Kenali Kelebihan dan Kekurangan TVC Sebelum Menjalankannya
Saat menonton televisi, kamu juga sudah familiar dengan adanya iklan. Biasanya, iklan televisi mengkomersilkan produk dengan durasi yang singkat dan memiliki storytelling menarik. Dalam dunia periklanan sendiri, iklan televisi disebut sebagai television commercial atau TVC.
Kira-kira apa, sih, pentingnya TVC bagi sebuah bisnis? Apakah TVC masih relevan di zaman yang serba canggih dengan adanya layanan streaming online? Kelas.com akan membahasnya pada artikel di bawah ini!
Apa itu TVC?
Television commercial atau TVC adalah strategi periklanan yang memainkan peranan penting untuk menjangkau konsumen dan mempromosikan produk, layanan, individu, serta organisasi melalui media televisi. Iklan ini biasanya ditayangkan selama jeda acara televisi, dengan durasi yang variatif, mulai dari beberapa detik hingga beberapa menit.
Durasi iklan TV idealnya berkisar antara 15-60 detik. Durasi ini dianggap mampu menyampaikan pesan yang jelas, dan menarik minat penonton untuk tidak mengganti channel. Selain itu, lama tidaknya durasi TVC dipengaruhi beberapa faktor, seperti saluran, waktu, dan jenis program.
Misalnya, iklan yang ditayangkan di acara prime-time harganya lebih mahal jika dibandingkan iklan yang muncul pada tengah malam.
Ditambah lagi, maraknya media sosial dan online advertising membuat iklan kini tampil dengan durasi semakin pendek, bahkan tak sampai 10 detik. Hal ini dilakukan untuk mengikuti attention span generasi sekarang yang rata-rata hanya bertahan 8.25 detik saja.
Tujuan TVC
Sumber: Unsplash
Television commercial memiliki tujuan utama untuk memperkenalkan produk, menyebarkan brand awareness, dan membuat penonton tertarik untuk mengenal produk yang dipromosikan. TVC juga penting untuk mengingatkan kepada khalayak akan keberadaan suatu produk, sehingga menciptakan permintaan pasar setelah tayangnya iklan tersebut.
Iklan televisi adalah representasi nyata tentang branding suatu bisnis, dan bagaimana target audiens memberikan persepsi mengenai brand tersebut. Maka dari itu, pesan iklan harus disampaikan secara direct supaya tujuannya bisa langsung ditangkap oleh target audiens.
Adapun, TVC perlu memiliki beberapa kriteria sebagai berikut.
-
Menyampaikan pesan yang jelas
-
Hanya memiliki satu pesan saja
-
Memiliki brand yang jelas dan mudah diingat
-
Materi iklan yang unik dan berbeda dibandingkan kompetitor, sehingga penonton tertarik untuk menyaksikan iklan sampai selesai
-
Memberikan kemungkinan pembelian setelah menonton iklan.
Baca juga:
- Manfaat Youtube Marketing dan Langkah Melakukannya
- Benefit Mural Advertising untuk Marketing Sebuah Brand
Kelebihan TVC
Iklan TV apabila disampaikan dengan baik, bisa persuasif dan membangkitkan hubungan emosional dengan penontonnya. Berikut merupakan kelebihan yang dimiliki TVC.
Menjangkau Banyak Pemirsa
Promosi di TV mampu menarik perhatian audiens dalam jangka waktu lebih lama. Selain itu, dengan tayangan yang serentak di berbagai wilayah, juga membuat iklan TV menjangkau penonton lebih luas.
Apalagi, biasanya iklan tayang ketika penonton sedang fokus apa yang ditonton. Dengan begitu, potensi penonton untuk fokus pada iklan juga semakin tinggi.
Menawarkan Kredibilitas Tinggi
Televisi merupakan platform yang besar untuk mengiklankan produk atau layanan bisnis. Kamu bisa mendapatkan kepercayaan lebih tinggi dari konsumen, karena penggunaan television commercial menandakan bisnis tersebut serius untuk mempromosikan produk atau jasa.
Dalam hal ini, sebuah bisnis perlu memilih slot waktu terbaik untuk menayangkan iklan. Pastikan jam tayang yang dipilih sudah cocok dengan target audiens, sehingga jumlah pemirsanya sesuai yang diharapkan.
Mudah Dipahami
Pada umumnya, TVC punya konsep sederhana dan mudah dipahami. Dengan promosi melalui televisi, brand message terpampang di depan mata dan lebih cepat diingat.
Beberapa iklan di TV juga hadir dengan durasi lama dalam bentuk cerita pendek. Semakin unik storytelling-nya, maka akan semakin melekat dalam ingatan penonton.
Memberikan Peluang Bagi Bisnis Kecil
Terakhir, iklan TV bisa jadi peluang bagi bisnis kecil karena memungkinkannya menarik perhatian target audiens hanya dengan satu iklan saja. TVC di stasiun TV lokal juga bisa sangat bertarget dan membantu brand bersaing dengan kompetitor yang lebih besar.
Dengan mengandalkan strategi yang tepat, iklan tentu saja bisa memaksimalkan budget kecil untuk mempromosikan produk atau jasa ke khalayak ramai. Maka dari itu, diperlukan riset mendalam untuk memahami seperti apa iklan yang disukai target audiens.
Kekurangan TVC
Selain beberapa kelebihan yang disebutkan barusan, iklan TV juga memiliki sejumlah kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan promosi di televisi yang perlu kamu perhatikan.
Mahal
Iklan TV merupakan salah satu jenis advertising yang mahal. Di Indonesia sendiri, biaya yang perlu dikeluarkan untuk memasang iklan mulai dari 45 juta hingga 100 juta berdurasi 30 detik.
Harganya pun akan semakin mahal jika TVC ditayangkan pada jam prime-time. Selain itu, sebuah bisnis perlu membayar jasa periklanan apabila tidak punya ide yang cukup bagus untuk membuat iklan.
Sulit Dipantau Secara Akurat
Meskipun traffic iklan di TV bisa dilihat dengan berbagai cara, seperti menggunakan software analistik, kode QR, atau teknologi lainnya, cara-cara ini tidak sepenuhnya akurat. Kamu mungkin tidak akan mendapatkan informasi yang jelas tentang siapa saja yang telah membeli produk atau menyewa jasa bisnis kamu setelah iklan ditayangkan.
Ditambah lagi, harga iklan pun terbilang mahal. Tentu ini perlu menjadi hal yang kamu pertimbangkan kalau ingin mensukseskan sebuah campaign.
Prosedur yang Rumit
Tidak hanya butuh dana yang besar, iklan di TV juga perlu mengikuti sejumlah prosedur untuk bisa ditayangkan. Hal ini mencakup persyaratan teknis seperti seperti kualitas dan rasio aspek, serta pedoman hukum untuk memastikan iklan bukan merupakan scam atau mengandung unsur SARA.
Melewatkan atau Mengabaikan Iklan
TVC tidak sepenuhnya menjamin kesuksesan bisnis. Jika target audiens tidak tertarik pada iklan atau tidak meninggalkan kesan setelah menontonnya, pemirsa cenderung mengabaikan iklan. Bahkan langsung mengganti tayangan ke channel lain.
Terlebih lagi, layanan TV on-demand seperti Netflix dan Apple TV yang memberikan opsi untuk commercial skipping. Kemungkinan iklan dilihat oleh pemirsa pun sangat kecil.
Apakah TVC Masih Menjadi Pilihan?
Sumber: Pexels
Meskipun sekarang sudah banyak layanan streaming yang jauh lebih praktis, kekinian, dan bisa ditonton di mana saja, ternyata di Indonesia, TV masih menjadi media dengan jangkauan tertinggi mencapai 81.1% dengan rata-rata jam tonton 80 jam per bulan. Ini menunjukkan bahwa meski pamor TV sedikit demi sedikit mulai tergeser karena perkembangan jaman, eksistensinya tetap jadi pilihan terutama bagi orang-orang berusia 40 tahun ke atas.
Kalau kamu gemar menonton sinetron, channel TV swasta seperti RCTI masih sering menayangkan iklan-iklan produk di jeda acara mereka. Selain itu, meskipun sudah memiliki layanan streaming sendiri bernama Vidio, TVC juga masih ditayangkan di stasiun TV ini, sekalipun ditonton lewat device lain seperti ponsel. Hal ini menandakan bahwa iklan di TVC sejatinya masih relevan bagi kelompok usia tertentu.
#BelajarLebihMudah Melalui Bootcamp Digital Marketing di Kelas.com
Kini kamu sudah mengetahui, kan, kalau TVC atau television commercial punya peranan penting untuk mempromosikan produk/layanan bisnis ke masyarakat luas. Meskipun tidak seramai dulu, iklan di TV masih menjadi sesuatu yang belum hilang dari keseharian. Bahkan seiring berkembangnya jaman, iklan-iklan yang ditayangkan pun kian unik dan kreatif.
Nah, kalau kamu ingin belajar bagaimana membuat kampanye iklan yang menarik, jangan lupa untuk mengikuti bootcamp digital marketing dari Kelas.com! Disini kamu diajak memahami materinya mulai dari dasar, mempelajari berbagai tools digital marketing, dan mengerjakan proyek portofolio. Tidak hanya itu, kamu akan dibimbing oleh mentor-mentor yang profesional di bidangnya.
Tunggu apalagi? Ambil tempatmu di bootcamp-nya sekarang!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: