solusi dari permasalahan. Pemilihan sudut pandang ini penting karena kamu harus mengetahui dari sisi mana pemecahan masalah akan dilakukan, untuk siapa, dan apa tujuannya. 

 

Sudut pandang (point of view) yang baik dalam tahap define adalah yang berfokus pada masalah, menginspirasi dan memberdayakan tim untuk menghasilkan ide. Selain itu juga dapat memuat keseluruhan kebutuhan pengguna serta memiliki kemungkinan pengembangan konsep bagi setiap individu dalam tim. 

Pembuatan Ide

Tahap ideation atau pembuatan ide dilakukan setelah kamu mendapatkan sudut pandang yang tepat terhadap masalah yang menjadi fokus utama untuk dipecahkan. 

 

Dalam tahap pembuatan ide, hal yang paling penting bukanlah menemukan ide yang paling tepat. Melainkan, mengumpulkan sebanyak-banyaknya ide yang mungkin bisa memecahkan permasalahan. 

 

Jadi, setiap individu di dalam tim harus mengemukakan berbagai macam ide bahkan yang out of the box atau unexpected solution terhadap permasalahan yang sedang dipecahkan. Semakin banyak ide yang dikumpulkan, akan memungkinkan tim untuk memperoleh kesimpulan yang paling optimal. 

Prototype

Prototype digunakan untuk mendapatkan rancangan solusi untuk pemecahan masalah. Prototype dilakukan setelah kamu memilah keseluruhan ide dari tahap ideation. Kamu dapat memilih ide berdasarkan kriteria yang paling rasional dan masuk akal untuk pengembangan bisnis atau yang paling out of the box serta unexpected

 

Ide tersebut kemudian dimuat dalam sebuah prototype untuk melihat solusi yang mungkin digunakan untuk memecahkan masalah bisnis. Kemudian lakukan pengujian sederhana untuk melihat efektifitas solusi tersebut sebelum benar-benar diterapkan. 

Test

Tahap test dilakukan untuk mendapatkan feedback dari prototype yang sudah diterapkan sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan bisnis. Kamu dapat menguji kepuasan pengguna terhadap pengembangan kegiatan bisnis, seperti desain produk, pelayanan, dan sebagainya. 

 

Dalam tahap ini, kamu kembali memperhatikan hal-hal yang dibutuhkan pengguna. Misalnya, jika masih terdapat kekurangan atau komplain dari pengguna. Sehingga, produk yang dihasilkan oleh perusahaan tempatmu bekerja bisa terus mengalami pengembangan yang relevan dengan kebutuhan pengguna. 

 

#BelajarLebihMudah Penerapan Design Thinking Bersama Kelas.com

Nah, itu tadi pembahasan mengenai definisi, manfaat, dan tahapan dalam melakukan design thinking. Kamu juga sudah memahami bahwa design thinking penting dilakukan agar efektif dalam menemukan solusi yang kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah pengguna. 

 

Jadi, sudah siapkah kamu menerapkan design thinking dalam project yang sedang dikerjakan? Atau masih bingung bagaimana cara melakukannya?

 

Tenang aja! Kelas.com menyediakan kelas strategi penerapan design thinking. Kamu dapat mempelajari keseluruhan proses design thinking dan pengaplikasiannya di kelas ini. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar kelasnya sekarang juga!

Bagikan Artikel ini: