Siap Kerja  

Inilah Besaran Gaji serta Jenjang Karier QA Engineer di Indonesia

QA Engineer adalah

Tahukah kamu setiap aplikasi atau software yang dikembangkan harus melewati serangkaian uji kualitas terlebih dahulu sebelum diluncurkan ke pasar? Lalu, siapa yang menguji kualitas aplikasi software tersebut? Yup, jawabannya ialah QA Engineer.

 

Quality Assurance Engineer atau yang kerap disebut QA Engineer merupakan salah satu peran yang krusial dalam memastikan kualitas produk perangkat lunak atau software. Ini termasuk memastikan semua fitur berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

 

Nah, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan software application, posisi QA Engineer ini juga semakin menawarkan prospek dan peluang kerja yang berkembang luas, lho. Penasaran seperti peluang karier, tugas, dan tanggung jawab posisi ini? Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini!

 

Siapa yang Dimaksud Dengan QA Engineer?

Sebelum membahas mengenai peluang beserta tugas dan tanggung jawabnya, tentu saja kamu harus mengenali terlebih dahulu siapa itu QA Engineer.

 

Melansir dari laman Airfocus, Quality Assurance (QA) Engineer adalah seorang profesional yang memainkan peran penting dalam setiap siklus pengembangan dan distribusi software. QA Engineer memastikan setiap aspek software memenuhi standar kualitas dan persyaratan yang ditentukan sebelum produk tersebut dirilis.

 

Lebih jelasnya, pekerjaan QA Engineer ini mencakup pemantauan semua tahapan proses software development, mulai dari desain, pengembangan, pengujian, perbaikan bug, hingga pengiriman. QA Engineer menjaga standar kualitas dan memverifikasi setiap software yang dikembangkan tidak memiliki kekurangan teknis.

 

Peluang Karier QA Engineer

 

Karir QA Engineer

Sumber: Pexels

 

Kini, dengan semakin banyaknya permintaan akan software application, banyak perusahaan juga semakin memahami pentingnya menjaga kualitas dalam setiap tahapan pengembangan produk aplikasi atau software tersebut.

 

Namun, karena proses pengujian software yang berkualitas itu sendiri cukup kompleks, maka banyak perusahaan lebih mengandalkan seorang QA Engineer dibandingkan dengan software tester yang hanya berfokus proses pengembangannya saja. 

 

Nah, dari situlah peran QA Engineer semakin menawarkan prospek dan peluang kerja yang luas. Bahkan, peran ini diperkirakan akan terus meningkat sebesar 25% hingga tahun 2031. Adapun saat ini, posisi QA Engineer sudah ada di berbagai industri, mulai dari teknologi, otomotif, hingga makanan.

 

4 Tugas dan Tanggung Jawab QA Engineer

Sebagai penjamin mutu kualitas aplikasi software, pekerjaan QA Engineer umumnya cukup kompleks, sebab memastikan semua tahapan proses software development dari awal hingga akhir. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tugas dan tanggung jawab pekerjaan QA Engineer.

Designing Test

Seorang QA Engineer bertanggung jawab dalam mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul selama tahap desain dan perencanaan. Hal ini perlu dilakukan secara teliti dengan tujuan untuk memastikan produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas tertinggi sesuai persyaratan. 

 

Umumnya, dalam tugas ini QA Engineer juga akan berkolaborasi dengan tim UI/UX Designer maupun Web Developer untuk mencari tahu penyebab masalah tersebut. Kemudian, menganalisis kebutuhan, masalah, dan potensi risiko yang bisa terjadi pada produk.

Executing Test

Menjalankan uji coba terhadap desain dan perencanaan yang dibuat merupakan langkah penting dalam proses pengujian software oleh QA Engineer. Hal ini dilakukan agar QA Engineer juga dapat menyampaikan kualitas produk dengan akurat kepada pihak-pihak yang terkait.

 

Umumnya, tugas ini akan melibatkan serangkaian uji lain untuk memverifikasi fungsionalitas dan kualitas produk perangkat lunak, seperti functional testing, acceptance testing, regression testing, performance testing, serta security testing.

Analyzing Test

Seorang QA Engineer juga bertugas memeriksa hasil uji coba sebelumnya untuk mencari hasil yang tidak sesuai standar dan memastikan bahwa setiap aspek produk telah dievaluasi secara menyeluruh.

 

Hal ini termasuk melakukan pencatatan, analisis, dan pengulangan bug atau masalah agar uji coba produk selanjutnya dapat teratasi sepenuhnya.

Enhancing Test

Setelah menganalisis, QA Engineer bertanggung jawab untuk terus meningkatkan kualitas pengujian. Ini artinya, QA Engineer juga bertugas memodifikasi serta memperbarui rencana uji coba produk agar tetap sesuai dengan kriteria dan desain software.

 

Umumnya, tugas ini mengharuskan QA Engineer tetap up-to-date dengan metodologi dan teknologi pengujian software terbaru beserta cara mengimplementasikannya, seperti agile testing, devOps, hingga API testing. Tujuannya agar proses pengujian kualitas produk yang dilakukan bisa lebih efisien dan efektif.

 

 

Baca juga:

 

Gaji QA Engineer

QA Engineer memang menjadi salah satu posisi yang cukup penting dan banyak dicari akhir-akhir ini. Tak heran, gaji yang ditawarkan pun cukup bervariasi tergantung pada perusahaan, deskripsi pekerjaan, dan tingkat pengalaman yang dimiliki.

 

Di Indonesia sendiri, rata-rata gaji per bulan dari seorang QA Engineer bisa berkisar antara Rp 6.000.000 hingga Rp 8.310.000. Adapun hal tersebut, mungkin belum termasuk biaya pengembangan diri, uang lembur, atau transportasi yang juga tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan.

 

Jenjang Karir QA Engineer

 

Jenjang Karir QA Engineer

Sumber: Pexels

 

Dengan peluang kerja yang cukup menjanjikan, jenjang karier QA Engineer juga sangat beragam berdasarkan keterampilan dan pengalaman, mulai dari level junior, middle, hingga senior seperti berikut ini.

QA Analyst

QA Analyst bisa jadi titik awal karier bagi kamu yang tertarik menjadi QA Engineer. Di posisi ini, kamu akan fokus pada pengembangan rencana pengujian, pengumpulan standar produk, pelaksanaan uji coba, dan pelaporan hasil.

 

Umumnya, QA Analyst cenderung memiliki fokus yang lebih banyak pada aspek analisis dibandingkan teknis dengan beberapa posisi lain dalam bidang yang sama. Namun, ini juga dapat bervariasi tergantung dari perusahaan atau industri masing-masing.

Junior Tester

Level junior bidang Quality Assurance lainnya ialah posisi Junior Tester. Fokus utama posisi ini yakni pada pengujian aplikasi perangkat lunak menggunakan berbagai jenis uji coba, seperti performa, integrasi, regresi, dan platform untuk memastikan stabilitas perangkat lunak.

 

Umumnya, posisi Junior Tester mengharuskan kamu bisa mengimplementasikan metode pengujian manual maupun otomatis untuk mengevaluasi software yang dikembangkan.

QA Engineer

Secara tingkatan, posisi QA Engineer termasuk dalam middle role di bidang ini. Biasanya, posisi ini selain menangani tugas-tugas analis, juga mengharuskan kamu memiliki skill dalam evaluasi risiko, verifikasi integrasi dan API, hingga menentukan alat metodologi serta teknologi pengujian software terbaru.

QA Lead

Di jenjang karier QA, posisi QA Lead biasanya menjadi pintu masuk ke dunia manajemen. Artinya, posisi ini akan berfokus pada pengawasan tim profesional QA hingga menjadi penghubung antara anggota tim dan manajemen yang lebih tinggi.

 

Karena masuk dalam senior role, QA Lead juga mengharuskan kamu sudah memiliki pengalaman dan skill yang mendalam tentang proses pengujian, kepemimpinan tim, serta kemampuan komunikasi yang baik untuk memastikan proyek-proyek mencapai tujuan yang ditetapkan.

QA Manager

QA Manager ialah posisi tertinggi dalam jenjang karier bidang Quality Assurance. Umumnya, QA Manager bertanggung jawab atas tugas-tugas tingkat tinggi seperti pengembangan proses, manajemen risiko, dan manajemen karyawan termasuk perekrutan serta penilaian kinerja.

 

Selain itu, seorang QA Manager juga mungkin berperan sebagai manajer proyek, yakni memastikan tugas-tugas, produk, dan proyek pengembangan software tetap berjalan sesuai target. 

 

#BelajarLebihMudah jadi QA Engineer bersama Kelas.com

So, itulah informasi lengkap mengenai serba-serbi posisi QA Engineer. Dari informasi di atas, kamu tentu memahami bahwa untuk menjadi QA Engineer, kamu perlu pemahaman mendalam tentang proses software development, metodologi pengujian, hingga evaluasi produk yang mendukung efisiensi pengujian.

 

Nah, jika kamu tertarik untuk menjadi QA Engineer, kamu bisa mengikuti Kelas Online Web Developer di Kelas.com untuk menambah keterampilan/skill di bidang ini. Di kelas ini, kamu bisa belajar mulai dari pengetahuan dasar software development, seperti dasar pemrograman hingga software engineering.

 

Tenang, di Kelas.com, kamu akan belajar langsung dari mentor yang berpengalaman serta profesional di bidangnya. Adapun sistem belajarnya pun lebih fleksibel, jadi kamu juga bisa dengan mudah menentukan kapanpun dan dimanapun untuk belajar.

 

Jadi tunggu apalagi, yuk, daftar kelasnya sekarang juga! 

Bagikan Artikel ini: