banner-campaign-1
Bisnis dan Marketing  

Inilah Tujuan dan Berbagai Jenis Rebranding yang Dapat Dilakukan

Rebranding adalah

Semakin berkembangnya tren serta kebutuhan market, maka semakin banyak pula strategi bisnis yang harus diupayakan oleh Business Owner, salah satunya yaitu rebranding. Apa yang ada dipikiranmu jika mendengar kata ini? 

 

Eits… rebranding ga selalu konotasi negatif, lho! Justru strategi ini perlu dilakukan dalam jangka waktu tertentu agar bisnismu tetap bisa bersaing di market.

 

Nah, kalau kamu penasaran terkait apa itu rebranding, bagaimana caranya dan apakah usahamu membutuhkannya? Jawaban pertanyaan ini akan Kelas.com ulas melalui artikel berikut. So, simak pembahasan berikut, ya

 

Apa itu Rebranding? 

Jika dilansir dari The Economic Times, rebranding adalah salah satu strategi marketing dengan proses mengubah citra perusahaan yang digunakan saat ini. Perubahaan ini bisa dilakukan dengan cara mengganti nama, slogan atau bahkan desain logo perusahaan. 

 

Sebagian besar perusahaan melakukan hal ini agar bisa memenuhi kebutuhan market. Sehingga perusahaan bisa terus terlihat fresh di mata Customer serta bisa bersaing dengan Kompetitor. 

 

Kenapa Rebranding Penting?

 

Tujuan Rebranding

Sumber: Pexels

 

Bagi perusahaan rebranding penting salah satunya karena seiring dengan berjalannya waktu, maka perubahan di market tidak dapat dihindari. Dengan melakukan strategi tersebut, perusahaan bisa meninjau ulang apakah konsep saat ini masih sejalan dengan kebutuhan Customer.

 

Selain itu, bisa jadi dengan semakin bertumbuhnya usahamu justru nilai brand yang dirancang di awal sudah hilang dan tidak mencerminkan identitas perusahaan. Oleh karena itu, solusi terbaiknya dengan melakukan strategi ini. 

 

Tujuan Rebranding 

Tujuan dari rebranding bisa beragam, tergantung dari situasi perusahaannya. Namun salah satunya karena perubahan status perusahaan dikarenakan proses merger dan akuisisi. 

 

Bisa jadi konsep lama tidak sesuai dengan konsep perusahaan setelah proses merger dan akuisisi sehingga dibutuhkan rebranding. Atau selain itu tujuan paling dasar yaitu dikarenakan ingin memperkuat hubungan dengan Customer. 

 

Karena bisa jadi seiring berjalannya waktu target market yang dituju sudah memiliki perubahan interest. Dengan demikian konsep yang lama sudah tidak bisa mencakup target tersebut, sehingga dibutuhkan strategi ini untuk kembali bersaing di market

 

Manfaat Rebranding 

Nah, setelah bahas pentingnya dan tujuannya, sekarang mari bahas manfaat dari strategi ini. Berikut 5 manfaat rebranding bagi perusahaan

New Audience 

Manfaat yang paling utama dari menerapkan strategi ini yaitu bisa menjangkau Customer baru. Hal tersebut dikarenakan konsep baru bisa jadi lebih sesuai dengan kebutuhan market sekarang. 

 

Contohnya ada perusahaan Old Spice yang menerapkan strategi ini di tahun 2010. Kemudian bisa sukses mendapatkan target market baru yakni para wanita, padahal konsep sebelumnya hanya fokus untuk pria saja. 

Higher Relevancy

Manfaat selanjutnya, dengan melakukan strategi ini, brand-mu akan selalu relevan dengan kebutuhan pasar. Terlebih jika mengingat perubahan tren itu sangat cepat. 

 

Salah satu perusahaan yang berhasil yaitu Adidas, dengan melakukan rebranding secara berkala. Misalnya untuk produk sepatu Stan-Smith yang dahulu cukup populer, sukses di re-launch pada tahun 2014 sehingga lebih relevan dengan tren saat itu.

Improved Brand Recognition 

Proses rebranding pasti akan melibatkan promosi baik misalnya melalui media sosial. Dengan demikian maka secara tidak langsung produk dan brand-mu bisa semakin dikenal di market

Improved Google Ranking

Strategi ini bisa meningkatkan engagement dari brand-mu, sehingga bisa meningkatkan Google Ranking. Dengan demikian, kesempatan untuk produkmu muncul di halaman teratas Google juga semakin besar. 

Streamlined Teamwork

Menerapkan strategi ini juga bisa membenahi susunan organisasi di perusahaan. Karena dengan melakukan perubahan konsep, maka visi, misi, strategi perusahaan dan susunan organisasi pasti juga ikut menyesuaikan. 

 

 

Baca juga:

 

Jenis-Jenis Rebranding

Menurut laman Sendpulse, terdapat 2 jenis strategi ini yang perlu kamu pahami sebelum memutuskan untuk mengimplementasikannya. Berikut jenis dan penjelasan dari 2 jenis rebranding

Partial Rebranding

Jenis pertama merupakan perubahan sebagian, sehingga tidak sampai merubah total citra dari perusahaanmu. Jenis ini biasanya dilakukan ketika sebuah perusahaan berjalan dengan baik namun membutuhkan update di beberapa bagian. 

 

Update ini dimaksudkan agar brand tetap fresh di market. Contoh perusahaan yang melakukan hal ini yaitu Apple dengan selalu melakukan update di bagian logonya dalam jangka waktu tertentu. 

Total Rebranding 

Jenis kedua yaitu dilakukan perubahan total, sehingga identitas perusahaan berubah 100%, mulai dari visi, misi dan value dari produknya. Biasanya hal ini dikarenakan ada perubahan drastis, misal perubahan kepemimpinan atau perubahan produk secara total. 

 

Contoh perusahaan yang menerapkan jenis ini yaitu perusahaan perangkat gaming, Oculus. Pada tahun 2017 diakuisisi Facebook sehingga mengalami perubahan cukup drastis. 

 

Kapan Tandanya Perlu Melakukan Rebranding? 

 

Jenis-jenis Rebranding

Sumber: Pexels

 

Strategi bisnis satu ini cukup besar dan juga perlu biaya banyak untuk diterapkan. Tapi memang jika berhasil, manfaatnya juga besar bagi pertumbuhan perusahaanmu. 

 

Lantas bagaimana, sih, caranya kamu tahu kalau bisnismu ini sebetulnya butuh menerapkan strategi ini atau tidak? Jika dikutip dari laman Sendpulse, ada 5 alasan yang bisa jadi pertimbangan untuk melakukan rebranding

Market Repositioning 

Kamu perlu pertimbangkan untuk melakukannya jika memang produk yang kamu tawarkan sudah tidak sesuai dengan kebutuhan market. Kemudian, kamu berencana untuk mengubah produkmu secara total agar bisa menjangkau target market baru. 

 

So, kalau begini berarti kamu bisa bertimbangkan untuk melakukan rebranding. Jadi, kamu bisa merancang konsep baru yang lebih sesuai dengan market barumu. 

Improve Your Company’s Reputation

Reputasi perusahaan sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan. Rebranding bisa membantu perusahaan menghilangkan citra negatif tersebut di kalangan masyarakat.

Company Merger 

Proses merger mengakibatkan perubahan secara total di perusahaan. Oleh karena itu, biasanya setelah terjadinya proses merger sering dilakukan rebranding untuk menyesuaikan dengan visi, misi dan strategi baru. 

Go International

Kalau brand-mu ingin mulai merambah ke pasar internasional, maka pertimbangkan untuk melakukan strategi ini. Karena dengan rebranding, kamu bisa menyesuaikan konsep brand-mu agar sesuai dengan market internasional. 

Change in Leadership

Leader sangat mempengaruhi keseluruhan dari perusahaan. Jadi, kalau sebuah perusahaan berganti Leader biasanya visi, misi dan strategi juga mengikuti.

 

Dengan demikian, perusahaanmu bisa mempertimbangkan untuk melakukan rebranding. Sehingga, bisa menyesuaikan dengan gaya kepemimpinan yang baru. 

 

#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Strategi Branding Bersama Kelas.com

Well, itu tadi sedikit penjelasan tentang rebranding. Gimana? Makin tertarik untuk belajar lebih dalam terkait materi satu ini atau justru kamu kamu ingin mendalami materi strategi branding lainnya? 

 

Nah, pas banget, Kelas.com punya berbagai pilihan Kelas Strategi Branding untuk kamu yang ingin memperdalam materi di bidang ini. So, kalau kamu tertarik langsung aja cek sekarang, mumpung  masih ada promo.

 

Yuk, tunggu apa lagi, daftarkan dirimu sekarang dan raih suksesmu bersama Kelas.com! 

Bagikan Artikel ini: