Bisnis dan Marketing  

Ketahui Bedanya Generative Engine Optimization atau GEO dan SEO

GEO adalah

So far, penggunaan SEO dalam dunia digital marketing sudah tidak dapat diragukan lagi eksistensinya. Bahkan banyak orang rela belajar mendalami metode tersebut agar usaha yang dijalankan dapat bersaing di market

 

Namun bagaimana jika, kemungkinan eksistensi SEO ini akan tergantikan di masa yang akan datang? Well, tampaknya hal tersebut akan segera terwujud dengan kehadiran metode GEO. 

 

Secara sepintas, mungkin GEO ini bisa dibilang mirip dengan SEO, namun pastinya versi lebih baru dan lebih canggihnya. Bahkan meski termasuk anak baru, GEO dianggap akan menjadi solusi search engine terbaik di masa depan.

 

Nah, mungkin saat ini kamu bingung apa itu GEO dan apa bedanya dengan SEO? Well, ga usah bingung, karena Kelas.com akan membahas lebih lanjut terkait teknologi satu ini. 

 

So, buat yang penasaran agar lebih paham dan up-to-date, yuk, simak pembahasannya berikut ini, ya

 

Apa itu GEO?

Sebelum lebih dalam membahas GEO, ada baiknya untuk membahas terkait Generative Engine terlebih dahulu. Seperti layaknya, search engine, generative engine merupakan mesin pencarian.

 

Namun, hal yang membedakan yaitu search engine menggunakan teknologi AI dalam menjalankan tugasnya. Beberapa contohnya yang populer ada Google Gemini, SGE, Perplexity dan ChatGPT

 

Dengan demikian, Generative Engine Optimization (GEO) merupakan proses pengoptimalan konten agar dapat meningkatkan visibilitasnya pada generative engine. Pada praktiknya, metode GEO dapat meningkatkan 30% - 40% visibilitas konten. 

 

GEO merupakan proyek kolaborasi 6 Peneliti dari beberapa universitas terkemuka dunia, seperti Princeton University, Georgia Tech, The Allen Institute for AI dan IIT Delhi. 6 Peneliti tersebut melakukan riset untuk eksplorasi search engine berbasi AI. Kemudian dari riset tersebut ditemukanlah metode GEO ini. 

 

Bedanya GEO dan SEO

 

Bedanya GEO dengan SEO

Sumber: Google

 

Walaupun sama-sama bertujuan untuk optimalisasi konten pada mesin pencarian, namun pada dasarnya, keduanya diterapkan pada media yang berbeda. Selain itu masih terdapat beberapa perbedaan lainnya, berikut perbedaan dari GEO dan SEO selengkapnya. 

Target Audience

Perbedaan pertama yaitu target Audience dari dua metode tersebut, jika SEO seperti yang diketahui, targetnya yaitu User dari search engine tradisional seperti Google atau Bing. Sedangkan GEO targetnya yaitu para pengguna mesin pencari berbasis AI atau generative engine, seperti Google Gemini, SGE atau Perplexity. 

Content Strategy

Selanjutnya, terkait strategi optimalisasi kedua metode tersebut juga berbeda, untuk SEO masih menggunakan strategi tradisional dengan pemanfaatan keyword dan backlinks. Berbeda dengan GEO, dimana lebih menekankan untuk menghasilkan konten informatif dan terstruktur untuk mesin pencarian berbasis AI. 

Focus 

Perbedaan terakhir, jika metode SEO berfokus mendorong konten atau brand agar dapat muncul di halaman pertama search engine. Maka GEO fokus menyusun informasi dari berbagai sumber di internet, sebagai jawaban atas query yang diberikan oleh User. 

 

Pentingnya Menjalankan GEO

Walaupun SEO sudah berkembang pesat dan terbukti keefektifannya, namun penting juga menjalankan GEO agar bisnis bisa beradaptasi di tengah kemajuan teknologi. Selain itu, berikut ada beberapa alasan lain mengapa penting menjalankan GEO saat ini. 

Shifting Landscape

Alasan pertama yaitu seiring perkembangan zaman maka kebutuhan masyarakat juga berubah, saat ini masyarakat lebih mementingkan hasil pencarian yang mendalam. Sementara yang dapat memberikan solusi tersebut yaitu generative engine, oleh karena itu, agar bisnis bisa tetap eksis, maka dibutuhkan penerapan GEO. 

Berfokus pada Kualitas

Sedikit berbeda dari SEO, GEO berfokus pada kualitas konten serta informasi yang diberikan kepada User. Sehingga, GEO bisa memberikan pengalaman baru yang lebih canggih serta memudahkan bagi User. 

Perubahan Faktor Peringkat

Alasan terakhir yaitu saat ini keyword yang menjadi faktor penentu peringkat pada SEO sudah mulai kurang relevan. Sedangkan, generative engine hadir dengan solusi baru yaitu menggunakan struktur konten, akurasi data serta User engagement

 

 

Baca juga:

 

Benefit Menggunakan GEO

Meskipun masih termasuk teknologi baru dan masih dalam tahap development, namun metode optimalisasi ini memiliki banyak manfaat. Berikut beberapa manfaat menggunakan GEO bagi sebuah bisnis. 

Memberikan Kesempatan bagi Usaha Kecil 

Dengan metode peringkat SERP tradisional, bisnis skala kecil-menengah seperti UMKM bisa dibilang kurang bisa bersaing. Dengan kata lain, kalah dengan perusahaan-perusahaan besar.

 

Sedangkan generative engine hadir dengan memperkenalkan metode peringkat baru. Sehingga, dengan menggunakan GEO dapat memberikan kesempatan bersaing yang sama bagi semua bentuk usaha. 

Membuka Market Baru di Dunia Digital Marketing

Manfaat selanjutnya, GEO membuka market baru di dunia digital marketing, terlebih saat ini SEO sudah banyak sekali Kompetitornya. Sehingga, dengan adanya metode baru tersebut, Digital Marketing Specialist bisa mencoba pasar baru yang lebih menjanjikan. 

Meningkatkan User Engagement 

Seiring berjalannya waktu, maka semakin banyak User yang berpindah ke generative engine. Terlebih teknologi ini memberikan solusi atau jawaban berkualitas bagi User. 

 

Hal tersebut bisa menjadi peluang untuk menerapkan GEO, apalagi jika dimulai sejak sekarang. Jadi kesempatan untuk meningkatkan user engagement-nya juga semakin besar.

Adaptasi Teknologi Masa Depan

Manfaat terakhir dari penerapan GEO yaitu sebagai adaptasi sekaligus investasi teknologi masa depan. Meskipun saat ini belum terlalu banyak digunakan, namun diprediksi generative engine akan menjadi trending dan banyak digunakan di masa depan.  

 

Contoh Generative Engine

 

Contoh Generative Engine

Sumber: bing.com

 

Seperti telah dijelaskan di awal, keberadaan generative engine diprediksi dapat menggeser popularitas search engine tradisional. Berikut terdapat beberapa contoh dari generative engine yang cukup populer saat ini.  

Gemini

Gemini merupakan tools berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dikembangkan oleh perusahaan Google. Sebelum dinamai Gemini, asisten virtual ini awalnya diberi nama Brad. 

 

Gemini didesain mampu memahami serta memberikan jawaban atas pertanyaan atau query kompleks dari User. Karena tujuan tersebut, maka, pengembangannya menggunakan Natural Language Processing (NLP) dan teknik Machine Learning tingkat tinggi. 

Bing Chat

Contoh kedua ada Bing Chat yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft. Bing Chat ini mirip-mirip dengan contoh sebelumnya, karena modelnya seperti percakapan (chat), sehingga terasa seolah-olah sedang bertanya dengan manusia. 

 

Bing Chat memanfaatkan teknologi ChatGPT dari OpenAI namun versi yang sudah dimodifikasi. Karena teknologi ChatGPT tersebut, maka pengguna bisa bertanya dan mendapatkan respon langsung dari Chat Bing layaknya sebuah percakapan alami dengan manusia. 

Google SGE 

Terakhir ada Google SGE atau Search Generative Experience yang dikabarkan akan menjadi pengganti Google Search di masa depan. Google SGE merupakan hasil integrasi teknologi AI dengan mesin pencarian Google. 

 

Tujuan integrasi menggunakan AI yaitu untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pengguna. Dengan menggabungkan teknologi AI, SGE dapat memberikan jawaban yang relevan, ringkas dan jelas atas pertanyaan atau query dari pengguna. 

 

#BelajarLebihMudah di Bootcamp Digital Marketing Bersama Kelas.com

Sebenarnya, GEO hadir bukan untuk menggantikan peran SEO, justru jika keduanya digabungkan maka akan menghasilkan sebuah strategi digital marketing yang sangat baik. Gimana seru, ya, belajar digital marketing?

 

Nah, kalau kamu tertarik mendalami digital marketing, kamu bisa mengikuti Bootcamp Digital Marketing by Kelas.com. Program ini disusun untuk memfasilitasi peserta agar dapat belajar lebih dalam seputar digital marketing.

 

Nilai plus dari program bootcamp tersebut yaitu peserta bisa langsung berlatih mengaplikasikan materi yang didapatkan melalui studi kasus. Sehingga cocok sebagai persiapan berkarier di bidang digital marketing

 

So, buat kamu yang berminat langsung aja, yuk, daftarkan dirimu sekarang dan Kelas.com akan bantu wujudkan mimpimu menjadi Digital Marketing Specialist!

Bagikan Artikel ini: