Keuangan  

Pentingnya Cash Flow Management Bagi Keuangan Perusahaan

Cash Flow Management

Dalam bidang akuntansi, kamu mungkin sering mendengar istilah arus kas, bukan? Ya, arus kas atau cash flow menjadi kunci dalam penyusunan laporan keuangan yang penting bagi perusahaan. Namun, ada satu lagi yang tak kalah penting, yakni manajemen arus kas atau cash flow management.

 

Cash flow management membantu perusahaan dalam merencanakan pengeluaran, memaksimalkan pemasukan, dan menghindari terjadinya kekurangan dana. Ini juga sangat penting untuk menjaga stabilitas, mempertahankan operasional bisnis, dan mendukung keputusan keuangan perusahaan.

 

Kendati demikian, apa sebenarnya cash flow management itu? Kenapa sangat penting bagi perusahaan? Untuk tahu jawabannya, yuk simak artikel berikut ini!

 

Apa itu Cash Flow Management?

Sebelum mengetahui detailnya, kamu perlu memahami mengenai arus kas terlebih dahulu. Arus kas atau cash flow adalah jumlah dana yang masuk dan keluar dari adanya aktivitas keuangan perusahaan. Dana yang diterima disebut arus masuk, sedangkan dana yang dibelanjakan disebut arus keluar.

 

Dari pengertian tersebut, cash flow management ialah proses menganalisis dan mengoptimalkan aliran dana yang masuk serta keluar pada perusahaan. Dengan kata lain, proses memahami kondisi keuangan perusahaan untuk merencanakan anggaran dan memprediksi kebutuhan arus kas di masa mendatang.

 

Manajemen arus kas penting untuk memastikan perusahaan memiliki aliran dana masuk yang lebih besar daripada pengeluarannya. Sehingga, perusahaan dapat menginvestasikan dana tersebut untuk pertumbuhan bisnis dan menjaga likuiditas yang cukup.

 

Jenis Cash Flow Management Perusahaan 

 

Cash Flow Management Perusahaan

Sumber: Pexels

 

Dalam praktiknya, manajemen arus kas bisa dibedakan berdasarkan pada 2 kondisi cash flow keuangan perusahaan, yakni positive cash flow dan negative cash flow. Berikut jenis cash flow management tersebut.

Positive Cash Flow Management

Proses ini melibatkan pemantauan dan pengelolaan arus kas yang terjadi ketika jumlah uang yang masuk ke perusahaan lebih besar daripada jumlah uang yang keluar. Pemasukan tersebut bisa dari penjualan, piutang, dan sumber lain, sedangkan pengeluarannya bisa berupa pengeluaran bulanan, gaji, atau utang lainnya.

Negative Cash Flow Management

Sementara itu, negative cash flow management merupakan proses yang melibatkan pemantauan dan pengelolaan arus kas ketika jumlah uang yang masuk ke perusahaan lebih kecil daripada jumlah uang yang keluar untuk membayar pengeluaran.

 

Pada kondisi ini, manajemen arus kas penting untuk dilakukan, sebab menunjukkan bahwa perusahaan telah mengeluarkan lebih banyak dana daripada yang diterimanya. Artinya, bisa menyebabkan masalah keuangan jika tidak segera diatasi.

 

Kenapa Cash Flow Management Penting Bagi Perusahaan?

Pada dasarnya, manajemen arus kas bukan hanya sekadar bagian dari laporan keuangan arus kas perusahaan saja, melainkan menjadi bagian penting yang bermanfaat untuk merencanakan pertumbuhan dan memastikan kesuksesan bisnis perusahaan.

 

Untuk lebih rincinya, berikut pentingnya cash flow management bagi perusahaan.

Mengontrol Arus Kas Perusahaan

Cash flow management penting untuk membantu perusahaan mengontrol arus kas yang masuk dan keluar. Umumnya, ini juga sering dilakukan dengan cara mengurangi biaya operasional atau memperpendek siklus kas, yakni dengan mempercepat waktu antara uang keluar dan masuk.

 

Adapun tujuannya, agar dapat memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup dana yang tersedia (likuiditas) dan mampu membayar semua kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang yang dimiliki.

Menjamin Cadangan Kas

Dengan manajemen arus kas yang baik, perusahaan juga dapat memastikan memiliki cadangan kas atau fleksibilitas untuk menghadapi situasi yang tak terduga. Ini seperti penurunan permintaan, perubahan pasar, atau masalah pada rantai pasokan yang dapat mengakibatkan timbulnya biaya tak terduga lainnya.

Menarik Investor

Manajemen arus kas yang baik juga dapat menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kondisi keuangan yang stabil. Stabilitas inilah yang bisa membuat perusahaan terlihat lebih menarik bagi para investor, karena bisa jadi dinilai memiliki potensi keuntungan di masa mendatang.

Membantu Pengambilan Keputusan

Dengan memahami pola arus kas, perusahaan bisa membuat keputusan finansial yang lebih baik. Ini termasuk menentukan kapan harus menginvestasikan dana, kapan harus menunda pengeluaran, atau bagaimana mengelola dana untuk memastikan bisnis tetap stabil dan tumbuh.

Merencanakan Profitabilitas

Cash flow management membantu perusahaan membuat rencana keuangan yang lebih akurat dan mengidentifikasi produk atau layanan yang paling menguntungkan.

 

Hal tersebut, memungkinkan perusahaan untuk mengatur operasionalnya dengan lebih efisien dan meningkatkan arus kas di masa depan. Hasilnya, bisnis perusahaan juga bisa menjadi lebih menguntungkan.

 

 

Baca juga:

 

Tips Cash Flow Management yang Efektif untuk Perusahaan

 

Tips Cash Flow Management

Sumber: Pixabay

 

Agar menunjang optimasi aliran dana perusahaan, tentu saja manajemen arus kas perlu diterapkan dengan efektif. Berikut beberapa tips menerapkan cash flow management untuk perusahaan yang bisa kamu terapkan sebagai praktisi di bidang akuntansi.

Kontrol Biaya

Pantau pengeluaran dengan cermat dan identifikasi bagian yang perlu pengurangan biaya tanpa mengorbankan kualitasnya. Ini bisa dilakukan dengan mengoptimalkan manajemen persediaan yang dimiliki perusahaan dan menghilangkan pengeluaran yang memang sudah tidak diperlukan.

Jaga Cadangan Kas yang Cukup

Buat dan pertahankan cadangan kas yang memadai untuk menangani pengeluaran tak terduga atau penurunan pemasukan. Dengan memiliki manajemen cadangan kas yang baik, perusahaan juga bisa lebih stabil dan mampu bertahan saat menghadapi krisis atau masa-masa sulit.

Working Capital Management

Kamu juga bisa fokus pada manajemen modal, yakni mengelola aset (kas, piutang, ketersediaan) dan kewajiban jangka pendek (utang) perusahaan. Dengan mengelola hal tersebut secara efisien, perusahaan bisa memastikan tidak kekurangan dana untuk menjalankan operasional bisnis sehari-hari. 

Buat Proyeksi Arus Kas

Proyeksi arus kas dapat digunakan sebagai alat untuk mendeteksi potensi kekurangan kas di masa mendatang. Adapun untuk membuat proyeksi yang efektif, kamu perlu menyusun anggaran arus kas berdasarkan data periode sebelumnya.

 

Hal tersebut termasuk memperhitungkan pengeluaran terbesar, periode penjualan terkecil, atau pengeluaran yang tidak terduga. Ini penting karena proyeksi yang tepat dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah keuangan lebih awal dan memastikan stabilitas keuangan perusahaan tetap terjaga.

Buat Laporan Arus Kas yang Akurat

Proyeksi arus kas harus diikuti dengan laporan arus kas yang menunjukkan berapa banyak dana yang benar-benar dihasilkan dan dibelanjakan oleh perusahaan. Dari laporan arus kas inilah, perusahaan dapat memantau apakah arus kas sesuai dengan rencana dan membuat penyesuaian jika diperlukan.

 

#BelajarLebihMudah dalam Manajemen Arus Kas Perusahaan di Kelas.com

So, itulah pembahasan mengenai cash flow management yang penting untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan. Untuk dapat menerapkan cash flow management yang baik, pada dasarnya kamu perlu mengetahui proses akuntansi beserta pencatatan transaksi arus kas perusahaan terlebih dahulu.

 

Namun, jika kamu masih pemula dalam bidang akuntansi dan bingung terkait proses tersebut, kamu tak perlu khawatir. Kamu bisa mengikuti Program Bootcamp Akuntansi di Kelas.com untuk mempelajari pengelolaan keuangan perusahaan, sistem informasi akuntansi, hingga siklus akuntansi yang terjadi di perusahaan.

 

Di kelas tersebut, kamu juga bisa belajar secara material maupun praktikal bagaimana penyusunan laporan keuangan yang akurat, termasuk laporan arus kas, laporan laba rugi, neraca keuangan, dan lainnya. Penasaran? Yuk, cek dan daftarkan dirimu di program bootcamp Kelas.com sekarang juga!

Bagikan Artikel ini: