Catat Beberapa Produk Software Adobe untuk Desain Grafis

Saat ini, sudah banyak sekali tools desain yang ditawarkan untuk mempermudah pekerjaan seorang desain grafis. Namun, yang terkenal dan paling sering digunakan yaitu produk-produk besutan Adobe. 

Perusahaan Adobe menawarkan banyak sekali pilihan produk desain grafis untuk Graphic Designer. Apa saja, sih, contoh produknya? 

Nah, kali ini Kelas.com akan membahas beberapa produk desain grafis dari Adobe beserta tips untuk memilih produk yang tepat. So, daripada penasaran, yuk, simak pembahasan berikut, ya!

Apa itu Adobe? 

Dilansir dari laman Techmonitor, Adobe merupakan sebuah perusahaan software yang berasal dari negara Amerika Serikat. Perusahaan ini memiliki nama resmi Adobe System, dikenal berkat software multimedia-nya. 

Beberapa contoh produk besar Adobe yaitu Photoshop, Creative Cloud dan Acrobat Reader. Perusahaan ini pertama kali didirikan oleh John Warnock bersama Charles Geschke pada tahun 1982.

Di awali dengan sebuah produk font digital di tahun 1980-an. Sekarang perusahaan yang berpusat di San Jose, California ini sudah memiliki kurang lebih 100 produk digital di pasaran. 

Beberapa Produk Software Adobe untuk Desain Grafis

Sumber: Unsplash

Seperti dijelaskan sebelumnya, perusahaan Adobe memiliki banyak sekali pilihan software untuk membantu berbagai kegiatan. Tapi, yang menjadi unggulannya yaitu untuk multimedia atau desain grafis. 

Berikut ini beberapa produk software Adobe populer untuk kegiatan desain grafis. 

Photoshop

Photoshop merupakan salah satu produk Adobe yang berfungsi untuk editing foto atau pembuatan desain grafis. Photoshop biasanya digunakan oleh Photographer, Graphic Designer atau Web Designer. 

Photoshop menggunakan sistem layering sehingga mempermudah user saat melakukan editing gambar. Seperti software desain grafis pada umumnya, Photoshop juga dilengkapi dengan fitur dasar seperti brush, font, effects dan pen. 

Namun, belakangan ini Photoshop dilengkapi dengan beberapa fitur baru dan canggih untuk mendukung proses editing. Seperti fitur Instantly Expand Image yang memanfaatkan kecanggihan teknologi AI. 

Fungsi fitur ini untuk mengisi atau memperluas gambar menggunakan teknologi AI. Fitur selanjutnya yang juga memanfaatkan AI yaitu Next Step Suggestion. 

Fitur Next Step Suggestion digunakan untuk memberikan saran langkah editing selanjutnya berdasarkan step yang dilakukan sebelumnya. Selain dua fitur baru tersebut, pastinya Photoshop masih memiliki segudang fitur canggih lainnya. 

Illustrator

Produk desain grafis selanjutnya yaitu, Illustrator untuk membuat gambar, desain dan layout digital menggunakan komputer. Karena fungsinya ini, banyak perusahaan memanfaatkan Adobe Illustrator ini untuk mendukung kegiatan marketing, branding dan promosi bisnisnya. 

Berbeda dengan Photoshop yang bersifat raster-based, Illustrator ini merupakan software desain grafis berbasis vektor. Beberapa fitur dasar Illustrator yaitu draw, select, text, navigate, texture dan modify. 

Selain fitur dasar tersebut, ada beberapa fitur baru untuk mendukung kegiatan desain grafismu, lho. Pertama ada Dimension Tool yang berfungsi untuk mengukur sebuah objek atau desain secara akurat.  

Fitur selanjutnya yaitu Generative Recolor yang memanfaatkan teknologi AI untuk menghasilkan kombinasi warna secara otomatis bagi user. Cara menggunakannya yaitu cukup dengan menuliskan keyword pada prompt, kemudian secara otomatis akan muncul rekomendasi color scheme.

Fitur lainnya pada Adobe Illustrator dengan pemanfaatan teknologi AI yaitu Mockup. Mockup ini berfungsi memvisualisasikan hasil desain ke objek fisiknya, misalnya baju, totebag, sepatu, mug dan lain-lain. 

InDesign

Produk desain grafis dari Adobe yang ketiga yaitu InDesign. Software InDesign digunakan untuk membuat desain yang banyak memerlukan typography, seperti poster, flyers, brosur, majalah, koran, buku dan lain-lain. 

Maka dari itu, software ini banyak dimanfaatkan oleh perusahaan atau Graphic Designer yang bekerja di bidang publishing. Beberapa fitur canggih disediakan untuk mendukung hal ini. 

Contoh pertama yaitu Master Page untuk membuat template layout halaman yang bisa diterapkan untuk beberapa halaman sekaligus. Hal ini untuk memudahkan mengatur layout halamannya agar bisa konsisten. 

Fitur selanjutnya ada Arrangements and Fitting untuk membantu menyusun serta meletakkan objek pada halaman secara akurat. Serta yang paling baru ada fitur Text to Image.

Text to Image juga merupakan hasil implementasi teknologi AI untuk membuat gambar dari teks yang diinput oleh user. Sama seperti teknologi AI lainnya, kamu cukup menuliskan keyword pada prompt, maka secara otomatis akan muncul gambarnya. 

Baca juga:

• Kenali Software Adobe Animate untuk Animator Pemula
• Berbagai Tren Desain Grafis di Tahun ini dan Beberapa Tips

Adobe Express

Adobe Express ini dulunya merupakan Adobe Sparks yang kemudian di relaunch pada tahun 2021. Berbeda dengan tiga produk sebelumnya, Adobe Express ini merupakan platform desain dan editing yang beginner-friendly.  

Selain beginner-friendly, Adobe Express juga bisa digunakan melalui smartphone. Platform ini menyediakan berbagai template yang bisa langsung kamu gunakan untuk membuat desain secara mudah dan cepat. 

Sama seperti tiga produk sebelumnya, Adobe Express juga memanfaatkan teknologi AI untuk mendukung performanya. Pertama, ada fitur Text to Image yang berfungsi menciptakan gambar dari inputan teks. 

Kemudian ada Text Effects untuk memberikan tekstur atau efek dari keyword tertentu. Terakhir ada Generate Fill yang berfungsi menyisipkan, menghapus atau mengganti objek hanya dengan deskripsi yang diberikan melalui prompt AI. 

Tips Memilih Software Adobe Sebelum Menggunakan

Sumber: adobe.com

Selain empat produk tadi, sebenarnya masih ada produk lainnya dari Adobe. Bahkan selain Adobe masih banyak pilihan lain di luaran sana, lantas bagaimana cara memilih software desain agar sesuai? Nah, berikut ini ada beberapa tips memilih software desain bagi Graphic Designer. 

Pahami Kebutuhan dan Tujuanmu

Tips pertama yaitu pastikan kamu memahami kemampuan dan tujuanmu saat akan membuat sebuah proyek. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, masing-masing produk punya kegunaannya, kelebihan serta kekurangannya masing-masing. 

Jadi, cukup sesuaikan dengan kebutuhan dan tujuanmu saat ini. Misalnya kamu bisa gunakan produk Photoshop jika proyekmu lebih banyak edit foto. Atau gunakan InDesign jika kamu membutuhkan banyak tulisan di dalam desainmu. 

Riset Standar di Lapangan

Maksud tips selanjutnya yaitu kamu bisa cari tahu software Adobe mana sih yang digunakan oleh kebanyakan perusahaan. Tips ini sangat membantu terutama buat kamu yang memang akan menggunakannya untuk berkarier di dunia desain grafis.  

Pertimbangkan Segi Kompatibilitasnya

Agar sebuah software bisa beroperasi dengan baik dan lancar, maka kamu harus memperhatikan persyaratan kompabilitas sistemnya. Pastikan produk Adobe yang kamu gunakan sesuai dengan device, OS atau browser-mu, ya!

Lihat Review 

Tips lainnya yaitu membaca review atau meminta rekomendasi dari Graphic Designer lainnya terkait produk Adobe yang akan kamu beli. Rekomendasi ini bermanfaat karena langsung berdasarkan pengalaman saat menggunakan software tersebut di lapangan. 

Pertimbangkan Budget

Tips terakhir pastikan untuk mempertimbangkan budget-mu. Biasanya, software Adobe menyediakan versi trial-nya, nah, kamu bisa coba versi trial ini, untuk menentukan apakah sesuai dengan kebutuhanmu atau tidak. 

#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Desain Grafis di Kelas.com

Well, itu tadi pembahasan terkait produk-produk desain grafis dari Adobe. Jadi, gimana apakah kamu makin tertarik untuk belajar lebih dalam tentang desain grafis? 

Nah, kebetulan banget, Kelas.com menyediakan berbagai pilihan Kelas Desain Grafis Menggunakan Adobe. Kelas ini cocok banget buat pemula maupun kamu yang ingin memperdalam skill menggunakan produk-produk dari Adobe. 

Jadi, tunggu apalagi, yuk, daftarkan dirimu sekarang dan raih karier impianmu sebagai Graphic Designer bersama Kelas.com!