banner-campaign-1
Bisnis dan Marketing  

Jenis-Jenis Copywriting yang Perlu Dikuasai Freelance Copywriter

Peluang Menjadi Freelance Copywriter

Pertumbuhan aktivitas digital marketing memberikan peluang karir yang baik bagi para Copywriter. Karena, kegiatan digital marketing memerlukan seseorang yang mampu menarik pelanggan lewat sebuah tulisan.

 

Copywriter merupakan orang yang bertanggung jawab untuk menghasilkan copywritingCopywriting adalah kegiatan kreatif dalam membuat tulisan marketing yang efektif untuk menarik audiens agar mengambil suatu tindakan atau aksi setelah membaca copy tersebut. 

 

Tujuan utama dari copywriting adalah menarik aksi tertentu dari audiens. Oleh karena itu, jenis tulisan atau copy yang dibuat harus beragam dan sesuai dengan tujuan pemasaran. Jenis copywriting yang dihasilkan akan mempengaruhi hasil marketing yang ditargetkan.

 

Penasaran apa saja jenis-jenis copywriting? Dan bagaimana peluang menjadi seorang Freelance Copywriter di tahun 2023? Kamu dapat menemukan pembahasannya di artikel ini. Jadi, baca sampai akhir, ya!

 

Peluang Menjadi Freelance Copywriter

Freelance Copywriter merupakan salah satu pekerja lepas yang banyak dicari dan dibutuhkan oleh perusahaan. Hal itu dapat dilihat dari beberapa platform Freelancer seperti Upwork dan Fiverr yang banyak mencari para Copywriter untuk kebutuhan projectnya

 

Dilansir dari situs Kemenperin, Copywriter menempati peringkat pertama Freelance Writer yang berpenghasilan tinggi. Seorang Freelance Copywriter bisa menghasilkan mulai dari Rp 50.000 - Rp 1.0000.000 per tulisan. Harga tersebut bergantung kepada jumlah kata, jumlah project yang dikerjakan, dan perusahaan yang menawarkan. Sangat menggiurkan bukan?

 

Jadi, dengan banyaknya kebutuhan perusahaan dan jumlah penghasilan yang mungkin untuk didapatkan, bekerja sebagai seorang Freelance Copywriter di tahun 2023 akan cukup menjanjikan. 

 

13 Jenis Copywriting yang Perlu Dikuasai Freelancer

 

13 Jenis Copywriting yang Perlu Dikuasai Freelancer

Sumber: Pexels



Agar menghasilkan tulisan yang sesuai dengan kebutuhan klien atau perusahaan, kamu perlu menguasai berbagai jenis copywriting. Berikut tiga belas jenis copywriting yang harus kamu pelajari. 

B2B Copywriting

B2B adalah business to business. Sedangkan B2B copywriting merupakan pemasaran yang menargetkan sektor atau pelaku bisnis lain. Oleh karena itu, sebagai Freelance Copywriter, kamu perlu menargetkan perwakilan dari sebuah bisnis atau perusahaan lain. 

 

Bentuk B2B copywriting haruslah yang dapat menemukan permasalahan yang dialami bisnis lain dan menawarkan layanan atau produk dari perusahaan klienmu sebagai solusi. Contoh B2B adalah penawaran jasa periklanan kepada bisnis yang bergerak di bidang fashion

B2C Copywriting

B2C copywriting adalah penulisan copy dari business to consumer. Artinya, sebagai Freelance Copywriter, kamu harus membuat copywriting dengan menargetkan konsumen yang membutuhkan produk atau layanan dari klienmu. 

 

Tujuan dari B2C copywriting adalah untuk mendapatkan tindakan konsumen secara langsung seperti melakukan pembelian atau kembali berlangganan. Oleh karena itu, hal penting yang harus kamu lakukan untuk menghasilkan copy yang bisa mempengaruhi konsumen yakni dengan benar-benar mengenal consumer yang ditargetkan. 

Direct Response Copywriting

Direct response copywriting bertujuan untuk mendapatkan respon langsung dari audiens. Sehingga, sebagai seorang Freelance Copywriter, kamu harus membuat copywriting yang memiliki call to action atau CTA dan biasanya disertai dengan link ke landing page yang berupa halaman produk.

 

Respon langsung yang diharapkan dari audiens dapat berupa pembelian, klik link yang disertakan, melakukan download, atau follow media sosial. 

Email Copywriting

Copywriting ini secara spesifik ditujukan untuk kegiatan email marketing. Sebagai Freelance Copywriter, kamu perlu membuat copy yang sesuaikan dengan format yang ada pada email. 

 

Dalam membuat email copywriting kamu harus mempertimbangkan aspek-aspek seperti bagian subjek, kalimat pembuka, dan preview text. Yang mana, semua aspek tersebut harus dapat menarik audiens untuk membuka email yang dikirimkan, membaca, dan melakukan tindakan setelahnya. 

Brand Copywriting

Tujuan dari brand copywriting adalah untuk mengenalkan identitas sebuah merek atau bisnis kepada pelanggan. Jadi, sebagai Freelance Copywriter, tulisan copy yang kamu hasilkan harus bisa meningkatkan awareness pelanggan terhadap brand dari klienmu. 

 

Dalam membuat brand copywriting, kamu dapat menambahkan slogan atau tagline bisnis sebagai bentuk perkenalan kepada pelanggan. Kamu juga bisa menambahkan link yang merujuk pada halaman about us di website yang dimiliki oleh klienmu. 

Content Marketing

Penulisan content marketing juga memerlukan penerapan copywriting agar tulisan tersebut menjadi menarik dan menggaet minat audiens. Sebagai seorang Freelance Copywriter, kamu harus bisa menghasilkan content marketing dengan copy yang dapat membantu menyelesaikan atau menjawab permasalahan audiens dan melakukan tindakan tertentu, seperti berlangganan atau melakukan pembelian. 

 

Dalam membuat content marketing, kamu harus memperhatikan aspek seperti headline, call to action, dan percakapan yang kamu hadirkan untuk menjadi dekat dengan audiens. 

Digital Ads Copywriting

Digital ads copywriting ditulis untuk kebutuhan promosi pada media digital seperti televisi, radio, dan video trone. Sebagai Freelance Copywriter, kamu dapat melakukan penulisan copy pada media ini berupa script iklan yang akan ditayangkan di televisi, disiarkan lewat radio atau ditampilkan pada iklan berjalan video trone.

 

Baca juga:

 

OOH Copywriting

 

Copywriting pada Billboard

Sumber: Pexels



OOH atau out of home copywriting merupakan penulisan copy untuk pengiklanan di media seperti brosur, billboard, flyer atau koran. OOH copywriting biasanya tidak menggunakan bentuk tulisan dengan jumlah kata yang banyak melainkan cenderung singkat namun menarik. 

 

Oleh karena itu, sebagai Freelance Copywriter yang membuat OOH copywriting, kamu harus bisa menyusun kalimat singkat yang benar-benar efektif dalam menarik perhatian audiens.


Namun, perlu diketahui bahwa OOH merupakan teknik pemasaran tradisional dan penggunaannya mulai ditinggalkan. Jadi tidak semua produk atau layanan klienmu bisa menggunakan jenis copywriting ini.

SEO Copywriting

SEO copywriting bertujuan untuk membantu sebuah halaman website agar dapat muncul di halaman pertama atau peringkat teratas SERP. Sehingga, traffic sebuah website dapat meningkat. 

 

Hal utama yang harus kamu perhatikan sebagai Freelance Copywriter dalam membuat SEO copywriting adalah keywords atau kata kunci yang digunakan di dalam sebuah tulisan, baik dalam artikel dan deskripsi produk. 

PR Copywriting

Public Relation (PR) copywriting berfungsi untuk mengenalkan produk atau perusahaan kepada orang banyak. Namun, pengenalan ini biasanya bukan sebagai bentuk kegiatan marketing. Melainkan sebagai bentuk pemberitahuan kegiatan perusahaan kepada publik. PR copywriting dapat ditulis dalam bentuk press release.

 

Sebagai Freelance Copywriter, kamu harus membuat copywriting yang dapat mengenalkan citra perusahaan kepada audiens. Dalam membuat PR copywriting kamu perlu menuliskan gambaran bisnis atau informasi kegiatan perusahaan dengan baik dan menarik sehingga mendapatkan awareness dari publik. 

UX Copywriting

Penulisan UX copywriting didasarkan pada user experience atau pengalaman pengguna saat berselancar di platform pemasaran seperti website dan aplikasi. Sehingga, sebagai Freelance Copywriter, tulisan copy yang kamu hasilkan tidak hanya sekadar memberikan informasi, namun juga dapat mempermudah audiens saat berada di platform marketing

 

Sehingga, dari tulisan yang kamu hasilkan, audiens akan lebih mudah jika ingin melakukan tindakan seperti pembelian. Atau sekadar mengkonsumsi beragam konten yang ada pada website.

Product Copywriting

Product copywriting adalah tulisan yang bertujuan untuk mempromosikan produk tertentu kepada audiens. Dalam menulis product copywriting kamu harus mengenal secara mendalam kelebihan produk dan audiens yang ditargetkan. 

 

Sebagai Freelance Copywriter, kamu dapat menuliskan copy yang berisi keunggulan, cara penggunaan produk, dan menonjolkan unique selling point. Pada product copywriting kamu harus bisa mempersuasi audiens bahwa produk yang kamu iklankan lebih baik dari para pesaingnya. Jenis copywriting ini biasanya digunakan untuk memasarkan produk fisik atau jadi.

Social Media Copywriting

 

Macam-macam Copywriting

Sumber: Pexels

 

 

Social media copywriting khusus digunakan untuk promosi di media sosial. Seperti, copy pada caption dan tulisan yang terdapat di dalam konten media sosial. 

 

Tujuan dari social media copywriting adalah untuk membangun profil media sosial klienmu menjadi menarik dan dapat mencuri perhatian audiens. Sebagai seorang Freelance Copywriter, kamu dapat membuat copy yang difokuskan untuk menarik tindakan audiens untuk follow, klik link, atau like postingan.  

 

 

Ikuti program:

 

#BelajarLebihMudah Jenis-Jenis Copywriting Bersama Kelas.work

Nah, dapat dilihat bahwa menjadi seorang Freelance Copywriter bisa membantu kamu mendapatkan penghasilan yang cukup menjanjikan. 

 

Hal terpenting yang harus kamu lakukan sebagai seorang Freelance Copywriter adalah menjaga kualitas tulisan saat menjual jasa untuk copywriting. Untuk itu, kamu perlu menguasai berbagai jenis copywriting agar dapat menyesuaikan tulisan dengan copy yang dibutuhkan klien. 

 

Jadi, apakah kamu sudah siap menjadi seorang Freelance Copywriter? Atau masih ragu karena belum menguasai berbagai jenis copywriting? 

 

Tenang aja. Kamu nggak perlu bimbang untuk memulai! Kelas.work menyediakan kelas teknik penulisan berbagai jenis copywriting yang dapat kamu akses secara online. Di kelas ini kamu dapat mempelajari proses kreatif, teknik penulisan, konsep copywriting, hingga membuat portofolio sebagai seorang Copywriter. Menarik bukan? Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar kelasnya sekarang juga!

Bagikan Artikel ini: