banner-campaign-1
Siap Kerja  

Mengerti Pilar dan Proses Dasar Product Management

Apa itu product management?

Jika kamu tertarik untuk menjadi seorang Product Manager yang mengembangkan sebuah produk dalam suatu bisnis. Maka, kamu perlu mengetahui product management yang baik agar hasil yang didapatkan sesuai.

 

Terlebih lagi, melalui product management kamu akan mengetahui fungsi organisasi yang memandu setiap siklus produk. Mulai dari pengembangan, pembuatan produk hingga penetapan harga dengan berfokus pada produk dan pelanggannya terlebih dahulu.

 

Jika kamu penasaran terkait apa itu product management atau manajemen produk dan berbagai prosesnya, yuk simak artikel berikut ini sampai selesai ya!

 

Apa Itu Product Management?

Product management merupakan kegiatan yang mendukung dan mengelola semua aktivitas siklus hidup produk. Mulai dari analisis pasar, pengembangan, peluncuran produk, dan pemasaran. 

 

Tujuan dari seorang product management adalah untuk menganalisis dan memahami pelanggan. Sekaligus, mengembangkan solusi yang tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi melebihi harapan pelanggan terhadap produk suatu brand.

 

Beda Product Management dengan Project Management

 

Beda Product Management dengan Project Management

Sumber: Freepik

 

 

Sering kali dikaitkan, namun kedua hal ini cukup berbeda. Product management berfokus pada pengembangan suatu produk dari masih sketsa hingga menjadi produk jadi. Sementara, project management berkaitan dengan keseluruhan jalannya suatu proyek perusahaan.

 

Produk merupakan barang jadi dan dapat digunakan oleh pelanggan, sementara project merupakan rancangan dalam mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu, fokus dari kedua hal tersebut sudah jauh berbeda.

3 Pilar Product Management

 

3 Pilar Product Management

Sumber: Freepik

 

 

Product management memiliki tiga pilar yang sangat penting dan saling berkesinambungan. Berikut penjelasan masing-masing pilarnya.

Product Discovery

Menurut Product Folio, pilar pertama ini bisa dibilang sebagai aspek terpenting dari manajemen produk. Hal ini disebabkan karena dengan product discovery inilah tim produk memahami apa yang harus dibuat, sehingga memaksimalkan peluang keberhasilan suatu perusahaan. 

 

Pada pilar product discovery, seorang Product Manager akan melakukan riset pengguna untuk memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan pengguna. Selain itu, membuat analisis terkait persaingan untuk memahami kekuatan, kelemahan, dan evaluasi peluang pesaing.

Product Planning

Setelah peluang diselaraskan, pilar selanjutnya adalah product planning. Melalui product planning, maka kamu akan mencari tahu mengenai beberapa hal terkait produk tersebut. 

Selain itu, diperlukan rencana untuk mewujudkan visi dan inisiatif tersebut. Inisiatif tersebut diprioritaskan dan diselaraskan dengan sumber daya. Dengan begitu rencana produk ini akan akan memandu pengembangan produk tersebut.

Product Development

Pilar terakhir, yakni product development atau pengembangan produk adalah bagian penting dari product management. Terlebih lagi,  mengembangkan sebuah produk adalah tujuan utama dari manajemen produk.

 

Setelah memahami penggunaan produk dan perencanaan produk, maka Product Manager perlu mempertimbangkan cara untuk mengembangkan produk tersebut. Dengan begitu, produk yang dibuat tidak akan ketinggalan zaman dan mudah untuk diterima oleh masyarakat.

 

 

Baca juga:

 

7 Proses Dasar Product Management

 

7 Proses Dasar Product Management

Sumber: Freepik

 

 

Dalam membuat sebuah produk baru, maka ada berbagai rangkaian proses dasar sebagai berikut.

Problem Solving

Dalam merancang sebuah produk manajemen, kamu perlu menyelesaikan berbagai masalah yang ada dengan menentukan ide. Pada tahap ini, kamu perlu melihat setiap masalah yang akan muncul terkait produk yang dibuat.

 

Saat menentukan ide tersebut, maka kamu perlu memecahkan masalah tersebut demi kebutuhan pelanggan nantinya. Oleh karena itu, kamu perlu memahami berbagai kesulitan dan cari solusinya.

Breakdown Pertanyaan

Setelah mengembangkan ide dan memahami kesulitan pelanggan, kamu perlu breakdown beberapa pertanyaan mengenai produk yang baru kamu buat. Hal ini akan memudahkan kamu untuk menjawab segala hal terkait produk tersebut.

 

Misalnya, kamu dapat melakukan riset atau survey terkait kebutuhan pelanggan. Dengan begitu, kamu akan mengetahui permintaan market terkait sebuah produk.

Tes Solusi yang Paling Meyakinkan

Proses selanjutnya adalah menguji berbagai solusi yang telah dipikirkan sebelumnya menjadi lebih meyakinkan. Pada tahap ini, kamu perlu menguji solusi yang ditawarkan sebelum diberikan langsung kepada pelanggan.

 

Hasil dari uji ini akan memperlihatkan bahwa solusi yang telah kamu buat sebelumnya dapat diterapkan dengan baik oleh pelanggan. Oleh karena itu, tahapan ini juga sangat penting untuk kamu lakukan ketika merencanakan produk baru.

Definisikan Sebuah Solusi

Tidak hanya mengetes sebuah solusi, kamu perlu mendefinisikan solusi dengan sejelas mungkin. Misalnya, membuat perincian terkait berbagai solusi produk tersebut.

 

Tujuannya agar solusi yang direncanakan sebelumnya dapat mudah dipahami oleh banyak orang. Terutama saat melakukan eksekusi langsung kepada pelanggan.

Minta Dukungan Tim Lain (Cross-Function)

Tidak hanya bekerja sendiri, kamu bisa meminta bantuan dan dukungan dari tim lain. Dengan meminta dukungan tim lain, kamu akan mendapatkan berbagai masukan terkait produk yang akan dirilis.

 

Tim lain juga bisa menjadi sampel untuk testing produk pertama sebelum dipasarkan ke khalayak umum. Dengan feedback yang didapatkan dari tim lain, maka akan memudahkan kamu untuk mengembangkan sebuah produk.

Bentuk Minimum Viable Product (MVP)

MVP merupakan alat dasar yang masih serupa dengan produk. Dengan membentuk MVP, akan membantu kamu memahami cara kerja produk tersebut ketika dibuat.

 

Selain itu, MVP juga memiliki fungsi untuk mengidentifikasi area mana saja yang perlu ditingkatkan. Dengan begitu, MVP akan memudahkan kamu untuk menilai produk ketika sudah siap untuk dibuat.

Eksekusi

Tahap akhir dari proses product management adalah melakukan eksekusi langsung dengan memperkenalkan produk ke pasar. Eksekusi yang dilakukan tidak hanya memperkenalkan, namun menjual produk yang telah kamu buat kepada masyarakat luas.

 

Tahap eksekusi akan memperlihatkan bagaimana produk yang kamu buat dapat diterima dengan baik atau justru sebaliknya di mata pelanggan. Ini adalah puncak dari penelitian dan segala proses dimana audiens akhirnya dapat memanfaatkan apa yang telah kamu buat.

 

#BelajarLebihMudah Mastering Product Management Bersama Kelas.work

Penjelasan di atas merupakan sebagian kecil dari segala hal terkait product management. Di sisi lain, product management juga memiliki proses yang sangat panjang mulai dari problem solving, mendefinisikan sebuah solusi, hingga eksekusi terhadap produk yang dibuat. 

 

Jika kamu tertarik untuk belajar seputar product management, sekarang kamu bisa belajar melalui kelas online product management dengan ahlinya di Kelas.work. Di kelas tersebut, kamu bisa mendapatkan insight baru seputar product management mulai dari pendalaman bisnis, product launch, hingga career tips menjadi Product Manager.

 

Terlebih lagi, Kelas.work hadir dengan harga yang terjangkau dan dapat diakses secara fleksibel kapanpun dan dimanapun. Menarik bukan? Jadi, daftarkan diri kamu sekarang juga dan siapkan dirimu untuk menjadi seorang Product Manager profesional!

Bagikan Artikel ini: