banner-campaign-1
Bisnis dan Marketing  

Kenali Kelebihan dan Kekurangan Kegiatan Green Marketing

Green Marketing adalah

Kesadaran industri pada lingkungan semakin meningkat seiring dengan banyaknya masalah lingkungan yang diakibatkan oleh banyak faktor. Salah satunya yaitu praktik bisnis yang tidak ramah lingkungan.

 

Oleh karena itu, terdapat satu solusi pemasaran yang bisa diadaptasi oleh industri, yaitu green marketing. Green marketing berfokus pada praktik pemasaran dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan (sustainable). 

 

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, kamu bisa membaca artikel di bawah ini yang akan menjelaskan tentang kelebihan green marketing, serta industri apa yang cocok menjalankannya. Simak, yuk!

 

Apa itu Green Marketing?

Green marketing adalah praktik mempromosikan produk atau layanan ramah lingkungan yang memiliki dampak positif pada bumi. Green marketing melibatkan penggabungan prinsip sustainable ke berbagai aspek pemasaran, seperti desain produk, kemasan, pesan, dan promosi. 

 

Green marketing semakin populer seiring dengan bertambahnya kekhawatiran masyarakat terhadap masalah lingkungan. Menurut data Statista, pada tahun 2020, lebih dari tiga perempat konsumen (77%) menyebutkan brand’s sustainability dan tanggung jawab lingkungan sebagai hal yang sangat penting atau cukup penting dalam pemilihan brand.

 

Tujuan Green Marketing

 

Kelebihan Green Marketing

Sumber: Pexels

 

 

Bumi menghadapi banyak ancaman seperti polusi udara dan air, pemborosan makanan, polusi plastik, dan deforestasi. Bahan kimia yang diproduksi oleh pabrik dapat ditemukan di mana-mana, itulah sebabnya banyak perusahaan mempertimbangkan untuk memproduksi barangnya dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

 

Selain itu, tingkat kesadaran ekologis di kalangan konsumen semakin meningkat, dan bersedia membeli produk ramah lingkungan meskipun harganya lebih tinggi. Banyak perusahaan berusaha untuk memenuhi keinginan pelanggan dan telah mulai memproduksi barang-barang tersebut, dengan berfokus pada tanggung jawab terhadap lingkungan. 

 

Praktik ini membantu perusahaan mengadopsi praktik bisnis yang lebih berkelanjutan karena membantu mempromosikan manfaat lingkungan dari produk dan layanan perusahaan. 

 

Selain itu, tujuan green marketing juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dan dampak lingkungan dari keputusan pembelian. Ini bisa mendorongnya untuk membuat pilihan ramah lingkungan yang dapat membantu mengurangi limbah, polusi, dan dampak negatif lainnya pada bumi ini.

 

Bagaimana Green Marketing Bekerja?

Green marketing merupakan satu komponen dari gerakan yang menuju praktik bisnis yang sadar akan sosial dan lingkungan. Industri semakin dituntut untuk menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan operasinya seiring dengan berbagai kriteria environmental, social, dan governance (ESG). 

 

Contoh umum dari perbaikan terkait ESG melibatkan pengurangan emisi karbon dalam operasi perusahaan. Selain itu, pemeliharaan standar tenaga kerja tinggi baik secara domestik maupun di seluruh rantai pasokan internasional. Program filantropi juga dirancang untuk mendukung komunitas dimana perusahaan beroperasi. 

 

Meskipun green marketing mengacu secara khusus pada inisiatif lingkungan, upaya ini semakin disajikan bersamaan dengan kebijakan sosial dan tata kelola perusahaan. Ketika kegiatan green marketing tidak menghasilkan perubahan yang signifikan, maka bisa dijuluki sebagai praktik greenwashing.

 

Kelebihan Green Marketing

Dengan dampak yang begitu besar terhadap keberlangsungan bumi, konsep green marketing telah diterapkan oleh banyak perusahaan besar. Di bawah ini beberapa kelebihan green marketing yang wajib kamu pahami.

Menarik Pasar Baru

Dengan menggunakan strategi green marketing, perusahaan dapat menarik segmen demografi yang berbeda. Sejumlah besar masyarakat kini peduli dengan dampak perusahaan terhadap lingkungan dan ingin tahu bagaimana suatu produk dibuat, serta bagaimana produk itu berpengaruh di lingkungan.

 

Dengan green marketing, sebuah perusahaan dapat menarik perhatian masyarakat. Inisiatif ini juga membantu perusahaan bersaing dengan perusahaan lainnya yang mungkin tidak menerapkan praktik ramah lingkungan.

Meningkatkan Profitabilitas dan Brand Loyalty

Perusahaan yang menjadi pionir dalam menawarkan produk atau layanan ramah lingkungan mendapatkan manfaat besar dari green marketing. Strategi ini dapat membantu perusahaan membedakan diri dari pesaing. 

 

Banyak orang yang saat ini peduli lingkungan dan secara sadar mencari perusahaan dengan janji sustainable. Oleh karena itu, pendekatan marketing ini dapat membantu bisnis secara efektif dengan mengubah citra produk untuk meningkatkan profitabilitas dan brand loyalty.

Menurunkan Biaya Operasional

Beralih ke proses manufaktur yang sadar lingkungan atau menggunakan bahan yang berkelanjutan dapat menurunkan biaya operasional suatu perusahaan. Dengan menghemat air dan energi, biaya operasional bulanan perusahaan dapat menurun secara signifikan.

 

Menggunakan material yang sustainable juga dapat menurunkan biaya pembuangan limbah. Bahkan, menggunakan bahan konstruksi ramah lingkungan saat membangun kantor, gudang, atau pabrik manufaktur dapat menghemat uang perusahaan dalam jangka panjang, karena dibutuhkan pemeliharaan yang lebih sedikit.

Membantu Lingkungan

Tidak hanya green marketing yang tepat, yang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan dan mendapatkan pelanggan setia, tetapi juga membantu bumi ini. Perusahaan yang memenuhi janjinya dapat membantu memperlambat perubahan iklim secara signifikan dan melestarikan lingkungan.

 

 

Baca juga:

 

Kekurangan Green Marketing

Seiring dengan strategi green marketing yang sudah banyak diterapkan oleh banyak perusahaan serta beragam benefit yang dirasakan, green marketing pada dasarnya juga memiliki kekurangan. 

 

Banyak kalangan telah mengkritik perusahaan yang menggunakan strategi green marketing hanya untuk mengikuti tren. Kasus ini disebut dengan praktik greenwashing. Greenwashing dilakukan oleh perusahaan menyajikan produk sebagai 'green product', padahal sebenarnya diproduksi dengan cara yang tidak berkelanjutan.

 

Kelemahan potensial lain dari green marketing yaitu peningkatan biaya awal, karena membutuhkan banyak sumber daya untuk mengembangkan dan menerapkan strategi periklanan. Ini juga memerlukan investasi dalam teknologi dan bahan baku baru yang mungkin lebih mahal. 

 

Penting bagi perusahaan untuk menyadari bahwa investasi awal ini biasanya berubah menjadi penghematan jangka panjang yang dihasilkan dari peningkatan penjualan dan operasi yang lebih berkelanjutan.

 

Industri yang Cocok Menjalankan Green Marketing

 

Kelemahan Green Marketing

Sumber: Le Minerale

 

Setelah mengetahui kelebihan green marketing yang mempunyai dampak besar bagi kesejahteraan bumi, lalu, apa saja industri yang cocok menjalankan green marketing? Berikut diantaranya:

Renewable Energy

Perusahaan yang memproduksi sumber energi bersih terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Renewable energy atau energi terbarukan erat kaitannya dengan penerapan green marketing. Industri ini mengadaptasi praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

Sustainable Agriculture

Industri pertanian ini menggunakan praktik berkelanjutan, seperti pertanian organik. Industri ini cocok menerapkan green marketing karena seluruh elemen melibatkan pendekatan pertanian yang melestarikan alam. Mulai dari produk, cara kerja hingga dampaknya bagi lingkungan. 

Ekowisata

Ekowisata atau ecotourism merupakan bentuk pariwisata yang bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Green marketing dalam ekowisata membantu membangun citra destinasi sebagai pilihan wisata yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan. 

Recycling

Industri recycling mengumpulkan dan memproses bahan untuk didaur ulang. Tujuannya untuk mengurangi limbah dan menjaga lingkungan. Praktik green marketing pada industri ini dapat meningkatkan dukungan masyarakat lebih besar, dan mempercepat perubahan menuju ekonomi berbasis daur ulang.

Sustainable Fashion

Sustainable fashion merupakan industri pakaian yang menggunakan bahan dan proses produksi berkelanjutan, serta mendukung praktik kerja yang adil. Penerapan green marketing mendorong perubahan menuju praktik bisnis yang lebih berkelanjutan dalam industri fashion secara keseluruhan.

Sustainable Construction

Industri konstruksi berkelanjutan menggunakan bahan dan praktik yang ramah lingkungan, serta merancang bangunan untuk efisiensi energi. Karena itu, industri ini berupaya mengurangi jejak karbon. Green marketing dapat menyoroti pengurangan emisi karbon sebagai keuntungan proyek konstruksi.

Produk Alami dan Organik

Perusahaan yang memproduksi produk alami dan organik menggunakan bahan serta praktik berkelanjutan. Melalui upaya green marketing, industri ini dapat meningkatkan visibilitasnya di pasar, menarik konsumen, dan berkontribusi pada perubahan menuju pola konsumsi yang lebih berkelanjutan.

 

#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Marketing di Kelas.com

Jadi, kamu sudah paham mengenai green marketing, bukan? Tentunya dalam industri terdapat banyak jenis-jenis marketing yang dipraktikkan sesuai dengan sektornya masing-masing. Marketing berperan penting bagi industri karena merupakan ujung tombak sebuah aktivitas pemasaran. 

 

Karena itu, saat ini, tuntutan mengasah skill di bidang marketing semakin tinggi. Maka, pelajari ilmunya dengan kemudahan akses belajar melalui Kelas Marketing di Kelas.com! Disini, kamu bisa menemukan berbagai macam kelas yang berhubungan dengan bidang marketing.

 

Mulai dari brand development, social media marketing, content writing, digital marketing, copywriting, public relations, strategi berjualan di e-commerce, brand marketing management dan masih banyak lagi! Lengkap bukan? So, tunggu apalagi? Pilih kelas marketing sesuai dengan minatmu, ya!

Bagikan Artikel ini: