banner-campaign-1
Keterampilan Khusus  

Inilah Beberapa Jenis Color Grading dan Langkah Melakukannya

Tujuan Color Grading

Dalam dunia photography, tentunya kamu perlu memiliki skill dasar dalam membidik kamera hingga cara melakukan editing foto agar hasil yang diterima oleh klien akan jauh lebih baik. Untuk itu, ada istilah color grading yang dapat menjadi acuan bagi para Photographer dalam melakukan editing untuk menghasilkan warna yang jauh lebih hidup.

 

Lantas, apa yang dimaksud dengan color grading dan bagaimana langkah-langkah melakukan color grading tersebut? Eitss.. gak perlu penasaran lagi, karena pembahasan lengkapnya sudah Kelas.com rangkum khusus buat kamu, nih! Yuk, dibaca artikelnya sampai selesai ya!

 

Apa Itu Color Grading?

Color grading merupakan proses yang digunakan Photographer untuk mengubah tone visual suatu gambar. Sederhananya, ini digunakan untuk mengontrol penilaian yang diperlukan untuk foto sehingga nilai estetika gambar akan berubah total.

 

Color grading adalah teknik artistik yang mencerminkan transisi bertahap dari warna yang lebih pekat ke warna cerah atau sebaliknya. Dalam keseluruhan gambar, warna akan menyampaikan kedalaman dan kecerahan warna foto serta memberikan tampilan tiga dimensi yang realistis pada gambar bergerak.  

 

Banyak orang, termasuk Photographer, sering salah mengartikan color grading dan color correction padahal kedua konsep ini berbedal. Umumnya, color correction berarti mengoreksi beberapa aspek gambar agar lebih menarik, sementara color grading akan memberikan efek signifikan dalam hasil gambar yang lebih baik dan memahami mood foto yang dihasilkan.

 

Fungsi Color Grading

 

Jenis-Jenis Color Grading

Sumber: Unsplash

 

 

Color grading memiliki fungsi dalam memanipulasi kesan pertama dalam sebuah foto. Color grading akan memanipulasi foto dengan membuat tone warna yang baru, selain itu color grading akan memberikan kesan yang terlihat berbeda dari foto yang dihasilkan.

 

Jika kamu seorang Photographer atau bercita-cita menjadi Photographer di masa depan, color grading sangat penting untuk menciptakan gaya ciri khas seorang Photographer. Selain itu, color grading juga memberikan efek yang signifikan pada foto dan memberikan kesan yang unik.

 

Dengan kata color grading, kamu dapat membangun kemampuan dalam memilih warna yang tepat untuk gambar. Selain itu, jika kamu dapat menentukan color grading yang baik, maka kamu akan dapat mengekspresikan nilai penting dalam sebuah foto.

 

Jenis-Jenis Color Grading

Untuk mengaplikasikan color grading, tentu kamu harus mengetahui berbagai jenis-jenisnya. Adapun beberapa jenis color grading sebagai berikut.

Analogues Color Grading

Jenis ini melibatkan color grading bersebelahan pada color wheels. Misalnya, kamu dapat menerapkan gradasi warna hangat pada video dengan menggunakan tingkat warna merah dan oranye yang berbeda. 

Moody Color Grading

Teknik ini melibatkan penggunaan warna-warna cool untuk menciptakan kesan misteri dan intrik. Hal ini berfungsi paling baik untuk pemandangan dengan banyak bayangan dan pencahayaan redup, sehingga hanya perlu menyesuaikan kontras untuk mengartikulasikan efeknya.

Vintage Color Grading

Jenis ini akan menerapkan tampilan retro pada foto dan menggambarkan rasa nostalgia. Dengan menggunakan jenis color grading ini dalam adegan feedback yang mewakili waktu tertentu dalam sejarah atau zaman dahulu serta melibatkan mengurangi tingkat kontras dan menyorot warna-warna hangat.

Cross Processing

Jenis cross processing ini melibatkan penerapan penyesuaian berlawanan pada warna dalam foto. Jenis color grading ini akan menghasilkan perubahan warna ekstrem yang membuat kamu terlihat tidak biasa.

 

 

Baca juga:

 

Langkah-langkah Color Grading

Untuk melakukan color grading, adapun beberapa langkah yang dapat kamu lakukan mulai dari sebelum melakukan pemotretan hingga melakukan editing. Sebelum memotret, pastikan kamu memotret dalam format RAW sehingga gambar

mendapat informasi sebanyak mungkin dari sensor.

 

Langkah pertama yang harus diambil saat melakukan gradasi warna pada foto adalah menyesuaikan white balance. Cari tahu seberapa sejuk atau hangat foto yang diinginkan dan mulai dari sana. 

 

Selanjutnya, sesuaikan saturasi foto dan perlu memperhatikan histogramnya serta pastikan warnanya tersebar merata.  Jika tidak, kamu harus menyesuaikan gambar tersebut dengan menyesuaikan kurva merah, biru, dan hijau pada highlight hingga bayangan.

 

Selain itu, kamu dapat menampilkan tampilan yang jelas dengan mainkan pengaturan vibrance. Kemudian, split toning juga akan memungkinkan foto dengan menambahkan rona warna berbeda pada highlight dan bayangan sehingga dapat menciptakan tampilan yang unik.

 

5 Tools Untuk Color Grading

 

Tools Color Grading

Sumber: Skylum



Untuk menghasilkan color grading yang baik, maka kamu perlu menguasai tools penunjang untuk melakukan color grading tersebut. Adapun beberapa tools populer yang biasanya digunakan oleh Photographer untuk color grading di antaranya sebagai berikut.

Adobe Photoshop

Tidak diragukan lagi, Photoshop dapat membuat gambar yang dihasilkan lebih baik lagi dengan color grading. Adobe Photoshop memiliki berbagai tools pendukung untuk color grading sepetu hue, saturation, dan lainnya.

 

Adobe Photoshop dianggap sebagai salah satu tools wajib yang perlu dipelajari oleh seorang Photographer. Namun, sebagian besar Photographer menganggap Photoshop cukup rumit karena karena  ada berbagai banyak fitur yang perlu dipelajari sesuai dengan fungsinya.

Lightroom

Masih dari Adobe, lightroom merupakan tools fotografi yang jauh lebih mudah untuk digunakan dibandingkan Photoshop. Lightroom memiliki tools yang mudah untuk dioperasikan di PC hingga ponsel dalam membuat color grading dengan hasil yang soft dan flawless.

 

Lightroom juga tidak memerlukan pembayaran tambahan didalamnya ketika digunakan. Lightroom dapat diaskses secara lebih mudah dengan tools yang bisa dipelajari secara lebih ringkas.

Corel PaintShop Pro

PaintShop Pro juga memudahkan Photographer melakukan color grading dari hasil bidikan kameranya. Tools ini cukup terkenal dikalangan profesional yang memberikan efek optimal dari color parameter dan membuat hasil yang mendekati sempurna.

 

Meskipun begitu, tools ini memiliki tingkat kesulitan yang hampir sama dengan Adobe Photoshop. Ada berbagai tools yang perlu kamu pelajari dalam melakukan proses editing.

GIMP

GIMP adalah tools color grading berikutnya yang mudah digunakan oleh pemula. GIMP memiliki tool yang bervariasi untuk color grading seperti gradient map, palettes, hingga curve tools yang dapat diakses secara gratis.

 

GIMP dianggap sebagai tools yang jauh lebih mudah untuk digunakan dalam melakukan color grading. Dengan GIMP hasil color grading juga tidak kalah bagusnya jika dibandingkan dengan software lainnya.

Skylum Luminar

Tools color grading terakhir adalah Skylum Luminar dengan top-tier tools seperti develop, denoise, vibrance, dan lainnya. Namun, untuk menggunakan tools ini biasanya membutuhkan biaya tambahan untuk mengakses fitur-fitur di dalamnya.

 

Skylum Luminar juga didukung oleh fitur AI hingga memiliki berbagai preset multiform untuk mengedit foto. Selain itu, Skylum Luminar juga dapat digunakan di Windows, MacOS, sebagai plugin untuk Photoshop dan Lightroom.

 

#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Photography di Kelas.com

Jadi, color grading merupakan salah satu hal terpenting yang perlu dikuasai oleh seorang Photographer. Dengan color grading, foto yang dihasilkan akan jauh terlihat lebih hidup dengan memberikan sentuhan mood dan makna.

 

Tentunya, salah satu cara untuk mahir dalam color grading kamu harus coba langsung mengimplementasikannya. Masih bingung caranya seperti apa? Yuk, belajar color grading melalui kelas photography dengan mentor profesional di Kelas.com.

 

Ada berbagai pilihan kelas Photography yang sangat menarik untuk kamu ikuti, mulai dari cara mengedit foto, penguasaan teknik mengambil gambar, hingga tips & trick pada berbagai jenis photography. Lengkap banget, kan? Tunggu apalagi, ayo ambil kelasnya sekarang dan jadilah Photographer andal!

Bagikan Artikel ini: