Keterampilan Khusus  

Elemen dan Komponen Penting dalam Sinematografi

Elemen dan Komponen yang Perlu diketahui dari Sinematografi

Sinematografi merupakan penggabungan antara seni dan teknologi dari gambar bergerak atau video. Dalam pembuatannya, sinematografi memerlukan beberapa komposisi seperti adegan, pencahayaan, lokasi, kamera, sudut kamera, efek, dan lainnya yang khususkan dalam sebuah video.

 

Biasanya sinematografi digunakan dalam pembuatan film yang dipimpin oleh Sinematografer. Sinematografer akan bertanggung jawab atas seluruh gambar dan efek yang ingin ditampilkan oleh sutradara. 

 

Pembuatan film tersebut tidak hanya film layar lebar saja, melainkan iklan marketing juga memerlukan sinematografi di dalamnya. Adapun beberapa elemen dan komponen penting dari sinematografi yang perlu diperhatikan agar video dapat terlihat bagus. 

 

Lantas, apa saja elemen dan komponen penting tersebut? Yuk, simak artikel selengkapnya sampai selesai ya!

 

7 Elemen dalam Sinematografi

 

Elemen-elemen Sinematografi

Source: Freepik

 

 

Sinematografi tidak lepas dari proses menangkap dan merekam gambar bergerak yang melibatkan beberapa elemen penting. Jadi, elemen-elemen ini yang akan mempengaruhi hasil dari video sinematik tersebut.

Kamera dan Perangkat Pendukungnya

Kamera merupakan elemen terpenting dalam mengambil video sinematik. Biasanya, pengambilan gambar dapat disesuaikan dengan berbagai jenis kamera yang digunakan.

 

Selain itu, perangkat pendukungnya seperti lensa, flazz, mic, dan lainnya juga bisa membantu pengambilan gambar bergerak menjadi lebih baik.

Lighting atau Pencahayaan

Lighting merupakan bagian penting dalam membuat video yang sinematik. Terlebih lagi, sinematografi adalah hal yang dapat dilihat di layar. Selain itu, sebuah adegan perlu didukung dengan pencahayaan yang baik untuk menciptakan suasana tertentu.

Ukuran Pengambilan Gambar

Elemen berikutnya, yakni mengukur seberapa besar adegan yang dapat terlihat di layar. Misalnya, untuk mengamati perubahan ekspresi seorang tokoh maka pengambilan gambar perlu disesuaikan seperti sorot dekat atau close-up.

 

Hal itu berguna untuk menunjukkan kepada penonton bahwa mereka perlu memperhatikan objek yang telah diambil dari kamera tersebut.  

Komposisi Pengambilan Gambar

 

Elemen sinematografi diantaranya

Source: Pexels

 

 

Komposisi pengambilan gambar mengacu pada adegan yang diatur dalam bingkai kamera. Komposisi ini juga berpengaruh pada elemen visual untuk menyampaikan pesan dari pengambilan gambar tersebut. Biasanya, hal ini terkait dengan para aktor atau objek gambar yang diambil.

Penempatan Kamera (Camera Placement)

Elemen selanjutnya adalah penempatan kamera. Penempatan kamera akan mempengaruhi bagaimana reaksi penonton terhadap pengambilan gambar dari kamera atas seluruh adegan yang ditampilkan.

 

Biasanya, penempatan kamera ini akan memiliki dampak emosional yang cukup signifikan dan dapat menyampaikan perilaku karakter dari sebuah adegan.

Pergerakan Kamera (Camera Movement)

Elemen terakhir dari sinematografi adalah pergerakan kamera. Hal ini menjadi elemen yang cukup penting karena dapat meningkatkan emosi serta ketegangan dalam adegan tertentu.

 

Dalam sinematografi, pergerakan kamera ini perlu dijaga untuk tetap statis sehingga gambar yang diambil akan tetap sama meskipun terjadi pergerakan.

 

 

Baca juga:

 

5 Komponen dalam Sinematografi

 

Komponen Sinematografi yang perlu diperhatikan

Source: Pexels

 

 

Sinematografi juga terbagi atas lima komponen yang tidak dapat dipisahkan. Komponen ini biasanya terkait teknik pengambilan gambar dengan kamera yang digunakan.

Angle Kamera

Sama seperti mengambil sebuah foto, angle kamera juga diperlukan dalam sinematografi. Angle kamera akan mempengaruhi bagaimana adegan diambil. Misalnya, angle kamera atas dapat berguna untuk melihat keadaan di sekitar objek yang diambil.

Alur Pengambilan Gambar

Alur yang dibuat dalam video sinematik juga sangat penting. Hal itu disebabkan karena alur dapat memperlihatkan maksud dan tujuan dari pengambilan gambar tersebut. Dengan adanya alur, maka gambar bergerak yang dihasilkan akan sesuai dengan rangkaian cerita tertentu.

Potongan Gambar

Potongan gambar biasanya berkaitan dengan sequence, yaitu urutan adegan. Biasanya terdiri dari beberapa rangkaian shot yang membentuk satu unit naratif yang berbeda. Biasanya potongan ini akan digabungkan dan menjadi satu adegan tertentu.

Close-up

Close-up dalam video sinematik biasanya hanya mengambil gambar pada bagian kepala dari karakter yang berperan. Close-up bertujuan untuk menampilkan emosi dari pemain dan membuat penonton akan terlibat dengan karakter tersebut secara emosional.

Komposisi Gambar

Komposisi gambar dalam video sinematik akan memperlihatkan pengambilan gambar yang dihasilkan. Terdapat tiga komposisi seperti berikut:

 

  • Natural Framing, yaitu komposisi yang padat dan alami.

  • Titik Leading Line, yaitu komposisi yang dibuat dari garis memanjang dan bertujuan untuk mendapatkan titik sumbu. Komposisi ini biasanya memanfaatkan objek tambahan seperti gedung, perahu layar, dan lainnya

  • Statistic Composition, yaitu bertujuan untuk membuat video sinematik menjadi lebih tenang dengan menggunakan garis vertikal dan horizontal.

 

Baca juga:

 

Pentingnya Sinematografi sebagai Konten Marketing

 

Kenapa sinematografi penting untuk marketing?

Source: Freepik

 

 

Melansir Casual Film, sebuah video yang bagus akan memberikan hasil yang baik dan menguntungkan bagi iklan atau video promosi tertentu. Dengan video tersebut, nantinya bisa menarik empati dari seseorang terhadap hasil yang ditampilkan.

 

Dalam membuat video yang bagus memerlukan komponen sinematografi yang menjadi hal penting dalam membuat konten marketing. Dengan adanya sinematografi, maka kamu bisa membuat video yang jauh lebih baik dengan memperhatikan beberapa elemen tersebut. 

 

Kamu bisa menggunakan sinematografi seperti cara pengambilan gambar yang sesuai. Hal itu berguna untuk meningkatkan penjualan dari produk yang ada di kontenmu, selain itu pesan yang ingin secara visual juga bisa tersampaikan dengan baik kepada konsumen.

 

Contoh Iklan yang Berhasil dengan Sinematografi

 

Beberapa Contoh Iklan Sinematik

Source: YouTube Sprite

 

 

Adapun beberapa contoh iklan dari beberapa produk di Indonesia yang terlihat sinematik. Iklan yang sinematik dapat dilihat dari bagaimana iklan tersebut memperhatikan elemen hingga komposisi dari sinematografi. Misalnya pada beberapa iklan produk di Indonesia seperti berikut:

 

 

Jika kamu pernah melihat tiga contoh iklan di atas, maka kamu akan tahu bagaimana sinematografi digunakan dengan baik dalam sebuah iklan. Mulai dari pengambilan kamera, komposisi, alur, lighting, dan lainnya. 

 

Oleh karena itu, ketiga contoh iklan tersebut memperlihatkan bahwa sinematografi juga dapat digunakan dalam kegiatan marketing untuk sebuah brand.

 

#GrowUpSkill Sinematografi untuk Marketing di Kelas.work

Jadi, sinematografi memiliki beberapa elemen dan komposisi yang tidak bisa dilepaskan begitu saja. Sebuah gambar bergerak akan terlihat jauh lebih baik jika dibuat dengan memperhatikan elemen dan komposisi tersebut. 

 

Selain itu, kamu juga bisa membuat video sinematik untuk sebuah iklan maupun video konten marketing. Hal itu bisa bermanfaat untuk memasarkan sebuah produk. Masih bingung bagaimana cara membuatnya? Yuk! Ikuti kelas online belajar sinematografi untuk marketing di Kelas.work. 

 

Di kelas, kamu akan belajar banyak hal seputar sinematografi dan betapa pentingnya sinematografi untuk sebuah konten marketing. Tunggu apa lagi? Daftarkan dirimu sekarang juga!

Bagikan Artikel ini: