Bisnis dan Marketing  

Catat Berbagai Pilar Konten yang Diterapkan pada Media Sosial

Content Pillar Social Media

Pembuatan konten bisa membantu meningkatkan brand awareness. Selain itu, dengan pendekatan yang tepat, konten dapat menghemat biaya iklan untuk mempromosikan produk, mendapatkan konversi yang lebih tinggi, serta membangun kepercayaan antara konsumen dengan brand. 

 

Namun, content creation dapat menjadi perkara yang melelahkan. Kamu harus bisa menentukan niche yang relevan dengan bisnis. Apalagi, jika kamu menangani beberapa media sosial sekaligus. Oleh karena itu, perencanaan konten yang matang mesti dilakukan agar semuanya tereksekusi dengan baik. Caranya adalah dengan menggunakan content pillar. 

 

Buat kamu yang telah berkecimpung di dunia digital marketing, istilah content pillar mungkin bukan sesuatu yang asing lagi. Dalam artikel ini, Kelas.com akan membahas apa itu content pillar, pentingnya content pillar bagi media sosial, serta jenis-jenisnya. 

 

Apa itu Content Pillar?

Content pillar atau pilar konten merupakan tema atau topik utama yang akan dijadikan fokus dalam setiap konten dan diketahui oleh audiens kamu di media sosial, seperti TikTok, Instagram, hingga Twitter atau X. Pilar konten ini akan menjadi acuan dengan apa yang kamu posting, menjadi dasar strategi untuk memastikan konsistensi dan koherensi tentang apa yang ingin disampaikan dalam konten.

 

Dengan pembuatan konten pilar konten, kamu bisa fokus dalam memecah topik tersebut menjadi beberapa tipe seperti video, infografis, feeds, postingan blog, dan masih banyak lagi untuk audiens di berbagai platform yang berbeda. Semua konten tersebut harus selaras dengan tujuan yang ingin dicapai. 

 

Tiap pilar konten harus didukung oleh berbagai sub-topik, atau sub-pilar, yang memberikan informasi lebih rinci mengenai subyek yang dibahas. Misalnya, salah satu pilar konten kamu, yakni nutrisi.

 

Nah, sub-pilar yang bisa dijabarkan bisa mencakup pola makan yang sehat, manfaat berbagai jenis diet, dan lain-lain. Lalu sub-pilar ini dapat dipecah menjadi beberapa konten, seperti artikel, video, atau postingan media sosial. 

 

Kenapa Content Pilar Penting pada Media Sosial?

 

5 Pilar Konten

Sumber: Unsplash

 

Content pillar memiliki tujuan untuk membantu brand kamu menciptakan konten yang konsisten dan relevan dengan strategi marketing. Dengan rutin membuat konten berkualitas, ini akan menguatkan reputasi brand, karena konten yang dibuat dapat membuat brand jadi lebih dikenal oleh target audiens. 

 

Selain itu, content pillar juga membuat perencanaan konten jadi lebih efisien. Kamu akan memiliki banyak waktu untuk melakukan research tren atau mengumpulkan referensi. 

 

Engagement merupakan metrik paling penting dalam media sosial. Nah, kalau kamu aktif di Instagram, penggunaan pilar konten akan membantu memastikan konten kamu seimbang, baik secara topik pembahasan maupun visual.

 

Konten visual yang serasi akan lebih enak untuk dilihat. Ini juga memberikan kesempatan bagi pembaca melihat sekilas konten, kemudian membagikannya kepada orang lain. 

 

5 Content Pillar pada Media Sosial

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, content pillar bermaksud untuk menyederhanakan konten sesuai dengan channel dan tujuannya, sekaligus membantu kamu untuk menghasilkan konten secara konsisten. Nah, sebelum membuat pilar konten, sebaiknya ketahui dulu jenis-jenisnya. Berikut adalah 5 content pillar yang telah banyak digunakan. 

Inspire 

Konten inspiratif sangat ampuh dalam menciptakan hubungan emosional dengan audiens. Biasanya, konten ini berisi tentang topik yang bisa membuat audiens merasa takjub, tersentuh, hingga termotivasi untuk melakukan suatu hal tertentu yang kamu inginkan. 

 

Contoh dari content pillar jenis inspire yang bisa kamu lihat adalah TED Talks. Konten ini diisi berbentuk video yang diupload di YouTube, mengundang para pembicara untuk membagikan cerita serta ide dalam berbagai topik yang dapat menginspirasi penonton untuk membuat perubahan positif dalam hidup. 

Entertain

Jenis pilar konten ini dimaksudkan mengunci perhatian audiens saat sedang melihat postingan konten kamu. Entertain sangat pas untuk meningkatkan engagement secara signifikan. Pembuatan konten yang menghibur bertujuan melibatkan audiens secara emosional dan menciptakan rasa senang. 

 

Biasanya mencakup humor, kontes, permainan, dan storytelling yang lucu untuk membuat audiens tertawa maupun terlibat di dalam konten tersebut. Ide dari content pillar entertain bisa berupa meme viral, potongan adegan film/series, hingga video berdasarkan sesuatu yang sedang trending di media sosial. 

Engage

Tidak jauh berbeda dengan content pillar sebelumnya, jenis konten engagement dimaksudkan menarik keterlibatan audiens secara aktif di dalam konten. Nah, caranya adalah dengan membuat konten yang relate, menghibur, namun tetap sejalan dengan identitas brand

 

Kamu bisa menerapkan jenis content pillar ini dengan mengadakan challenge, giveaway, ataupun tanya jawab bersama audiens. Misalnya, menanyakan produk mana yang paling disukai oleh audiens, lalu followers dengan jawaban terbaik akan mendapatkan hadiah dari brand

 

 

Baca juga:

 

Educate

Sesuai namanya, content pillar ini dibuat dengan tujuan memberikan pengetahuan ataupun informasi kepada audiens. Tentu saja, informasi tersebut masih relevan dengan brand kamu. Education content bisa berupa tips, tutorial, maupun keunggulan produk kamu untuk mengatasi masalah audiens. 

 

Misalnya, brand kamu merupakan brand skincare yang fokus memproduksi sunscreen. Kamu bisa membuat konten yang berhubungan dengan kecantikan, misalnya bahayanya paparan sinar UV, sunscreen berdasarkan jenis kulit, sehingga audiens yang melihat konten tersebut berpotensi menjadi customer

Promote

Nah, kalau ini merupakan konten yang langsung menampilkan produk atau jasa yang ditawarkan. Konten ini bisa berupa hard selling atau soft selling, yang tujuannya untuk promosi. 

 

Maka dari itu, promote tidak jauh-jauh dari pengenalan produk, diskon, atau mengajak audiens untuk mengenal produk. Akan tetapi, sebaiknya konten promosi ini tidak diposting terlalu sering dan diselingi dengan jenis konten lain, sehingga tidak membuat audiens jadi terganggu. 

 

Cara Menyusun Content Pillar untuk Media Sosial Brand atau Bisnis

 

Cara Membuat Content Pillar

Sumber: Unsplash

 

Sekarang waktunya kamu membuat content pillar sendiri. Kamu harus ingat bahwa tujuan dibuat content pillar adalah untuk memberikan konten yang berkualitas untuk audiens. Supaya kamu tidak bingung, berikut merupakan langkah-langkah menyusun content pillar yang cocok untuk media sosial. 

Pahami Target Audiens

Sebelum membuat pilar konten, kamu harus tahu audiens mana yang kamu jadikan sasaran. Lakukan riset dan analisis audiens untuk menciptakan consumer persona yang paling menggambarkan target audiens kamu.

 

Kamu bisa membuat beberapa pertanyaan yang mendetail, seperti siapa pelanggan brand kamu dalam hal demografi dan psikografis? Atau konten seperti apa yang dikonsumsi konsumen kamu setiap hari?

 

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu kamu membentuk content pillar dan postingan yang menyampaikan brand voice serta tujuan konten. Jadi, pastikan kamu sudah cukup paham bagaimana target audiens beraktivitas di media sosial.

Identifikasi Kebutuhan Target Audiens 

Setelah paham siapa target audiens kamu, kemudian cari tahu kebutuhan mereka secara pain points atau passion points. Masalah seperti apa yang bisa diatasi melalui konten brand? Bagaimana cara membujuk konsumen membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan? 

 

Pada tahap ini, kamu bisa mencari tahu dengan postingan media sosial konsumen dan keyword yang sering dicari. Untuk itu, kamu juga perlu melakukan keyword research yang spesifik dicari oleh konsumen. Lihat kata kunci seperti apa yang paling banyak dilakukan pencarian, agar kamu bisa menentukan inti content pillar dalam strategi media sosial. 

Perluas Topik dan Bagi Ke Dalam Beberapa Kategori 

Setelah menemukan keyword yang tepat, kembangkan kata kunci tersebut menjadi topik-topik inti yang merujuk langsung pada topik utama. Pastikan keseluruhan topik-topik ini relevan dengan brand serta minat target audiens. Selain itu, prioritaskan topik yang dapat memaksimalkan keterlibatan audiens di media sosial. 

 

Kumpulkan seluruh topik atau kata kunci ini di dalam spreadsheet, lalu kelompokkan konten berdasarkan subjek terbaik. Misalnya, kamu ingin membuat konten tentang backlink.

 

Nah, topik ini bisa dikelompokkan dalam kategori SEO. Langkah ini bisa membantu kamu menentukan tiga hingga lima pilar konten, namun jangan terlalu banyak agar konten tidak terlalu melebar. 

Buat Content Calendar 

Nah, setelah content pillar selesai dibuat, kamu bisa melanjutkan dengan membuat content calendar. Rencanakan konten apakah ingin dibuat dalam bentuk artikel, infografis, feeds, video, dan lain-lain. Sertakan pula jenis postingan, kata kuncinya, dan tanggal publikasi untuk menjaga konsistensi brand di media sosial. 

Buat Konten dan Promosikan

Terakhir, kembangkan content pillar tersebut menjadi format yang kamu inginkan. Apabila konten tersebut dalam bentuk grafis, buat dengan semenarik mungkin, berikan caption, dan lengkapi dengan hashtag terkait. Setelah itu, publikasikan konten dan promosikan di semua platform media sosial untuk memperluas jangkauan. 

 

#BelajarLebihMudah Social Media Management Bersama Kelas.com

Content pillar merupakan hal yang krusial dan tidak dapat dipisahkan dalam mengoperasikan media sosial brand. Dengan adanya pilar konten ini, kamu bisa menyederhanakan konten lalu membaginya menjadi beberapa format, sehingga lebih mudah dalam melakukan content creation serta publikasi secara konsisten. 

 

Nah, masih banyak yang harus kamu pelajari sebelum menjadi social media specialist. Maka dari itu, untuk memperdalam knowledge, kamu bisa mengikuti kelas Social Media Marketing untuk Pemula. Di sini kamu akan mempelajari serangkaian materi seperti cara kerja social media marketing, cara membuat content plan, KOL marketing, content, dan masih banyak lagi. 

 

Dengan sistem online, kamu bisa belajar dimana saja dan kapan saja. Selain itu, tutornya pun orang yang sudah kompeten di bidang social media management, loh. Tunggu apalagi? Ikuti kelasnya sekarang, dan raih dream career kamu. 

Bagikan Artikel ini: