Memahami Pentingnya Brand Personality dalam Membangun Brand
Coba bandingkan dua merek coklat Silverqueen dan Cadbury, apakah ada perbedaan yang dapat kamu temukan? Meskipun sama-sama menjual coklat, kedua brand ini punya kesan yang berbeda pada konsumen. Silverqueen terkesan lebih enerjik dan chill yang cocok untuk anak muda, sedangkan Cadbury dengan warna ungu yang khas memberikan perasaan yang hangat serta penuh ketulusan sehingga cocok dikonsumsi sekeluarga.
Nah, persona berbeda dari Silverqueen dan Cadbury inilah yang disebut brand personality. Setiap brand punya kepribadian masing-masing, yang membuatnya stand out dan mudah diingat oleh para konsumen. Semakin relevan brand dengan target audiens, maka potensi kesuksesan bisnis pun juga semakin tinggi.
Buat kamu yang sekarang sedang atau mau switch career ke Digital Marketing, kamu perlu mengulik lagi mengenai brand personality. Kelas.com akan memaparkannya lewat artikel di bawah ini!
Apa Itu Brand Personality?
Istilah brand personality mengacu pada karakteristik yang mencerminkan sebuah brand. Bukan semata-mata kepribadian, persona ini merupakan ciri khas dari suatu merek, sehingga lebih dekat dan diingat oleh target audiensnya. Dengan begitu, brand personality secara efektif dapat meningkatkan brand equity.
Perusahaan harus akurat dalam mendefinisikan brand personality agar relate dengan konsumen yang ingin dituju. Selain itu, konsistensi juga merupakan kunci penting agar brand personality bisa maksimal. Personalitas brand ini dapat terpancar dari brand message, citra, dan marketing campaign secara menyeluruh.
Kenapa Brand Personality Itu Penting?
Sumber: Pexel
Personalitas brand menjadi ciri khas yang membedakan sebuah brand dari kompetitor yang berkecimpung di bidang yang sama. Nah, kira-kira hal apa saja yang membuat brand personality penting bagi perusahaan?
Meningkatkan Brand Awareness
Brand awareness merupakan seberapa jauh target audiens mengetahui produk atau eksistensi brand kamu. Personalitas brand yang ciptakan dengan baik, dapat membuat konsumen lebih mengingat produk kamu jika dibandingkan dengan milik kompetitor. Konsumen akan membeli produk yang cenderung familiar dan menarik bagi mereka.
Mengembangkan Hubungan Emosional
Karakteristik sebuah brand dapat membangun hubungan emosional dengan target audiens. Brand dapat membuat konsumen merasa dimengerti, berbagi value yang sama, dan dapat menjadi cara untuk saling berkomunikasi. Hubungan emosional antara brand dan konsumen bisa membantu mengembangkan strategi pemasaran, misalnya saja promosi dari mulut ke mulut serta loyalitas pelanggan.
Jadi Pembeda Dari Kompetitor
Brand personality penting untuk menjadi pembeda antara brand atau produk kamu dari kompetitor. Semakin unik dan konsisten karakteristiknya, maka akan semakin mudah diingat oleh konsumen. Kalau ciri khas yang dimiliki brand kurang kuat, konsumen justru mengabaikannya dan beralih ke produk lain.
Menguatkan Strategi Marketing
Terakhir, brand personality membantu kamu mengidentifikasi dan menerapkan strategi pemasaran berdasarkan audiens yang diinginkan. Dengan mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap suatu brand dan cara berinteraksinya, dapat membuatmu lebih mudah menjangkau target audiens yang cara yang tepat.
5 Dimensi Brand Personality
Brand personality memiliki lima dimensi utama yang dikembangkan oleh Jennifer Aaker, yang bisa disebut sebagai Aaker Model atau The Big Five. Apa sajakah dimensi itu? Dilansir dari Live Innovation.org, berikut penjelasannya.
Sincerity
Dimensi ini mencakup brand-brand yang memiliki personalitas yang terkesan rendah hati, jujur, dan dapat dipercaya. Brand termasuk sincerity apabila mampu mengkomunikasikan komitmen dan concern mereka kepada konsumen.
Selain itu, brand seperti ini menerapkan kebijakan konsumen yang jelas untuk menghindari ambiguitas, menjalin hubungan baik dengan pelanggan, serta memberikan dukungan penuh kepada karyawan dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Biasanya, brand personality yang mengusung dimensi sincerity jarang terlibat sesuatu yang kontroversial untuk menjaga kepercayaan pelanggan.
Excitement
Dimensi brand personality ini memberikan kesan imajinatif, inspiratif, penuh semangat, dan trendi. Biasanya brand-brand yang berkonsep excitement menggunakan logo dengan warna unik, yang dapat menggambarkan kepribadian aktif. Dimensi excitement cocok diterapkan bagi brand yang punya target pasar anak-anak muda, dengan tim di dalamnya mampu berpikir secara out of the box.
Competence
Brand yang kompeten adalah brand dapat memberikan kesan reliable, bertanggung jawab, cerdas, dan efisien. Persepsi konsumen ini seringkali mengacu pada seberapa baik suatu produk atau layanan, dan bagaimana brand berinteraksi dengan konsumen sehari-harinya.
Biasanya, branding dari dimensi competence punya font yang tebal dan kuat. Selain itu, brand mampu menyajikan informasi seputar produk yang akurat dan terpercaya.
Sophistication
Brand yang termasuk sophistication adalah brand yang dianggap konsumen mewah, classy, glamour, romantis, dan menawan. Biasanya, brand-brand ini punya harga tinggi di pasaran.
Selain itu, penerapannya dapat bervariasi di berbagai industri, mulai dari fashion dan aksesoris, mobil, peralatan makan, hingga restoran. Brand seringkali menggunakan warna-warna terang, dengan desain sederhana, serta font halus dan tipis.
Ruggedness
Dimensi yang terakhir ini mencakup brand-brand yang terkesan berjiwa petualang, maskulin, dan tangguh. Oleh karena itu, ruggedness lebih condong pada brand untuk pria.
Biasanya ruggedness memiliki nuansa kuat dengan warna hitam, font yang tebal, dan menampilkan produk secara outdoor. Tujuannya adalah untuk menyampaikan bahwa produk-produknya tahan lama dan cocok bagi mereka yang suka tantangan.
Baca juga:
- Mengembangkan dan Mengukur Kesuksesan Brand Positioning
- Beragam Manfaat dan Hal Penting dalam Brand Guideline
Elemen Brand Personality
Tidak hanya dimensi, ada beberapa elemen yang dapat mengembangkan brand personality yang dapat secara efektif mengkomunikasikan brand message. Berikut penjelasannya.
Visual Identity
Tampilan suatu brand dapat membuatnya lebih dikenal oleh konsumen. Ini dapat mencakup logo, palet warna, dan jenis font yang digunakan. Misalnya saja brand Apple yang khas dengan logo Apple minimalis, atau Red Bull dengan gambar banteng merahnya.
Brand Sound
Tidak sedikit konsumen yang mengenali suatu brand hanya dengan membaca atau mendengar tagline brand tersebut, loh. Jiggle, slogan, dan cuplikan suara dapat membuat brand jadi mudah diingat. Misalnya, slogan “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro” dari brand Sosro.
Brand Action
Elemen visual dalam marketing dan interaksi dengan audiens dapat mencerminkan personalitas brand. Misalnya, di akun Instagram-nya brand Somethinc memberikan kesan yang ramah dengan menggunakan banyak emoji saat membalas komentar pelanggan.
Framework Brand Personality
Sumber: Pexels
Brand personality harus memiliki framework atau kerangka yang melengkapi produk yang ditawarkan, serta karakter seperti apa yang ingin ditampilkan pada target audiens. Dengan memahami kerangka ini, brand bisa menyajikan storytelling yang familiar dan menarik bagi audiens. Adapun yang termasuk ke dalam framework sebagai berikut.
Clarity
Brand personality yang jelas dan ringkas membantu konsumen untuk langsung paham dengan apa yang ingin disampaikan. Misalnya, brand pakaian Eiger yang mengusung konsep ruggedness, ingin mencerminkan sifat adventurous lewat citra visual berupa latar belakang pegunungan dan peralatan mendaki.
Consistency
Brand yang konsisten dapat membangun personalitas lebih kuat dan membantu kenaikan pendapatan. Akun media sosial, marketing campaign, dan materi pemasaran harus mencerminkan brand story, kepribadian, serta brand voice yang dipilih saat mengembangkan suatu brand.
Relatability
Konsumen cenderung memilih produk dari brand yang relevan secara emosional maupun psikologis. Brand personality yang dapat memenuhi pain points dan passion points konsumen jauh lebih mudah diingat. Contohnya adalah Airbnb yang membantu para wisatawan mendapatkan penginapan berharga murah.
Memorability
Brand dengan kepribadian yang kuat jauh lebih mudah diingat dan dikenali, sehingga menarik bagi konsumen. Hal ini bisa terlihat dari testimoni mengenai produk yang dihasilkan brand serta keunikan yang membedakannya dari kompetitor. Misalnya saja, brand AQUA yang selalu menjadi pilihan untuk masyarakat Indonesia karena personalitasnya sebagai produsen air mineral sulit tergantikan.
#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Branding di Kelas.com
Nah, sekarang kamu mengetahui bahwa kunci kesuksesan sebuah brand salah satunya adalah dengan menciptakan kepribadian brand yang jelas. Semakin unik dan sesuai dengan kebutuhan target audiens, maka brand pun akan semakin diingat. Jadi, pahami dulu karakteristik brand kamu seperti apa sebelum menyampaikannya pada konsumen.
Apakah kamu tertarik untuk mempelajari tentang branding lebih dalam? Kamu bisa meningkatkan knowledge dengan mengikuti kelas branding dari Kelas.com!
Di sini, kamu bisa memilih berbagai kelas seputar brand yang diajari langsung oleh ahlinya. Dengan begitu, kamu pun semakin siap untuk terjun dalam bidang ini. Tunggu apalagi? Pilih kelas yang kamu inginkan sekarang.
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: