Cari Tahu Cara Kerja Proses Bisnis dalam Suatu Perusahaan
Setiap perusahaan menjalankan bisnisnya melalui serangkaian aktivitas yang disebut proses bisnis. Tanpa manajemen proses, perusahaan tidak dapat menciptakan ekosistem bisnis yang baik bagi seluruh elemen perusahaan.
Memiliki jenjang karir di sebuah perusahaan mungkin menjadi impian terbesar kamu. Maka, kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa itu proses bisnis dan bagaimana menjalankannya. Proses bisnis dapat kamu pelajari dalam bidang Business Development.
Oleh karena itu, simak pengertian, jenis-jenis, karakter hingga cara kerja proses bisnis di bawah ini, sebagai langkah awal kamu masuk ke dunia bisnis. Check this out!
Apa itu Proses Bisnis?
Sebuah proses bisnis adalah serangkaian aktivitas yang dapat diulang dan konsisten, serta digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Proses bisnis memiliki tujuan yang bermakna, spesifik, dan menciptakan hasil yang konsisten.
Proses ini dirancang untuk mengubah input seperti bahan baku, informasi, atau sumber daya, menjadi output yang mencakup produk, layanan, atau informasi. Proses ini menciptakan nilai tersendiri bagi bisnis.
Kenapa Proses Bisnis Penting?
Sumber: Pexels
Saat bekerja di perusahaan, kamu perlu tahu bagaimana pentingnya sebuah proses bisnis bagi kemajuan perusahaan. Proses bisnis sangat penting dijalankan karena dapat membantu untuk menjaga perusahaan tetap fokus, mencegah kesalahan, dan meningkatkan kecepatan dalam berproses.
Tanpa proses yang terdefinisi, tidak ada cara untuk menjamin bahwa seseorang melakukan tugas dengan cara yang sama berulang kali. Penerapan proses bisnis mendorong konsistensi, yang kemudian memungkinkan perusahaan menawarkan produk, layanan, dan customer service dengan kualitas lebih tinggi. Proses bisnis yang dirancang dengan baik juga membuat perusahaan lebih efisien.
Proses tersebut juga penting karena di dalam aktivitasnya, perusahaan memiliki kesempatan untuk dapat mengidentifikasi masalah. Masalah yang dapat teridentifikasi dengan cepat, proses penyelesaiannya juga lebih efisien. Bahkan, perusahaan dapat mengurangi biaya pengeluaran dan menghemat anggaran dengan adanya proses ini.
Jenis-Jenis Proses Bisnis
Setelah memahami pengertian proses bisnis, terdapat pula jenis-jenisnya yang harus kamu ketahui. Proses ini dibagi menjadi tiga jenis utama berdasarkan penerapannya dan bagaimana perannya dalam fungsi harian sebuah organisasi. Simak ketiga jenis proses bisnis berikut.
1. Operational Process
Operational process merupakan fungsi utama dari bisnis, yang secara langsung terkait dengan nilai-nilai dasar, visi, dan misi bisnis. Perusahaan perlu memberikan perhatian ekstra karena proses ini merupakan aliran pendapatan utama.
Setelah perusahaan menambahkan perbaikan serta menyelesaikan evaluasi terhadap proses-proses ini, hal ini akan berdampak langsung pada pertumbuhan bisnis. Proses ini mencakup proses manufaktur, prosedur layanan pelanggan, manajemen inventaris, penjualan, dan lainnya.
2. Management Process
Proses-proses merencanakan, mengorganisir, mengkoordinasikan, dan mengendalikan semua fungsi bisnis termasuk dalam management process. Ini merupakan serangkaian aktivitas sistematis dan terkoordinasi di berbagai tingkatan dalam sebuah organisasi.
Proses ini juga melibatkan aktivitas motivasi kepada tim kerja untuk mencapai target. Proses manajemen membentuk arah pertumbuhan bisnis. Mengatur tugas harian, meluncurkan produk baru, dan sebagainya, termasuk ke dalam proses ini.
3. Supporting Process
Supporting process merupakan serangkaian aktivitas yang tidak secara langsung terkait dengan pengiriman layanan atau produk kepada pelanggan. Proses ini membantu bisnis menjalankan proses-proses utama berfungsi lebih baik.
Proses ini melibatkan serangkaian aktivitas di departemen akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan departemen lain yang mendukung fungsi utama bisnis. Koordinasi dan integrasi yang tepat dari proses pendukung berkontribusi pada kesuksesan organisasi.
Baca:
Karakter Proses Bisnis
Dalam aktivitasnya, proses bisnis juga mempunyai karakter. Proses bisnis yang efektif umumnya memiliki beberapa karakteristik, di antaranya.
Terbatas
Proses bisnis dimulai dengan titik awal yang jelas, sering kali dipicu oleh suatu peristiwa tertentu, permintaan, atau kebutuhan dalam organisasi. Setelah itu, proses tersebut diakhiri dengan titik akhir yang sudah ditetapkan, biasanya ditandai dengan pencapaian tujuan tertentu maupun penyelesaian proyek atau tugas dengan sukses.
Dapat Diulang
Sebuah proses bisnis yang dapat diulang adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk dilaksanakan secara teratur dan konsisten guna mencapai hasil tertentu. Proses yang bersifat berkelanjutan ini bertujuan untuk menyederhanakan operasi, meningkatkan efisiensi, dan memastikan konsistensi dalam penyampaian produk atau layanan.
Menambah Value
Proses bisnis dirancang untuk memberikan value atau nilai. Artinya setiap tugas dapat diselesaikan tanpa membuang tenaga kerja, bahan, atau sumber daya lainnya. Dengan karakter ini, perusahaan dapat menciptakan budaya efisiensi dan efektivitas.
Adanya value memungkinkan bisnis tetap bersaing dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Selain itu, value dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, daya saing, dan keseluruhan keberhasilan bisnis.
Menawarkan Fleksibilitas
Proses bisnis bersifat fleksibel, yang berarti memungkinkan perubahan dimanapun diperlukan tanpa mempengaruhi operasional. Proses bisnis dapat beradaptasi dan merespons perubahan dalam lingkungan yang dinamis.
Fleksibilitas ditandai oleh kemampuan untuk memodifikasi, menyesuaikan, atau menyesuaikan proses dalam permintaan, kondisi pasar, atau faktor internal. Menjadi lincah dan responsif menambah nilai dengan tetap relevan dan dapat bersaing.
Cara Kerja Proses Bisnis
Sumber: Pexels
Sebuah proses bisnis adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan hasil tertentu. Proses tersebut dapat didefinisikan oleh empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan tinjauan.
Tahapan ini diulang dari waktu ke waktu untuk mencapai perbaikan berkelanjutan dalam efisiensi dan efektivitas bisnis suatu perusahaan. Lalu, terdapat cara kerja proses bisnis, yang dibagi menjadi beberapa fase.
1. Fase Input
Titik awal dimana data dikumpulkan dan disampaikan ke sistem untuk diproses. Dalam fase ini, perusahaan mengumpulkan informasi dari pelanggan saat mereka membeli produk atau layanan bisnis atau mendaftar untuk suatu acara. Fase ini sangat penting karena menetapkan dasar untuk tahap-tahap berikutnya dalam proses bisnis.
2. Fase Proses
Informasi yang disampaikan dari fase input, dilanjutkan ke fase proses. Fase ini merupakan bagian sentral dari proses bisnis secara keseluruhan dimana kegiatan khusus dilakukan sesuai dengan prosedur untuk mencapai hasil yang diinginkan. Contohnya, memproses pesanan furniture. Aktivitas prosesnya yaitu memasukkan pesanan ke dalam database akuntansi, pembayaran serta pengiriman produk.
3. Fase Output
Fase output merupakan hasil kembali dari proses dengan data yang diperbarui. Fase ini mencakup pemberitahuan atau tindak lanjut yang direspon selama fase input dapat diselesaikan. Ini adalah fase puncak dari seluruh proses, dimana masukan yang telah diubah menjadi produk akhir, layanan, atau informasi yang memberikan nilai.
#BelajarLebihMudah Melalui Bootcamp Business Development di Kelas.com
Tentu sekarang, kamu menjadi paham bukan, mengenai pentingnya proses bisnis yang dijalankan oleh suatu perusahaan? Maka, dibutuhkan individu yang memahami skill untuk mengembangkannya bisnis.
Business Development adalah bidang yang menguasai ilmu pengembangan bisnis. Kamu dapat mempelajari ilmunya dengan mudah, lho. Kamu bisa bergabung di Bootcamp Business Development yang ada di Kelas.com!
Ilmu Business Development di program bootcamp ini tidak hanya disalurkan melalui teori saja, melainkan studi kasus dan praktik di dunia profesional. Ditambah lagi, dengan mengikuti bootcamp ini kamu akan mendapatkan kesempatan bekerja di berbagai perusahaan besar dengan fitur Career Navigator. Menarik, bukan? Jadi, ayo mulai belajar ilmunya di Kelas.com!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: