Kenali Berbagai Jenis dan Teknik Stop Motion untuk Menjadi Animator
Di era digital yang semakin berkembang, penggunaan animasi sebagai alat penyampaian pesan telah terlihat di berbagai medium. Tidak hanya untuk film saja, penggunaan animasi saat ini juga menjadi pilihan untuk bidang pemasaran, pendidikan dan proyek kreatif lainnya.
Maka, pekerjaan Animator semakin digemari dan banyak dicari perusahaan. Ini terbukti dari survey Yahoo Finance yang menunjukkan jumlah pekerjaan di bidang animasi di seluruh dunia diperkirakan sekitar 2 juta pada tahun 2022, dan diharapkan akan tumbuh menjadi 2,5 juta pada tahun 2027.
Adapun salah satu teknik animasi yang populer adalah stop motion. Stop motion banyak digemari para Animator karena menciptakan visual yang menarik perhatian khalayak. Simak serba-serbi stop motion yang wajib kamu ketahui di bawah ini!
Apa itu Stop Motion?
Stop motion merupakan teknik pembuatan film di mana objek secara fisik digerakkan dalam increment kecil dan diambil satu bingkai pada satu waktu sehingga ketika diputar kembali, akan memberikan ilusi gerakan. Secara sederhana, stop motion adalah salah satu bentuk animasi bergaya flip book.
Jenis animasi ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk dijalankan karena rata-rata terdapat 12 bingkai (atau gambar) untuk satu detik video saja.
Jenis-Jenis Stop Motion
Sumber: Flickr
Dalam membuat animasi stop motion, kamu perlu tahu juga jenis-jenisnya. Berikut beberapa jenis stop motion secara umum yang wajib diketahui, diantaranya adalah:
Object Motion
Object Motion merupakan perpindahan objek per bingkai dengan cara menggerakkan atau menganimasikan objek-objek. Jenis animasi ini membebaskan para kreator-nya untuk membuat animasi dengan objek apapun atau yang ada disekitarnya. Fokus pada Object Motion adalah animasi yang berbentuk story telling.
Claymation
Claymation adalah jenis stop motion yang melibatkan tanah liat dan kawat dalam setiap objeknya. Para Animator dapat menjadi sangat inovatif dan kreatif untuk mengkreasikan karakter atau figur yang ingin dibuat hingga terlihat di layar. Contoh klasik dari praktik Claymation bisa kamu lihat dalam film animasi klasik Chicken Run (2000).
Pixilation
Cukup populer di sosial media, Pixilation merupakan jenis animasi yang menggunakan manusia sebagai objeknya. Singkatnya, membuat Pixilation membutuhkan waktu yang lama, sehingga dibutuhkan kesabaran ekstra. Hal ini juga dikarenakan perpindahan objek dilakukan secara sedikit demi sedikit supaya menciptakan pergerakan dalam satu bingkai.
Cutout Animation
Cutout Animation merupakan animasi yang menjadikan material 2D seperti kertas, bergerak dalam bingkai. Potongan kertas 2D mungkin terlihat tidak hidup, namun bisa diwarnai dan dipotong secara detail menjadi bentuk-bentuk karakter menarik.
Puppet Animation
Puppet Animation adalah jenis animasi stop motion yang melibatkan figur boneka yang dianimasikan frame by frame. Biasanya, Animator menciptakan sebuah adegan fisik 3D, mirip dengan sebuah teater kecil, di mana aksi akan berlangsung. Karakter yang dimainkan dalam Puppet Animation tidak sebanyak figur yang ditampilkan pada Claymation.
Silhouette Animation
Silhouette Animation (animasi siluet) adalah jenis animasi yang berorientasi pada karakter, dengan siluet gelap. Dengan menggunakan sehelai kain putih tipis atau selimut, animator menempatkan objek di belakang kain dan menggunakan cahaya belakang untuk menerangi bayangan objek di kain.
Penggunaan Stop Motion secara Umum
Penggunaan stop motion terus berkembang seiring kemajuan teknologi dan kreativitas Animator untuk mengkomunikasikan pesan secara efektif. Berikut beberapa penggunaan umum stop motion.
Film dan Animasi
Stop motion digunakan secara luas dalam industri film dan animasi untuk menciptakan efek animasi serta menghidupkan objek, boneka, atau karakter. Ini dapat digunakan dalam film layar lebar, iklan, video musik, dan produksi animasi lainnya.
Pendidikan
Stop motion juga digunakan dalam bidang pendidikan. Banyak sekolah dan lembaga pendidikan menggunakan teknik ini untuk mengajar siswa.
Hiburan
Banyak konten kreator di platform seperti YouTube menggunakan stop motion untuk menciptakan video yang menarik.
Iklan
Stop motion populer digunakan dalam iklan untuk menciptakan efek visual yang menarik dan memperkenalkan produk atau merek dengan cara yang unik.
Seni Rupa dan Pameran
Beberapa seniman menggunakan stop motion untuk menciptakan karya seni rupa bergerak atau instalasi seni. Pameran seni sering memasukkan elemen stop motion.
Proyek Kreatif
Individu sering menggunakan stop motion untuk proyek kreatif pribadi, termasuk membuat kartun, video keluarga, atau mengungkapkan cerita.
Efek Khusus
Dalam industri film, stop motion dapat digunakan untuk menciptakan efek khusus seperti pergerakan monster atau makhluk fantasi yang sulit dicapai dengan metode lain.
Museum dan Pendidikan Seni
Beberapa museum dan institusi seni menggunakan stop motion dalam pameran untuk menjelaskan konsep seni atau sejarah animasi kepada pengunjung.
Baca juga:
- Ide Konten Video untuk Marketing Produk dan Brand
- Jenis Video Terpopuler beserta Tujuan Penggunaanya
Teknik-Teknik Stop Motion
Untuk membuat stop motion, kamu perlu mengetahui serta mempelajari cara membuatnya. Dilansir dari Nfi.edu, ini dia teknik-teknik stop motion di setiap jenisnya:
Object Motion
Fokus pada objek/benda, teknik membuat jenis animasi stop motion, Object Motion, adalah mengambil gambar satu per satu/per frame. Gambar-gambar ini nantinya akan digabungkan menggunakan editing software dan objek menjadi terlihat hidup/bergerak.
Claymation
Sama seperti Object Motion, gambar pada Claymation diambil frame by frame. Sesuaikan pergerakan baru pada figur di setiap frame. Cobalah untuk memperhatikan setiap gerakan kecil pada suatu figur, dibandingkan dengan gerakan besar. Saat disatukan, gerakan-gerakan kecil tersebut akan terlihat lebih halus.
Pixilation
Sama dengan teknik-teknik sebelumnya, namun objek yang digunakan pada Pixilation adalah manusia. Pengendalian gerakan harus dipertimbangkan dengan serius dalam metode ini. Pixilation mengharuskan para pemain manusia untuk bergerak secara perlahan dalam frame by frame.
Cutout Animation
Cutout Animation merupakan teknik yang umum dalam pembuatan animasi stop motion. Potongan gambar yang sudah dibentuk sebagai karakter, dapat diatur posenya dan bergerak per frame, di atas latar belakang kosong atau berwarna.
Puppet Animation
Dengan menggunakan boneka, Puppet Animation merupakan teknik stop motion yang cukup menantang yang tidak mudah dilakukan oleh pemula. Pasalnya, menggerakkan boneka harus menggunakan tali penggerak, dan digerakkan sesuai dengan gerakan yang diinginkan.
Silhouette Animation
Teknik Silhouette Animation melibatkan penempatan objek atau aktor di belakang selembar kain putih tipis dan menerangi bayangan mereka dengan lampu belakang. Teknik ini direkomendasikan kamu yang ingin stop motion dengan biaya terjangkau.
Bagaimana Cara Membuat Stop Motion?
Sumber: Freepik
Pertama-tama, kamu membutuhkan beberapa perangkat elektronik dan digital untuk mulai membuat stop motion. Beberapa perangkat tersebut diantaranya, kamera DSLR atau smartphone, tripod, objek, dan editing software.
Jika perangkat-perangkat tersebut telah siap, kamu bisa langsung mencobanya dengan mengikut langkah-langkah membuat stop motion berikut ini.
1. Tentukan Pengaturan
Setelah menentukan konsep, tentukan pula pengaturannya seperti dimana kamera akan ditempatkan. Lalu pastikan pengaturan atau latar belakang yang akan mengisi frame. Pertahankan fokus kamera pada frame dan atur komposisi dengan tepat.
2. Atur Pencahayaan
Cobalah untuk menjauhkan area pengambilan gambar dari sinar matahari langsung, karena matahari akan menciptakan bayangan di seluruh video dan sulit dikendalikan. Mengambil gambar di dalam ruangan secara umum direkomendasikan untuk menjaga konsistensi.
3. Jaga Kestabilan
Setelah melakukan pengaturan kamera, pastikan kamera tersebut tidak boleh bergerak. Meskipun sudut dan jenis bidikan bisa diubah untuk adegan yang berbeda, penting untuk menjaga kamera tetap stabil saat merekam sebuah urutan untuk menjaga konsistensi gerakan.
4. Tentukan Frame Rate
Sekitar dua belas frame atau gambar setara dengan satu detik waktu video. Semakin banyak frame atau gambar yang ditambahkan, semakin lancar urutan gambar. Namun, perlu diingat bahwa semakin banyak bingkai yang ditambahkan, semakin lama proses pembuatan film akan berlangsung.
5. Menggerakkan Increment Kecil
Jika kamu ingin menciptakan gerakan yang lancar, geser objek dalam increment kecil dan konsisten. Gerakan besar dari frame to frame membuat objek terlihat bergerak lebih cepat saat diputar kembali, sementara gerakan yang lebih kecil membuat objek terlihat bergerak lebih lambat.
6. Edit
Unggah gambar yang siap ke perangkat lunak atau aplikasi stop motion yang khusus. Gunakan perangkat lunak tersebut untuk menambahkan efek suara atau musik ke animasi stop motion.
#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Stop Mention di Kelas.com
Animator menjadi pekerjaan yang banyak diminati seiring dengan berkembangnya era digital. Maka, skill Animator butuh untuk diasah bagi calon Animator atau siapapun yang tertarik bekerja di bidang ini.
Dengan belajar Teknik Produksi Animasi 2D dengan Adobe Animate di Kelas.com, kamu akan mendapat materi animasi dari hulu ke hilir pada proses produksi animasi yang ada di industri secara umum. Dengan begitu, calon Animator jadi siap terjun ke industri kreatif! Ayo, gabung di kelasnya sekarang!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: