banner-campaign-1
Bisnis dan Marketing  

Beberapa Tren Digital Marketing selama 2022

Tren Digital Marketing 2022

Industri digital marketing sangat dinamis dan seringnya terjadi perubahan yang mengikuti tren serba cepat. Tren digital marketing di tahun 2022 ini mungkin agak sedikit tricky untuk diketahui perkembangannya.

 

Sebagai Digital Marketer wajib untuk mengikuti berbagai tren yang berkembang di industri. Penyusunan campaign dan strategi digital marketing akan menghasilkan hasil yang lebih optimal apabila kamu bisa mengikuti tren yang sedang berlangsung.

 

Hal ini dapat menunjukan strategi yang akan kamu buat untuk marketing perusahaan tempatmu bekerja. Kali ini, Kelas.work akan membagikan beberapa tren digital marketing di akhir 2022 yang wajib kamu ikuti.

 

Tren Digital Marketing 2022

Tren Digital Marketing 2022 ini sangat banyak dan bervariasi. Hal ini terjadi karena banyaknya perubahan besar yang terjadi misalnya pada SERP (Search Engine Result Pages) dan social media. Daftar ini akan sangat cocok kamu kolaborasikan dalam strategi digital marketing yang akan dijalankan, berikut penjelasannya.

 

Local SEO

 

Local SEO

Source: Pixabay

 

Tidak dapat dipungkiri Local SEO (Search Engine Optimization) menjadi cara digital marketing yang menjadi tren. Hasil update dari Google Developer pada Agustus 2022 kemarin mengubah algoritma SERP yang mengedepankan relevansi dari konten.

 

Local SEO adalah cara tepat SEO yang mengoptimalkan website yang lebih mengutamakan kesesuaian konten dan relevansinya dengan audience lokal di negara dan kota domisili bisnis. Konten perusahaanmu pada website atau search engine harus relevan dan sesuai dengan target audience dari bisnis.

 

Hal ini tentunya mengubah paham SEO yang dulu lebih fokus pada SEO secara technical dan kadang membuat konten kurang relevan. Sekarang, kamu harus benar-benar membuat konten yang bagus, tepat sasaran, dan berkualitas. Meskipun secara kaidah SEO kamu sudah bagus, konten yang jelek justru dapat menurunkan rank page halaman.

 

Video Marketing

 

Video Marketing

Source: Pixabay

 

Video Marketing yang menjadi tren digital marketing tahun ini juga harus masuk dalam strategi kampanyemu. Tidak dapat dipungkiri bahwa popularitas dari TikTok membuat tren video marketing semakin tinggi.

 

Saat ini, hampir semua aplikasi baik itu media sosial hingga ecommerce juga menyediakan fitur video.  Misalnya, Instagram Reels atau Youtube Shorts. Secara marketing, penggunaannya bisa menjadi peluang besar yang dapat dimaksimalkan untuk media beriklan. Video berdurasi pendek dan konten yang relevan dapat jadi pilihan untuk kamu gunakan.

 

Penggunaan Chatbots

 

 

Chatbot Digital Marketing

Source: Pixabay

 

Chatbot marketing adalah perangkat robot virtual. Robot ini yang diciptakan dengan teknologi dengan mengikuti dasar dari Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Chatbot ini dapat melayani percakapan dengan audience atau customer seperti berbicara dengan manusia pada umumnya.

 

Penggunaan Chatbot sebagai salah satu strategi digital marketing yang menjadi tren, berperan penting dalam peningkatan layanan pelanggan (customer service). Hal ini dianggap meningkatkan efektivitas dalam menggunakan waktu untuk berbisnis.

 

Manusia di sisi lain sebagai customer service tidak dapat melayani sepanjang waktu. Penggunaan Chatbot mampu melayani keluhan, pertanyaan, dan memberikan solusi kepada pelanggan kapan pun selama 24 jam setiap harinya. Kecanggihan pada Chatbot saat ini juga membuat percakapan cukup natural sehingga mungkin pelangganmu tidak akan merasa sedang berbicara dengan AI.

 

Pemasangan Adblock

 

AdblockSource: iStock

Source: iStock

 

Adblock bisa dibilang menjadi tren digital marketing yang cukup meresahkan bagi dunia advertising atau periklanan. Pemblokir iklan atau adblock adalah sistem atau alat yang berfungsi untuk melakukan penyaringan atau pemfilteran konten. 

 

Fungsi lainnya adalah memblokir atau menghapus format iklan tanpa diketahui. Adblock tersedia sebagai ekstensi browser (AdBlock, Adblock Plus, uBlock), perangkat lunak (AdGuard) dan aplikasi yang ada di smartphone.

 

Alasan utama banyak audience yang menggunakan adblock adalah banyaknya iklan yang kurang relevan untuk dilihat oleh audience sehingga mereka merasa terganggu. Mengenai pemasangan adblock ini perlu dijadikan evaluasi oleh para Digital Marketer. Kamu harus dapat membuat konten yang sesuai dengan target audiens kamu incar agar iklan yang kamu tayangkan tidak sia-sia.

 

Hybrid Event

 

Membuat event secara hybrid

Source: iStock

 

Pandemi COVID yang melanda seluruh dunia memiliki andil besar peran pemasaran. Hal ini diperkuat dengan survei Nielsen (2022) yang menyatakan peningkatan waktu online Indonesia menggunakan social media menjadi 43%. 

 

Sebelum munculnya pandemi COVID, event yang diadakan sebagai bagian dari marketing campaign lebih banyak dilakukan secara offline untuk lebih mudah dalam membangun engagement saat event berlangsung. Kedaan itu mendorong pembuatan event secara offline menjadi sulit. Kalaupun dapat dilakukan, mestilah peserta yang hadir hanya sedikit dan tidak mencakup keseluruhan audiens yang ditargetkan.

 

Pilihan terbaik yang dilakukan adalah mengadakan Hybrid event. Artinya, event akan diadakan secara offline dan online. Kamu bisa menargetkan audience baik itu yang lebih nyaman mengikuti acara secara offline maupun secara online.

 

Baca juga:

 

 

Live Stream Shopping

 

 

Livestream Commerce

Source: iStock

 

Belanja secara online menjadi pilihan yang dipilih oleh customer dan meningkat secara tajam beberapa tahun ini. Survei dari Nielsen (2021) menyatakan bahwa terjadi peningkatan 51% pembeli Indonesia melakukan belanja online. Kekurangan dari online shopping adalah pengetahuan terkait detail produk sangat sulit sehingga banyak pembeli yang kecewa dengan produk yang dibeli.

 

Adanya fitur Video dan Live Stream yang disediakan berbagai platform akhirnya digunakan untuk mengadakan Live Stream Shopping. Tren Digital Marketing yang menggunakan Live Stream Shopping menyiasati kekurangan pembelian online. Pembeli jadi lebih engage dan lebih mudah mengetahui informasi detail dari produk yang dibeli yang berujung juga pada kepuasan pembeli.

 

Voice & Visual Search

 

Voice dan Visual Search

Source: iStock

 

Tren digital marketing 2022 yang terakhir menurut Digital Marketing Institute adalah dengan menggunakan voice dan visual search.  Voice dan visual search adalah metode pencarian pada search engine dengan menggunakan suara atau visual berupa gambar.

 

Saat ini, audiens lebih condong melakukan pencarian objek dengan langsung menggunakan perintah suara atau memasukkan gambar dari hal yang ingin dicari karena kesulitan dalam mencocokan kata kunci untuk dilakukan pencarian. Seperti misalnya penggunaan Google Assistant atau Alexa.

 

 

Baca juga:

 

Tips Memanfaatkan Tren Digital Marketing

 

Tips Memilih Tren Marketing

Source: iStock

 

Sebagai seorang marketer atau advertiser, pilihlah secara bijak tren digital marketing mana yang lebih cocok untuk digunakan pada strategi pemasaran perusahaan tempatmu bekerja. Bila disimpulkan, tren tahun ini berpusat pada konten yang relevan, bukan hanya memperhatikan sisi teknikal saja.

 

Buatlah konten yang benar-benar sesuai dan dibutuhkan oleh target market kamu. Supaya dapat menjawab solusi audiens yang dan tentunya meningkatkan konversi dari setiap kampanye marketing yang dijalankan.

 

Masih bingung untuk menggunakan cara atau langkah digital marketing mana yang sesuai tren dan strategi marketing yang ada di perusahaanmu? Ingin belajar dan dibimbing langsung oleh mentor dari Kelas.work? Daftar dan ikuti segera program bootcamp Digital Marketing bersama para profesional Digital Marketer. Yuk, tunggu apa lagi?

Bagikan Artikel ini: