Bisnis dan Marketing  

Kenali Guerilla Marketing sebagai Strategi Pemasaran Out of the Box

Guerilla Marketing adalah

Strategi pemasaran semakin inovatif untuk menarik pelanggan. Tidak hanya menggunakan media tradisional saja, strategi pemasaran berusaha menjangkau audiens lebih luas melalui fasilitas umum. Dengan ini, publik yang awalnya tidak tahu menjadi aware dengan suatu brand.

 

Strategi pemasaran tersebut dikenal dengan istilah guerilla marketing. Banyak perusahaan atau bisnis yang menerapkan strategi ini untuk menjangkau kelompok yang lebih luas lagi. Ide-ide kreatif nan out of the box digunakan secara maksimal dalam eksekusi strategi ini. 

 

Kamu semakin penasaran, bukan, dengan seluk beluk guerilla marketing? Ayo, simak pengertian, sejarah, tujuan, hingga jenis-jenisnya melalui artikel ini! Check this out!

 

Apa yang dimaksud Guerilla Marketing?

Guerilla marketing atau dalam bahasa Indonesia berarti pemasaran gerilya adalah strategi periklanan yang menggunakan taktik-taktik tak lazim untuk menarik perhatian. Guerilla marketing merupakan alternatif dari pemasaran tradisional, seperti media cetak, iklan televisi, maupun billboard, yang bersifat interaktif. 

 

Guerilla marketing dilakukan di daerah perkotaan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Penerapannya memanfaatkan ruang publik maupun event dengan gambar atau aktivitas tak biasa dan mudah diingat. 

 

Umumnya strategi ini menggunakan anggaran kecil dengan harapan menciptakan kesan mendalam. Strategi dilakukan agar audiens yang melihatnya akan mengingatnya hingga melakukan pembelian. 

 

Sejarah Singkat Guerilla Marketing

 

Kelebihan Guerilla Marketing

Sumber: Unsplash

 

 

Guerilla marketing merupakan hasil dari pergeseran dari media cetak, radio, dan televisi tradisional menuju media elektronik. Istilah ini diperkenalkan oleh Jay Conrad Levinson dalam bukunya yang berjudul "Guerilla Marketing" pada tahun 1984. 

 

Istilah ini sebenarnya berasal sejarah peperangan militer. 'Perang gerilya' mengacu pada taktik yang digunakan oleh pasukan militer yang lebih kecil dan kurang didanai dengan baik. Seperti yang terjadi di Kuba pada tahun ‘50-an dan ‘60-an, yang memaksa kreativitas para pejuang untuk berperang. 

 

Pasukan ini harus bersikap kreatif dan berpikir out of the box untuk mendapatkan dampak maksimal. Oleh karena itu, terdapat keterkaitan dengan bisnis yang memiliki anggaran pemasaran yang terbatas.

 

Tujuan Guerilla Marketing

Tujuan dari guerilla marketing adalah menciptakan sensasi seputar suatu produk atau brand sehingga meningkatkan kemungkinan pelanggan akan membeli produk atau layanan tersebut. Strategi ini dapat menimbulkan minat dan membuat pelanggan membicarakannya dengan calon pelanggan lainnya.

 

Guerilla marketing dirancang untuk menarik perhatian, menggunakan taktik yang tak terduga. Dengan anggaran yang kecil, menjadikannya pilihan terjangkau untuk bisnis di berbagai skala. Strategi ini menggunakan taktik kreatif, artinya sebuah brand dapat menciptakan sensasi dan minat tanpa harus menguras kantong lebih dalam.

 

Guerilla marketing mempromosikan produk atau layanan untuk menyampaikan pesan kepada pelanggan dan membedakan diri dari kompetitor. Dengan ini, suatu brand dapat menciptakan pengalaman yang lebih baik dan berkesan, yang dapat memperkuat hubungannya dengan pelanggan.

 

Jenis-Jenis Guerilla Marketing

Dengan aktivitas pemasaran yang masif, kamu pasti pernah menemukan strategi guerilla marketing di fasilitas umum atau di tempat yang ramai. Berikut terdapat jenis-jenis guerilla marketing yang mungkin kamu pernah jumpai. 

Ambient Marketing

Ambient marketing adalah teknik yang berusaha menyatu dengan lingkungan, sehingga menciptakan dampak yang berkesan. Daripada membuat kampanye yang mencolok, beberapa brand berusaha menunjukkannya dengan cara yang lebih halus. Tujuannya agar tidak mengganggu orang-orang.

 

Contoh ambient marketing bisa dilihat pada brand Mr. Clean, yaitu produk cairan pembersih. Mr. Clean dengan cerdas menempatkan maskot Mr. Clean di zebra cross. Dengan begitu, fasilitas umum ini tetap bisa difungsikan sebagai zebra cross, namun terdapat nama brand.

Experiential Marketing

Pendekatan experiential marketing berupa pengalaman langsung yang dirancang untuk mendorong individu untuk terlibat dan berpartisipasi dalam suatu acara. Experiential marketing biasanya dibuat menyenangkan agar orang-orang dapat merasakan ‘experience’-nya. 

 

Contohnya yaitu layanan streaming Peacock dari NBC yang memperkenalkan serial terbarunya. Peacock melakukan promosi dengan lounge pop-up di event SXSW 2022 untuk mendorong pengunjung untuk mengenal acara terbaru tersebut. 

Viral Marketing

Distribusi viral marketing seringkali digunakan dalam media sosial. Caranya dengan mengandalkan pengguna yang membagikan konten dari sebuah produk di jejaring sosial. Dengan ini, pelanggan secara organik dapat meningkatkan kesadaran terhadap suatu produk.  

 

Di tahun 2004, Dove menciptakan kampanye ‘Real Beauty Sketch’. Video ini menjadi viral secara global dengan menyebarkan pesan brand dan keyakinan pada kepercayaan diri. Bahkan, penontonnya mencapai puncaknya pada tahun 2013, yaitu ditonton lebih dari 114 juta kali dalam sebulan.

Street Marketing

Didesain untuk menarik perhatian, strategi pemasaran street marketing seringkali dilaksanakan secara tak lazim. Street marketing memvisualisasikan suatu produk di tempat umum. Ini dapat menjadi cara efektif untuk menargetkan pelanggan pergi ke suatu tempat tertentu yang sering dikunjungi. 

 

Sebagai contoh, Sprite di Brasil pada tahun 2016 mendirikan shower yang dirancang menyerupai dispenser minuman ringan. Mengetahui demografi dari suatu area tertentu memungkinkan pemasar menetapkan waktu dan tempat untuk dampak yang optimal.

Grassroots Marketing

Grassroots marketing adalah proses menarik minat terhadap suatu produk dengan menggunakan audiens yang ditargetkan dan sangat niche. Daripada menggapai audiens yang lebih besar, pemasar mencoba meyakinkan audiens niche ini untuk mendukung produk atau layanan diantara kelompok tersebut. 

 

 

Baca juga:

 

Kelebihan Guerilla Marketing

Guerilla marketing cukup populer digunakan oleh perusahaan, karena strategi pemasaran ini memiliki banyak kelebihan.

1. Budget Friendly

Alasan utama mengapa beberapa perusahaan mengadaptasi guerilla marketing, yaitu biayanya yang rendah. Sebuah perusahaan dapat menjalankan kampanye iklan dengan budget lebih kecil daripada yang biasanya dikeluarkan. Maka, strategi ini jadi pilihan favorit banyak bisnis dengan berbagai skala. 

 

Karena itu pula, guerilla marketing menghasilkan tingkat pengembalian investasi yang lebih baik ketika iklan menjadi sukses besar. Dengan menggunakan taktik kreatif dan tidak konvensional, brand dapat menciptakan kehebohan dan minat tanpa harus menghabiskan banyak uang. 

2. Kebebasan Berkreasi

Dalam kampanye pemasaran tradisional, ada pedoman tertentu yang harus diikuti. Ini mungkin juga menjadi hasil dari berbagai aturan. Dalam guerilla marketing, ruang lingkupnya terbuka lebar, memungkinkan para kreator untuk mengeksplorasi kreativitas di semua tingkatan.

 

Guerilla marketing seringkali melibatkan unsur kejutan dan keunikan. Dengan menggabungkan elemen-elemen seperti seni jalanan, flash mobs, atau instalasi kreatif, perusahaan dapat membuat kesan yang tak terlupakan.

3. Mudah Viral

Beberapa trik atau karya seni guerilla marketing memiliki potensi besar untuk menjadi viral. Apalagi, jika kampanye tersebut berhasil menarik perhatian serta imajinasi banyak orang. Jika hal itu terjadi, masyarakat dan media akan dengan mudah serta secara sukarela menyebarkannya.

 

Strategi viral dapat menjangkau audiens lebih luas. Otomatis, akan meningkatkan brand awareness yang efektif dibandingkan dengan strategi marketing tradisional lainnya. Dengan demikian, perusahaan dapat memanfaatkan publisitas gratis. 

4. Dapat Memanfaatkan Sumber Distribusi Sekunder dan Tersier

Tidak ada sumber distribusi yang lebih baik daripada audiens itu sendiri. Di era media sosial, ide yang baik selalu diapresiasi dan dibagikan. Guerilla marketing membantu perusahaan memanfaatkan saluran sosial ini untuk memasarkan produk atau layanan.

 

Ini berada di luar saluran distribusi biasa yang mungkin sudah direncanakan untuk digunakan. Menggunakan saluran distribusi komersial lainnya seperti televisi, radio, media cetak maupun billboard. Tentu, jika memakai saluran ini, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.

 

Kelemahan Guerilla Marketing

Dibalik banyaknya kelebihan, guerilla marketing ternyata juga memiliki kelemahan. Maka, pentingnya melakukan riset mendalam tentang strategi pemasaran apa yang sesuai dengan visi perusahaan. Berikut kelemahan guerilla marketing.

1. Risiko Gagal Sangat Tinggi

Salah satu kekurangan dari guerilla marketing adalah risiko kegagalan. Suatu bisnis dapat merancang konsep yang sangat inovatif, tetapi jika tidak menarik bagi banyak orang, akan berakhir dengan kegagalan. 

 

Meskipun kegagalan ini tidak menghasilkan kerugian keuangan besar, namun, ini adalah usaha yang tidak membuahkan hasil. Bahkan, sulit untuk menentukan apakah kampanye mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan atau tidak.

2. Pesan Dapat Disalahpahami dan Menyebabkan Kontroversi

Pesan nampak jelas pada beberapa waktu, namun masyarakat mungkin salah paham dan dapat menyebabkan kontroversi. Banyak alasan mengapa seseorang mungkin merasa tersinggung, skeptis atau sedih oleh suatu kampanye iklan. 

 

Karena tidak dipahami dengan baik atau dianggap mengganggu, dapat merugikan reputasi brand dan menciptakan dampak buruk. Oleh karena itu, ini adalah risiko yang harus dipertimbangkan.

3. Dapat Menarik Perhatian Otoritas

Jika berencana membuat ‘karya seni’ di fasilitas publik, pihak berwenang mungkin dapat ikut campur suatu saat. Lebih baik menjauh dari masalah ini karena dapat menarik banyak liputan negatif dan kontraproduktif untuk nama brand. 

4. Dapat Menghadapi Masalah Tak Terduga

Masalah tak terduga yang muncul seperti pandemi, cuaca buruk, ketegangan politik, dan lainnya, bisa menjadi penghalang bagi suatu kampanye pemasaran. Jika hal ini muncul, maka akan ada kemungkinan untuk merombaknya, dan strategi ini mungkin tidak dapat dilanjutkan.

 

Contoh Guerilla Marketing yang Berhasil oleh Brand

 

Contoh Guerilla Marketing

Sumber: Unsplash

 

 

Guerilla marketing telah lama diadaptasi oleh banyak brand besar. Terbukti, strategi ini berhasil memberikan kesan terhadap pelanggan dan audiens yang lebih luas. Karyanya pun kreatif dan out of the box. Di bawah ini terdapat contoh guerilla marketing yang berhasil diterapkan. 

1. Colgate

Colgate menciptakan batang es krim berbentuk sikat gigi dengan tulisan 'Jangan Lupa Colgate'. Tujuannya adalah untuk mengingatkan pelanggan tentang pentingnya menyikat gigi untuk menghindari penumpukan karang.

2. IKEA

IKEA menerapkan taktik guerilla marketing untuk mempromosikan perabotan produknya. IKEA menyisipkan laci di bawah tangga untuk menunjukkan bagaimana pelanggan IKEA dapat memanfaatkan ruang di rumah.

3. BBC

Stasiun TV Amerika Serikat, BBC, membuat mempromosikan program TV "Dracula" dengan billboard minimalis namun tidak konvensional. Ketika malam tiba, publik dapat melihat bayangan Dracula pada billboard tersebut.

4. Axe

Axe Body Spray berhasil menciptakan sebuah cerita tentang pria keluar yang familiar pada stiker ‘exit’ di hampir semua tempat umum. Stiker ini menunjukkan bahwa pria keluar dari pintu darurat sedang dikejar oleh wanita setelah menggunakan semprotan tubuh Axe.

5. McDonald’s

McDonald's memasang billboard interaktif yang menampilkan gambar es krim mengajak publik untuk menghentikan pelelehan akibat panas kota yang ekstrem melalui browser. Setelah itu, pelanggan menerima voucher yang dapat ditukarkan di outlet McDonald's manapun.

 

#BelajarLebihMudah Melalui Bootcamp Digital Marketing di Kelas.com

Wah, seru banget, ya, belajar mengenai apa itu guerilla marketing! Di era digital saat ini, pemasaran digital atau digital semakin diminati oleh para pemasar. Hal ini dikarenakan jangkauan audiens yang luas serta biaya yang rendah. 

 

Maka, penting bagi kamu untuk menambah skill di bidang digital marketing agar bisa mendapatkan peluang karier di bidang ini. Caranya mudah, kok. Kamu hanya perlu mengikuti Bootcamp Digital Marketing yang ada di Kelas.com!

 

Dikemas dengan metode Level Up, pembelajaran akan lebih mudah, menyenangkan, dan materinya disusun secara sistematis. Project yang disusun bisa langsung digunakan sebagai portofolio untuk melamar di berbagai perusahaan, juga, lho! Jadi, tunggu apalagi? Ikuti program bootcamp sekarang, yuk!

Bagikan Artikel ini: