Berbagai Contoh Bisnis Franchise Kekinian dan Tips untuk Memulainya
Merintis bisnis baru dari awal memang tidak mudah, karena ada banyak risiko dan tantangan yang harus dihadapi, mulai dari ketidakpastian pasar, kurangnya pengalaman, hingga kebutuhan modal yang cukup besar.
Dengan alasan tersebut, tak heran jika banyak orang terkadang ragu untuk memulai bisnis sendiri. Nah, jika kamu juga termasuk salah satunya, tak perlu khawatir, karena masih ada model bisnis lain yang cukup aman dan praktis untuk dicoba, contohnya bisnis franchise.
Franchise termasuk bisnis yang tergolong efisien untuk kamu yang ingin mencoba bisnis baru. Pasalnya, kini sudah ada banyak bisnis franchise yang memiliki 'nama' besar dan pelanggan setia di pasaran, sehingga kamu tidak perlu repot membangun reputasi bisnis dari awal.
Kendati demikian, apa sih sebenarnya bisnis franchise itu? Dan bagaimana cara memulainya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Bisnis Franchise?
Menurut laman IFA (International Franchise Association), bisnis waralaba atau yang biasa disebut bisnis franchise adalah bisnis yang dijalankan dengan metode pendistribusian produk atau jasa yang melibatkan Franchisor (pemilik merek dan sistem bisnis) dan Franchisee (pembeli hak atau izin) untuk menjalankan suatu usaha sesuai dengan kontrak yang mengikat.
Sederhananya, bisnis franchise merupakan bentuk kerja sama antara pemilik bisnis (Franchisor) dengan pembeli izin bisnis (Franchisee) untuk dapat membuka cabang usaha baru dengan nama, produk, dan sistem operasional yang sudah disetujui oleh kedua belah pihak.
Di Indonesia sendiri, bisnis franchise punya pangsa pasar dan potensi jangka panjang yang cukup besar, lho. Bahkan, nilainya diprediksi akan naik sampai 2 kali lipat dalam beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, memilih franchise sebagai bisnis baru tentu bisa menjadi alternatif yang bisa kamu pertimbangkan.
Kelebihan Bisnis Franchise
Sumber: Unsplash
Selain populer dan banyak diminati, bisnis ini tentu memiliki kelebihan tersendiri bagi Franchisor maupun Franchisee. Berikut beberapa kelebihan dari bisnis franchise.
Kelebihan Bagi Franchisor
Franchise atau waralaba bisa menjadi cara yang menguntungkan dan efisien bagi Franchisor untuk mengembangkan merek bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan atau mengelola banyak lokasi secara mandiri.
Dengan model bisnis ini, Franchisor bisa memanfaatkan reputasi yang sudah ada dan mendapatkan keuntungan dari biaya/royalti yang dibayarkan oleh para Franchisee dengan cara yang lebih mudah.
Kelebihan Bagi Franchisee
Franchise juga menjadi cara yang paling mudah bagi para pebisnis untuk memulai usaha baru. Pasalnya, Franchisee dapat memanfaatkan brand, marketing, serta loyalitas konsumen yang sudah ada untuk mengurangi risiko dan ketidakpastian saat memulai usaha baru.
Kekurangan Bisnis Franchise
Kendati demikian, selain memiliki kelebihan, bisnis satu ini juga memiliki sejumlah kekurangan yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut. Berikut beberapa kekurangan dari bisnis franchise.
Kekurangan Bagi Franchisor
Salah satu kekurangan utama bisnis waralaba bagi Franchisor ialah tidak memiliki kendali penuh atas penjualan produk, operasi, dan standar bisnis yang dijalankan. Franchisor harus memastikan bahwa Franchisee mematuhi perjanjian, menjaga kualitas serta menjaga konsistensi merek dan layanan yang ada.
Hal tersebut mungkin juga memerlukan pelatihan, pengawasan, serta pemeriksaan yang intensif terhadap Franchisee, yang tentu berpotensi menambah biaya dan waktu yang lebih banyak.
Kekurangan Bagi Franchisee
Meski kamu tidak perlu membangun bisnis dari awal, model bisnis franchise juga memiliki kekurangan bagi Franchisee, seperti harus membayar biaya/royalti yang tinggi kepada Franchisor, serta memiliki kontrol yang terbatas dalam pengambilan keputusan bisnis.
Hal tersebut karena adanya perjanjian dan ketentuan bisnis yang harus selalu dipatuhi secara konsisten oleh Franchisee.
Baca juga:
Tips Memulai Bisnis Franchise
Dikutip dari laman Forbes Advisor, ada beberapa tips atau cara yang bisa dilakukan untuk memulai franchise.
1. Riset Franchise
Cari peluang bisnis franchise mulai dari produk, layanan, hingga biaya yang dibutuhkan. Pastikan kamu memilih franchise sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dalam berbisnis.
2. Cek Peluang
Cek peluang lokasi dan persaingan bisnis. Kamu bisa menentukan lokasi yang tidak ada bisnis franchise serupa di area tersebut.
3. Evaluasi Biaya
Selain biaya operasional, kamu juga harus memperhitungkan biaya tambahan lainnya, seperti royalti tahunan kepada Franchisor, pelatihan, dan beberapa pajak daerah untuk memulai bisnis.
4. Buat Rencana Bisnis
Meski banyak aspek bisnis sudah ditentukan, kamu bisa menulis rencana bisnis lainnya, seperti memahami prospek/keuntungan bisnis kedepannya atau memahami perkembangan konsumen yang akan kamu layani.
5. Dapatkan Perjanjian Waralaba
Umumnya, Franchisor akan menawarkan perjanjian/kontrak untuk menjalankan suatu bisnis. Namun, sebelum menandatanganinya, pastikan kamu membaca dan memahami semua standar yang diharapkan agar nyaman dalam menjalankan bisnis tersebut.
6. Pilih Lokasi Bisnis Pertama
Setelah bisnis siap beroperasi, cari lokasi untuk kantor bisnis pertama. Pastikan untuk mengikuti panduan dari Franchisor mengenai ukuran dan pengaturan ruangan, terutama jika bisnismu ialah restoran dengan persyaratan atau fasilitas khusus.
7. Rekrut Karyawan
Setelah menetapkan perjanjian dan menemukan lokasi yang tepat, langkah selanjutnya ialah merekrut karyawan sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan. Langkah ini sangat penting untuk memastikan kelancaran proses penjualan dan perkembangan bisnismu kedepannya.
Contoh Bisnis Franchise Kekinian untuk Pemula
Sumber: miegacoan.co.id
Franchise Makanan dan Minuman
Franchise makanan dan minuman merupakan salah satu contoh jenis bisnis franchise yang paling populer di Indonesia. Dengan konsep yang inovatif dan menyediakan beragam pilihan menu, peluang sukses dalam bisnis ini umumnya sangat terbuka lebar untuk para pemula.
Beberapa contoh franchise makanan antara lain KFC, Burger King, Sabana, Mie Gacoan, dan Rocket Chicken. Sementara itu, contoh franchise minuman antara lain Kopi Kenangan, Es Teh Indonesia, Mixue Ice Cream, Xi Bo Ba, dan Kopi Janji Jiwa.
Franchise Logistik
Selain makanan dan minuman, bisnis franchise di bidang logistik juga banyak diminati para pengusaha baru karena adanya peningkatan peluang dalam distribusi dan pengiriman logistik di Indonesia. Beberapa contoh franchise ini yang kerap dipilih antara lain JNE Express, J&T Express, SiCepat, dan Ninja Express.
Franchise Retail
Terakhir, bisnis franchise kekinian yang juga populer di Indonesia ialah bisnis franchise retail. Peluang bisnis ini cukup menjanjikan untuk kamu yang ingin memulai usaha baru, sebab banyak orang suka berbelanja produk sehari-hari dan fashion di pusat perbelanjaan yang modern.
Beberapa contoh dari franchise retail yang kerap dijumpai ialah Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lotte, dan Lawson.
#BelajarLebihMudah di Bootcamp Business Development bersama Kelas.com
Nah, itulah ulasan lengkap mengenai tren, kelebihan, kekurangan, serta tips memulai bisnis franchise kekinian yang tengah populer dan banyak diminati di Indonesia.
Jadi, apakah kamu sudah siap untuk memulai bisnis baru ini? Atau masih bingung bagaimana menyusun strategi bisnis agar tetap sukses dan berkembang kedepannya?
Tenang aja! Kelas.com menyediakan berbagai pelatihan bisnis yang sesuai dengan kebutuhanmu, salah satunya program Bootcamp Business Development. Melalui program ini, kamu akan diberi pelatihan seputar bisnis, strategi, dan perkembangannya mulai dari level pemula hingga menengah.
Selain materi pembelajaran yang terbaru, kamu juga akan mendapatkan final project dan studi kasus untuk berlatih bisnis dari para mentor ahli di bidangnya. Jadi, tunggu apalagi, yuk, cek website Kelas.com dan daftarkan dirimu sekarang juga!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: