Kenali Semua Skill yang Dibutuhkan Business Analyst Profesional
Mengembangkan sebuah bisnis, tentu saja bukan hanya membutuhkan modal uang namun perencanaan yang matang agar bisnis yang dijalankan berjalan panjang. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan seorang yang ahli dalam menganalisis bisnis atau disebut dengan seorang Business Analyst.
Melansir U.S Bureau of Labor Statistics (BLS), prospek karir Business Analyst diperkirakan terus meningkat hingga 25% pada tahun 2030. Dengan begitu, ini akan menjadi peluang yang baik bagi kamu untuk berkarir sebagai Business Analyst.
Melalui artikel ini, kamu akan mengetahui apa saja yang akan dikerjakan oleh seorang Business Analyst serta skill yang mendukung pekerjaan tersebut, khusus untuk kamu. Penasaran? Simak artikelnya sampai selesai, ya!
Siapa Itu Business Analyst?
Sumber: Freepik
Business Analyst atau Analis Bisnis merupakan sebuah profesi yang menggunakan data untuk membentuk wawasan bisnis dan merekomendasikan perubahan dalam bisnis dan organisasi lainnya. Analis bisnis dapat mengidentifikasi masalah di hampir semua bagian organisasi.
Misalnya seperti proses TI, struktur organisasi, atau pengembangan staf. Saat bisnis berupaya meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, Analis Bisnis telah menjadi komponen penting dalam melaksanakannya.
Dalam bekerja, Business Analyst memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut.
-
Mengidentifikasi dan memprioritaskan kebutuhan persyaratan fungsional bisnis
-
Mampu menggunakan Excel serta SQL untuk menganalisis kumpulan data dalam jumlah besar
-
Menyusun tabel, elemen, maupun elemen visualisasi data lainnya
-
Membuat model keuangan untuk mendukung keputusan bisnis
-
Memahami strategi bisnis, tujuan, dan kebutuhan
-
Merencanakan arsitektur perusahaan (struktur bisnis)
-
Memastikan penganggaran biaya dan melakukan analisis varian serta analisis keuangan untuk jalannya bisnis
Hard Skill Business Analyst
Dengan banyaknya tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh seorang Business Analyst, tentunya diperlukan skill yang matang untuk menunjang pekerjaan. Adapun beberapa hard skill yang perlu kamu miliki sebelum menjadi seorang Business Analyst antara lain sebagai berikut.
Technical Skill
Keahlian teknikal perlu dimiliki oleh seorang Business Analyst terlebih lagi jika seorang Business Analyst berada di sektor TI. Kamu perlu mengetahui beberapa aspek teknis seperti sistem operasi, kemampuan perangkat keras, konsep basis data, jaringan, dan lainnya.
Analytical Skill
Analytical skill diperlukan oleh Business Analyst karena kamu perlu memisahkan analis bisnis yang baik. Dengan skill ini kamu mencakup dasar-dasar analisis bisnis, analisis data, workflow, input user dan stakeholder, mengelola dokumen, dan lainnya.
Data Analysis
Untuk menganalisis bisnis perusahaan, tentu kamu akan dihadapkan dengan berbagai banyak data sehingga kamu perlu memiliki pemahaman yang baik tentang analisis data beserta tools-nya seperti Tableau, Excel, dan BI Tools dapat bermanfaat. Beberapa pengetahuan tentang bahasa pemrograman seperti SQL juga akan berguna.
Mampu Membuat Rancangan Bisnis
Sebagai Business Analyst, kamu perlu membuat rancangan bisnis yang matang dengan merencanakan ruang lingkup proyek hingga memahami dan menerapkan persyaratan proyek. Dengan skill ini tentunya kamu dapat mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk proyek bisnis lebih baik.
Baca juga:
- Manfaat dan Peran Business Intelligence untuk Bisnis
- Alasan Memilih Business Development dan Peluangnya
- Data Analyst: Peran, Jenjang Karier, dan Gajinya
Soft Skill Business Analyst
Tidak hanya hard skill, Business Analyst juga memerlukan soft skill yang dapat menunjang pekerjaan. Adapun beberapa soft skill tersebut di antaranya sebagai berikut.
Mampu Berkomunikasi Dengan Baik
Communication skill yang baik adalah salah satu kunci kesuksesan seorang Business Analyst. Dengan kemampuan komunikasi yang baik secara lisan dan tulisan, kamu dapat menerangkan berbagai rancangan serta analisis yang dibuat dengan baik kepada banyak orang termasuk stakeholder.
Leadership Skill
Salah satu tanggung jawab dari seorang Business Analyst adalah mengarahkan tim, membuat budget list, hingga memecahkan masalah yang ada dalam tim. Tentunya untuk melakukan itu kamu perlu mengasah leadership skill dalam dirimu agar dapat melaksanakan tanggung jawab tersebut.
Multitasking
Dengan berbagai tugas pekerjaan yang cukup kompleks, terkadang kamu diharuskan untuk bisa multitasking mengerjakan beberapa hal sekaligus. Dengan skill ini, kamu dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam satu waktu dan mampu menyelaraskan seluruh pekerjaannya dengan baik.
Dapat Bernegosiasi
Business Analyst juga perlu memiliki skill bernegosiasi yang baik. Hal ini akan berguna bagi kamu untuk mendapatkan persetujuan atas keputusan penting dan prioritas dari seluruh stakeholder.
Jenjang Karir Business Analyst
Sumber: Freepik
Untuk bisa menjadi seorang Business Analyst profesional dan memegang posisi tertinggi. Ada beberapa tahapan dalam jenjang karir menjadi Business Analyst sebagai berikut.
Junior Business Analyst
Bagi kamu yang baru memulai untuk berkarir sebagai Business Analyst, kamu akan berada di jenjang Junior Business Analyst. Posisi entry-level akan melibatkan banyak analisis dan penerapan perubahan dan keputusan yang dibuat oleh Senior Business Analyst.
Senior Business Analyst
Untuk menduduki level ini, kamu perlu memiliki pengalaman lebih dari 3-5 tahun dan berbagai sertifikasi tambahan seputar analisis bisnis. Posisi ini akan membawahi langsung para Junior Business Analyst dan berfokus pada bisnis atau strategis.
Chief Information Officer
Business Analyst prosedional dengan banyak pengalaman akan menempati posisi Chief Information Officer (CIO). Kamu akan memimpin tim pengembang bisnis atau Business Analyst lainnya dan tentunya kamu akan langsung berhubungan dengan para stakeholder untuk merencanakan bisnis.
Gaji Business Analyst
Business Analyst ada di berbagai industri pekerjaan, untuk itu gaji yang diterima oleh seorang Business Analyst tentunya akan berbeda-beda tergantung industrinya. Melansir Indeed, Junior Business Analyst memiliki rata-rata gaji Rp7.124.224 per bulan di Jakarta.
Sementara, melansir Glassdoor, untuk posisi Senior Business Analyst memiliki rata-rata gaji sebesar Rp39.000.000 per bulan. Kemudian, untuk posisi CIO tentunya memiliki penghasilan yang jauh lebih besar tergantung pengalaman dan bidang industri pekerjaannya.
#BelajarLebihMudah untuk Jadi Business Analyst Bersama Kelas.com
Jadi, bagi kamu yang tertarik bekerja sebagai Business Analyst kamu perlu menguasai beberapa skill meliputi hard skill dan juga soft skill agar kamu dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan seluruh tugas dapat terselesaikan.
Tertarik untuk upgrade skill untuk jadi Business Analyst andal? Yuk, ikuti kelas online belajar seputar dunia Business Analyst lebih mudah bersama Kelas.com. Kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan pembelajaran yang interaktif dengan kurikulum berkualitas. Ayo daftarkan dirimu dan raih impian menjadi Business Analyst sekarang juga!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: