Bisnis dan Marketing  

Cari Tahu Beberapa Jenis dan Contoh Chatbot

Fungsi Chatbot adalah

Kamu pasti sudah familiar dengan chatbot. Banyak diantara kamu yang juga sudah menggunakannya, bahkan mungkin mengembangkannya untuk bisnis. Salah satu kegunaannya yang paling umum adalah menjalin komunikasi dan memberikan informasi kepada pengguna.

 

Chatbot yang merupakan suatu program komputer minim campur tangan manusia dalam kerjanya. Hal ini membuat informasi yang diinginkan dengan cepat direspon kapanpun kamu ingin mengajukan pertanyaan. 

 

Pengembangan robot chat yang begitu luas tentu bikin kamu penasaran, bukan, mengenai fungsi dan manfaat lainnya? Bahkan, chatbot juga banyak sekali jenisnya, lho! Baca artikel di bawah ini, yuk, untuk cari tahu! 

 

Apa itu chatbot?

Chatbot adalah program komputer yang berkomunikasi dengan menghasilkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh manusia. Chatbot dapat diprogram untuk melakukan tugas rutin berdasarkan trigger dan algoritma tertentu, sambil mensimulasikan percakapan manusia.

 

Robot chat ini dirancang untuk berinteraksi dengan manusia melalui chat interface atau pesan suara dalam aplikasi web dan seluler, dengan cara yang sama seperti pengguna akan berkomunikasi dengan orang lain. Seperti asisten virtual, ini merupakan bentuk kecerdasan buatan (AI) percakapan. 

 

Chatbot berbasis AI menggunakan basis data informasi dan pencocokan pola bersama dengan deep learning, machine learning, serta natural learning process (NLP). Penggunaan robot chat telah diadaptasi oleh banyak lini bisnis untuk mempermudah sekaligus menjalin komunikasi terhadap pelanggan atau pengguna.

 

Bagaimana Chatbot Bekerja?

 

Jenis-Jenis Chatbot

Sumber: Unsplash

 

 

Chatbot diprogram untuk merespons serangkaian pertanyaan sederhana dengan jawaban yang telah diprogram sebelumnya oleh Developer. Robot chat beroperasi seperti FAQ interaktif, yaitu mampu menjawab pertanyaan tertentu yang tersedia. 

 

Teknologi ini telah mengintegrasikan lebih banyak aturan dan NLP, sehingga pengguna dapat berinteraksi melalui percakapan. Bahkan, jenis robot chat terbaru bersifat kontekstual dan dapat belajar seiring dengan bahasa manusia semakin banyak.

 

Chatbot juga menggunakan natural language understanding (NLU) untuk memahami kebutuhan pengguna. Bersama machine learning dan deep learning, robot chat berkembang dengan pengetahuan yang semakin rinci. Ini meningkatkan kemampuannya dalam memprediksi kebutuhan pengguna dengan akurat dan merespons dengan benar seiring waktu. 

 

Fungsi dan Manfaat Chatbot

Chatbot sering digunakan untuk meningkatkan pengalaman manajemen layanan IT yang berfokus pada self-service dan proses otomatisasi. Dengan robot chat, tugas-tugas umum seperti pembaruan kata sandi, peringatan gangguan, dan manajemen pengetahuan yang tersedia 24 jam. 

 

Dari sisi bisnis, chatbot paling umum digunakan di pusat layanan pelanggan untuk mengelola komunikasi dan mengarahkan pelanggan. Bahkan, ia dapat berbicara secara bersamaan dengan ribuan pengguna layanan atau pelanggan. Hal ini meningkatkan produktivitas bisnis karena menghilangkan waktu tunggu.

 

Dari sisi pelanggan, chatbot melakukan berbagai layanan pelanggan, mulai dari memesan tiket acara hingga check-in di hotel hingga membandingkan produk dan layanan. Robot chat juga umum digunakan untuk aktivitas rutin pelanggan di sektor perbankan, ritel, serta makanan dan minuman. 

 

Selain itu, banyak fungsi sektor publik yang dimungkinkan oleh chatbot, seperti mengajukan permintaan layanan kota, menangani pertanyaan terkait utilitas, dan menyelesaikan masalah penagihan.

 

Dengan begitu, siapa saja yang menerapkan robot chat pada bisnis bisa merasakan manfaat seperti menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas kerja. Biasanya, biaya yang dikeluarkan organisasi untuk mengadaptasi teknologi ini juga lebih murah daripada merekrut orang baru.  

 

 

Baca juga:

 

Jenis-Jenis Chatbot

Berikutnya, kamu perlu memahami apa saja jenis-jenis chatbot umum yang sering ditemukan, bahkan mungkin kamu gunakan setiap hari. Di bawah ini adalah jenis-jenis chatbot yang perlu kamu ketahui. 

1. Voice Bot

Voice bot adalah saluran komunikasi voice-to-text dan text-to-speech yang didukung oleh AI serta NLU. Bot ini diprogram untuk menyelesaikan seluruh proses pemahaman dan respons percakapan secara mirip dengan manusia. Voice bot diimplementasikan ke berbagai alat layanan pelanggan.

2. Hybrid Chatbot 

Hybrid chatbot adalah gabungan dari chatbot dan live chat. Ia akan memulai percakapan obrolan otomatis sekaligus mencoba menyelesaikan pertanyaan sesederhana dan sesegera mungkin. Seorang Customer Service (CS) akan tersedia dalam live chat untuk menjawab pertanyaan pelanggan apa pun, yang mungkin terlalu kompleks untuk dijawab oleh robot chat.

3. Social Messaging Chatbot

Dengan munculnya social media interface, pengguna robot chat dapat men-deploy algoritma AI di semua platform pesan. Ini termasuk Facebook Messenger, X, Instagram, serta WhatsApp dan WeChat. Teknologi ini memungkinkan pengalaman online yang lebih menyenangkan bagi pelanggan dan peningkatan keterlibatan untuk perusahaan.

4. Menu-based Chatbot

Jenis robot chat yang paling dasar yang digunakan adalah berbasis navigasi menu. Chatbot ini mengarahkan pada pilihan keputusan, yang ditampilkan kepada pelanggan dalam bentuk tombol yang dapat diklik. Robot chat meminta pengguna membuat beberapa pilihan dan mengklik opsi yang sesuai untuk mencapai solusi akhir.

5. Skills Chatbot

Skills chatbot dapat melakukan seperangkat tugas tertentu, setelah memperluas kemampuannya menggunakan perangkat lunak keterampilan yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, memberikan informasi cuaca, mematikan lampu ruangan, memesan barang online, dan lainnya.

6. Keyword-based Chatbot

Keyword-based chatbot dapat mendengarkan apa yang pengguna masukkan dan menjawab dengan benar. Jenis ini menggunakan kata kunci yang dapat disesuaikan dan NLP untuk mendeteksi action triggers dalam percakapan untuk memahami cara merespons dengan tepat kepada pelanggan. 

7. Rules-based Chatbot

Rules-based chatbot digunakan untuk perusahaan yang sudah tahu jenis pertanyaan yang akan diajukan pelanggan. Alur obrolan dibuat dengan menggunakan logika if/then. Robot chat ini mencakup setiap kombinasi pertanyaan sebanyak mungkin. Jika tidak, chatbot tidak akan memahami atau merespons. 

8. AI-powered Contextual Chatbots

Chatbot kontekstual dapat memahami konteks obrolan dan dapat mengingat interaksi sebelumnya serta menggunakan informasi itu untuk menjaga relevansi saat berinteraksi dengan pengguna yang kembali. Robot chat ini dapat menjamin bahwa pengguna tersebut memiliki pengalaman yang konsisten. 

 

Contoh Chatbot

 

Contoh Chatbot

Sumber: Unsplash

 

 

Perkembangan teknologi robot chat terus berlanjut, dan digunakan di berbagai industri untuk meningkatkan efisiensi serta memberikan pengalaman interaktif. Berikut beberapa contoh chatbot yang populer dan sudah digunakan sehari-hari.

Google Assistant

Google Assistant bisa disebut juga asisten virtual yang bekerja pada perangkat Android dan iOS. Bot ini dapat membantu dalam mencari informasi, memberikan rekomendasi, dan menjalankan tugas berdasarkan perintah suara.

 

Google Assistant merupakan perluasan dari Google Now, yang dirancang untuk menjadi personal sambil memperluas kontrol suara "OK Google" yang sudah ada. Asisten virtual ini mampu mendukung baik masukan teks maupun suara.

Siri

Asisten virtual yang dikembangkan oleh Apple, hadir di perangkat iPhone, iPad, Mac, dan Apple Watch. Siri membantu pengguna dengan berbagai tugas, mulai dari mencari informasi hingga mengontrol perangkat.

 

Siri bersifat interaktif. Ketika Siri menampilkan tautan web, pengguna dapat mengetuknya untuk melihat informasi lebih lanjut di default web browser pengguna.

Amazon Alexa

Asisten virtual yang terintegrasi dengan perangkat-perangkat dari ekosistem Amazon, seperti Echo. Alexa dapat menjalankan tugas berdasarkan perintah suara, seperti memesan barang, memberikan informasi cuaca, dan banyak lagi.

 

Alexa memberikan kecerdasan pada smart speaker Echo, layar, dan perangkat wearable. Alexa berada di cloud yang dapat membantu pengguna dimanapun ada akses internet dan perangkat yang dapat terhubung ke Alexa.

Microsoft's Cortana

Asisten digital yang dikembangkan oleh Microsoft. Meskipun beberapa layanan Cortana telah dihentikan pada beberapa platform, Cortana masih berfungsi dalam beberapa kapasitas, terutama dalam pengelolaan tugas dan penjadwalan.

 

Selain itu, Cortana bisa diandalkan sebagai kamus, thesaurus, atau ensiklopedia bagi penggunanya. Ini berguna ketika pengguna ingin menghemat waktu pada tugas-tugas yang bersifat redundant dan dapat diselesaikan oleh mesin.

Facebook Messenger Bots

Chatbot Facebook merupakan program komputer otomatis yang berinteraksi dengan pengguna melalui messenger dan menjawab pertanyaan menggunakan pengenalan kata kunci dan balasan yang telah diprogram sebelumnya. Ini berfungsi seperti chatbot situs web, tetapi pengguna hanya dapat mengaksesnya dengan mengirim pesan kepada perusahaan melalui halaman bisnis Facebook.

 

Banyak perusahaan menggunakan robot chat di dalam Facebook Messenger untuk memberikan dukungan pelanggan, menjawab pertanyaan, dan menyediakan informasi lebih lanjut.

ChatGPT

Sistem berbasis model bahasa seperti ChatGPT, yang dikeluarkan oleh OpenAI, dapat digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna dan memberikan respons berbasis teks yang lebih kompleks.

 

Model bahasa ini dapat menjawab pertanyaan dan membantu pengguna menyelesaikan tugas-tugas, seperti menulis email, esai, bahkan kode. Gaya bahasanya pun menyerupai bahasa manusia.

WhatsApp Business API Bots

Banyak perusahaan menggunakan bot ini untuk berkomunikasi dengan pelanggan melalui WhatsApp Business API, memberikan informasi produk, menerima pesanan, dan memberikan dukungan pelanggan.

 

WhatsApp Business API berfungsi sebagai mekanisme backend yang memungkinkan bisnis untuk mengelola dan mengotomatisasi percakapan mereka di WhatsApp. API diintegrasikan ke dalam platform atau sistem pesan lain yang sudah digunakan oleh bisnis.

 

Kenapa Chatbot Penting?

Robot chat sudah dijelaskan sebagai salah satu bentuk interaksi paling canggih antara manusia dan mesin. Asisten digital ini menyederhanakan interaksi antara orang dan layanan, meningkatkan pengalaman pelanggan. Pada saat yang sama, chatbot memberikan peluang baru bagi perusahaan untuk menyederhanakan proses keterlibatan pelanggan demi efisiensi yang dapat mengurangi biaya.

 

Teknologi ini dapat meningkatkan dan melibatkan interaksi pelanggan dengan lebih sedikit campur tangan manusia. Alih-alih menunggu di telepon, pelanggan dapat mengajukan pertanyaan sekaligus mendapatkan jawaban secara real-time. 

 

Bagi perusahaan yang ingin meningkatkan pengalaman pelanggan, penambahan robot chat untuk menjawab pertanyaan sederhana dapat meningkatkan kepuasan, menyederhanakan perjalanan pelanggan, dan memberikan dukungan yang berorientasi pada pelanggan.

 

#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Marketing di Kelas.com

Penggunaan chatbot oleh bisnis sudah menjadi pelengkap alat komunikasi kepada audiens, karena berkaitan erat dengan penjualan produk. Pengembangan produk adalah hal yang krusial pada suatu bisnis. Maka, diperlukan peranan seorang Market Researcher sebagai penentu jenis dan karakteristik produk agar tepat sasaran. 

 

Maka, kamu perlu mengikuti Kelas Market Research untuk Pengembangan Produk Non Digital di Kelas.com, yang akan memberikanmu insight baru terkait dunia Market Research! 

 

Mulai dari mengenal riset pasar digital dan nondigital, market viability, workflow yang berfokus pada pengembangan produk nondigital. Ikuti kelas Market Research mulai dari sekarang, yuk! Hanya di Kelas.com!

Bagikan Artikel ini: