Siap Kerja  

Contoh KPI HRBP yang Biasa Diimplementasikan di Perusahaan

Contoh KPI HRBP yang harus dicapai di perusahaan

Seorang HRBP (Human Resources Business Partner) memiliki kewajiban dalam mengawasi KPI (Key Indicator Performances). Hal tersebut dimaksud agar perusahaan dapat melakukan pengukuran kemajuan serta pengambilan keputusan yang tepat.

 

Dilansir Vantage, dunia HRBP terus berkembang setelah pandemi COVID-19. Karena perubahan regulasi dan peraturan dari beberapa perusahaan menjadikan HRBP harus dapat beradaptasi dengan cepat untuk mencapai KPI tersebut.

 

Ingin tahu lebih lanjut mengenai KPI HRBP beserta contoh KPI-nya? Yuk, simak artikel Kelas.work di bawah ini!

 

Apa itu KPI HRBP?

 

KPI HRBP di perusahaan

Sumber : Unsplash

 

Seluruh perusahaan menginginkan tujuan pekerjaan karyawannya dapat dilakukan secara pasti dan efisien. Agar hal tersebut berjalan dengan lancar dibutuhkan yang namanya KPI HRBP.

 

Apa itu KPI HRBP? KPI HRBP adalah salah satu matriks yang digunakan oleh HRBP untuk menunjukan seberapa efektif pekerjaan HRBP mencapai tujuan perusahaan. KPI HRBP ini biasanya digunakan untuk melakukan pemantauan agar pekerjaan lebih efisien.

 

Oleh karena itu dibutuhkan KPI HRBP yang tepat agar HRBP tidak salah dalam melaksanakan pekerjaan. Hal tersebut juga menjadi standar bahwa perusahaan berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diinginkan khususnya dari seorang HRBP.

 

Pentingnya KPI HRBP Bagi Perusahaan

Masih banyak perusahaan yang belum sadar akan pentingnya KPI HRBP. Padahal dengan adanya KPI HRBP tugas pekerjaan HRBP akan lebih terarah serta perusahaan dapat mengukur sejauh mana pekerjaan HRBP berkembang.

 

Selain itu dengan adanya KPI, Para manajer dapat melakukan pemantauan karyawan dengan baik. Sehingga, pekerjaan tersebut mudah dievaluasi dan mampu memberikan pengaruh kepada karyawan agar bekerja lebih baik lagi.

 

7 Contoh KPI HRBP di Perusahaan

 

Beberapa contoh KPI HRBP di perusahaan

Sumber : Unsplash

 

Setelah mengetahui pengertian dan pentingnya HRBP. Kamu juga harus mengetahui contoh dari KPI HRBP tersebut. Hal ini agar kamu dapat memahami tujuan pekerjaan kamu beserta tanggung jawabnya.

 

Matriks DEIB

Matriks Diversity, Equity, Inclusion, Belonging (DEIB) adalah matriks untuk mengukur efektivitas HRBP di organisasi. Matriks yang satu ini memberikan kamu pemahaman mengenai keadilan dan kesetaraan di tempat kerja. 

 

Matriks DEIB juga membantu perusahaan berkomitmen pada keragaman dan inklusi karyawan yang lebih besar. Hal ini sangat penting untuk karyawan agar mereka dapat memperoleh hak dan kewajibannya sesuai dengan regulasi yang ada.

 

Dalam kebanyakan kasus, HRBP terlibat langsung dalam perencanaan strategis DEIB. Perencanaan DEIB yang efektif dapat berdampak positif pada perusahaan dan menciptakan rasa memiliki di antara karyawan.

 

 

 

Baca juga:

 

Wellbeing Matrix 

Wellbeing matrix adalah matriks yang menampilkan data seseorang dilihat dari status kesejahteraan karyawan di perusahaan. Matriks yang satu ini sangat membantu karyawan di sebuah perusahaan untuk mencapai kesejahteraannya.

 

Banyak perusahaan yang melakukan tindakan preventif. Di Indonesia kamu akan mendapatkan beberapa tunjangan dari perusahaan kesehatan (BPJS atau asuransi), diet makan sehat, kebugaran ataupun yang lainnya tergantung dari perusahaan.

 

Ini merupakan KPI HRBP yang sangat penting agar para karyawan tetap sehat dan sejahtera. Sehingga perusahaan juga dapat berjalan dengan adanya karyawan yang produktif.

Employee Engagement

Employee engagement mengacu pada hubungan karyawan dengan budaya perusahaan, pekerjaan, rekan kerja, dan tujuan organisasi. Employee engagement yang kuat berdampak positif pada operasional perusahaan.

 

Sedangkan employee engagement yang buruk mengakibatkan produktivitas yang lebih rendah dan lingkungan kerja akan toxic. Jadi employee engagement ini perlu dipertimbangkan agar perusahaan juga dapat mengelolanya dengan baik.

 

Matriks ini memungkinkan perusahaan untuk memahami hubungan antara karyawan dan tempat kerja. Karena HRBP memainkan peran kunci dalam perumusan strategi SDM yang berdampak langsung pada karyawan. Matriks ini sangat berharga untuk diimplementasikan.

Retention Rate

Retention rate adalah rasio yang mengacu pada persentase karyawan yang bertahan di perusahaan selama periode tertentu. Perusahaan biasanya mengukur ini selama periode yang lebih lama, misalnya, setiap tahun. 

 

Retention rate merupakan metrik berharga yang memungkinkan perusahaan untuk memahami berapa lama seorang karyawan tetap bersama perusahaan. Pada titik mana dalam karir karyawan pergi meninggalkan perusahaan.

 

Karena HRBP secara tidak langsung mempengaruhi kinerja karyawan secara aktif sepanjang karyawan bekerja, pekerjaan karyawan ini akan mempengaruhi tingkat retensi di perusahaan. Jika tingkat retensi tinggi, berarti upaya mereka memiliki efek positif bagi perusahaan. 

 

Namun, jika efektivitas rendah, ada kebutuhan untuk mengubah strategi. Dengan demikian, tingkat retensi dapat menjadi cara yang bagus untuk menilai pekerjaan HRBP.

Cost of HR per employee

 

KPI HRBP yang harus dicapai setiap tahun

Sumber : Unsplash



Cost of HR adalah KPI yang mengacu pada total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk fungsi SDM. Ini termasuk biaya pengembangan dan pemeliharaan tenaga kerja, perekrutan, pendampingan, pembinaan karyawan, serta pengelolaan komunikasi karyawan.

 

Matriks ini membantu perusahaan memahami pengeluaran biaya. HRBP akan membelanjakan lebih banyak, dan di mana HRBP juga dapat memiliki kemungkinan untuk melakukan efisiensi biaya. 

 

HRBP secara langsung bertanggung jawab untuk menjaga agar biaya SDM per karyawan tetap optimal karena mereka bekerja di berbagai fungsi yang berbeda. Biaya SDM yang lebih rendah dapat menandakan efisiensi dan keberhasilan peran yang dilakukan oleh HRBP.

Quality of Hire

Quality of hire adalah KPI HRBP yang terakhir untuk menentukan kinerja. Quality of hire mengacu pada nilai yang ditambahkan karyawan baru ke perusahaan. 

 

Biasanya mencakup matriks kinerja yang dikerjakan sesuai dengan semestinya. Contohnya memenuhi target penjualan, mencapai kepuasan pelanggan dalam bentuk peringkat, atau memberikan produk dengan layanan berkualitas tinggi dalam tenggat waktu tertentu.

 

Belajar Menjadi HRBP Profesional Bagi Perusahaan Bersama Kelas.work

Nah itulah pembahasan mengenai KPI HRBP, dimulai dari pengertian, manfaat, dan contohnya. KPI HRBP ini bisa menjadi referensi kamu pada saat ingin menjadi HRBP Profesional. Untuk menjadi HRBP profesional pastinya harus berlatih dan memiliki pengalaman yang baik.

 

Kamu bisa ikutan kelas online cara kerja HRBP profesionalbersama Kelas.work. Di kelas ini kamu akan mendapatkan bimbingan bersama mentor yang sudah berpengalaman. Kamu juga akan memiliki kualitas belajar yang baik dan mudah. Yuk, buruan tunggu apalagi! Daftarkan diri kamu sekarang juga!

Bagikan Artikel ini: